Arsip Kategori: Berita

14
Dec

Tekan Inflasi, Sleman Gandeng Pemkot Yogyakarta


Pemerintah Kabupaten Sleman melakukan kerjasama dengan Pemerintah Kota Yogyakarta terkait pengendalian inflasi daerah. Kerjasama tersebut direalisaikan dalam penandatanganan MoU oleh Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo bersama Penjabat Walikota Yogyakarta, Sumadi bertempat di Pendopo Parasamya Sekretariat Daerah Kabupaten Sleman, Rabu (14/12).
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo dalam sambutannya menyampaikan bahwa kerjasama yang dilakukan Pemkab Sleman bersama Pemkot Yogyakarta ini merupakan upaya bersama dalam meningkatkan kualitas penyelenggaraan layanan publik layanan publik dan mengusahakan peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman.
“Kesepakatan bersama ini merupakan sinergi Pemerintah Kota Yogyakarta dan Pemerintah Kabupaten Sleman untuk terus menerus meningkatkan kualitas penyelenggaraan layanan publik dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.
Kustini menyebut, kerjasama yang dilakukan Pemerintah Kota Yogyakarta dan Pemerintah Kabupaten Sleman ini akan ditindaklanjuti dengan perjanjian teknis dalam pelaksanaannya, khususnya yang terkait dengan pengendalian inflasi daerah, baik itu bagi Kabupaten Sleman maupun Kota Yogyakarta.
“Salah satu yang diupayakan dalan kerjasama ini yaitu pengendalian inflasi daerah. Terlebih lagi pada saat ini Kabupaten Sleman memiliki surplus beberapa komoditas pertanian yang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kabupaten Sleman, namun masih kekurangan untuk kebutuhan lainnya. Sehingga membuka peluang adanya barter komoditas antara Kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta,” jelas Kustini.
Senada dengan hal tersebut, Penjabat Walikota Yogyakarta, Sumadi menjelaskan bahwa tingkat inflasi DIY pada November 2022, berada di angkat 6.54 persen year on year (y-on-y). Kerjasama ini dinilai sebagai respon atas kondisi tersebut dimana inflasi DIY masih di atas angka nasional.
“Maksud dari kerjasama ini untuk bersama-sama melakukan upaya pengendalian inflasi daerah, khususnya di DIY. Upaya tersebut diantaranya menjaga kelancaran distribusi untuk memastikan stok atau pasokan komoditas yg dibutuhkan oleh masyarakat bisa tercukupi,” jelasnya.
Selain itu, Sumadi juga menyampaikan bahwa pihaknya akan terus melakukan kerjasama antar Pemerintah Daerah untuk bagaimana angka inflasi yang berakibat daripada bahan pangan pokok bisa terus terkendali.


14
Dec

Bupati Apresiasi Peran TJSP di Sleman


Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo serahkan penghargaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TJSP)  tahun 2022, pada Rabu (14/12). Bupati Sleman didampingi Kepala Bappeda Sleman dan Ketua Forum TJSP Sleman, menyerahkan penghargaan kepada 48 perusahaan yang hadir di The Rich Jogja Hotel. Kepala Bappeda, Dwi Anta Sudibya melaporkan, terdapat 137 perusahaan yang tergabung dalam Forum TJSP Sleman. Pada tahun 2022 ini, sebanyak 67 perusahaan telah melaporkan hasil  kegiatan TJSP kepada forum.
“Meski data yang masuk belum semua, namun semoga hanya karena belum dilaporkan saja, dan manfaatnya sudah bisa dirasakan masyarakat” jelas Dwi Anta. Dalam laporan tersebut, ia juga menjelaskan hasil realisasi TJSP tahun 2022 dari 67 perusahaan di Kabupaten Sleman, yakni Rp 12,3 Miliar. Data tersebut meningkat dari tahun sebelumnya yang berhasil mencapai Rp 10,1 Miliar. Dwi melanjutkan, dengan nilai tersebut TJSP Sleman telah melaksanakan sebanyak 590 kegiatan.“Realisasi ini di antaranya pemberdayaan sosial,  pemberdayaan ekonomi, serta pelestarian lingkungan,” kata Dwi.
Sementara itu, Ketua Forum TJSP Sleman, Dwi Nurwata, mengatakan seluruh kegiatan yang dilaksanakan oleh Forum TJSP bersinergi dengan kegiatan yang berkaitan dengan program Pemerintah Kabupaten Sleman, pada hakikatnya bertujuan untuk meningkatkan kemakmuran masyarakat. “Dari tren TJSP yang sedang berjalan terdapat peningkatan 23 persen dari tahun sebelumnya. Mudah-mudahanan bisa dinaikkan lagi sehingga bersama-sama bisa membantu seluruh kegiatan yang berdampak pada kemakmuran masyarakat Sleman,” ucap Dwi Nurwata.
Dalam kesempatan itu, Bupati Kustini Sri Purnomo menyampaikan ucapan terima kasih atas realisasi TJSP tahun 2022. Penghargaan TJSP tahun 2022, disebut Kustini sebagai bentuk apresiasi Pemkab Sleman atas kepedulian dan peran serta perusahaan dalam mendukung pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Sleman. “Saya atas nama pribadi maupun pemerintah Kabupaten Sleman mengucapkan terima kasih atas dukungan dan partisipasi bapak ibu semua. Saya harapkan pemberian penghargaan ini kedepannya dapat semakin meningkatkan partisipasi aktif perusahaan dalam TJSP di Kabupaten Sleman,” jelas Kustini.
Peningkatan jumlah anggaran TJSP pada tahun ini dinilai Kustini sebagai indikasi meningkatnya kepedulian perusahan-perusahaan terhadap kegiatan pembangunan di Sleman. Dalam sambutannya, Bupati berharap agar kedepan sinergi antara Pemkab Sleman dengan perusahaan-perusahaan akan semakin meningkat.

 


14
Dec

Jelang Nataru, Harga Pangan di Sleman Terpantau Stabil


Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Sleman bersama TPID DIY melakukan pemantauan ketersediaan bahan pangan pokok di Kabupaten Sleman, tepatnya di Pasar Prambanan dan Lotte Mart, Rabu (14/12/2022). Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya untuk mengetahui kondisi harga bahan pangan pokok menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru.
“Pada pagi hari ini kita pantauan menjelang Natal dan Tahun Baru, dari TPID DIY dan Kabupaten Sleman. Tadi sudah memantau di Pasar Prambanan dan Lotte Mart. Secara garis besar, komoditi tersedia sampai Natal dan Tahun Baru, jadi masyarakat jangan terlalu panik, karena ketersediaan bahan baku sudah tercukupi,” terang Yuna Pancawati, Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam Sekda DIY.
Yuna mengatakan bahwa masih ditemukan beberapa komoditas bahan pangan pokok yang mengalami kenaikan harga, namun ada juga yang mengalami penurunan harga. Dari pemantauan yang dilakukan, harga bahan pangan pokok masih terpantau stabil baik di Pasar Prambanan. Minyak goreng dijual Rp 15.000 per liternya, daging ayam Rp 35.000/kg, bawang putih Rp 24.000/Kg, telur ayam Rp 29.000/ kg, cabe rawit hijau Rp 58.000/kg.
Hal serupa juga ditemui di Lotte Mart, di mana harga bahan pokok seperti minyak goreng dijual 13.700/liter, telur ayam 29.600/kg, dan cabe merah keriting 44.500/kg.
“Ada beberapa komoditas yang naik, tetapi ada beberapa komoditas yang turun, seperti telur yang mengalami penurunan,” ungkap Yuna.
Sementara itu, Heru Saptono, Staf Ahli Bupati Sleman Bidang Ekonomi dan Pembangunan menyoroti masih banyaknya bahan pangan seperti beras yang berasal dari luar daerah DIY dan Sleman. Hal tersebut menurutnya menjadi salah satu sebab tingginya harga bahan pokok yang ada.
“Tadi masih ada barang yang dikirim dari luar daerah DIY dan Sleman, ini tentu memperpanjang rantai distribusi, sehingga harga akan menjadi lebih mahal,” ujar Heru. Untuk itu, ia mengimbau agar para pedagang dapat lebih memaksimalkan bahan pangan yang berasal dari lokal untuk meminimalisir pengeluaran distribusi.
“Bagaimana pedagang pasar diupayakan mendapatkan barang dari lokal (dari DIY), seperti telur tadi yang sudah dari lokal. Itu salah satu cara kita untuk memotong rantai distribusi yang panjang sehingga harganya tidak terlalu tinggi,” ungkap Heru.
Hal ini juga nantinya akan berdampak positif bagi para pengusaha lokal, di mana mereka akan menjadi tumbuh dan berkembang, yang mengakibatkan terjadinya pertumbuhan ekonomi di DIY, khususnya di Sleman. “Pertumbuhan ekonomi yang ada di lokal akan berkembang. Sehingga ketika ada inflasi namun diimbangi dengan pertumbuhan ekonomi , itu akan tidak begitu terasa inflasinya,” tutup Heru.

 


Isi situs bersifat informatif bukan merupakan legal opinion dari Pemerintah Kabupaten Sleman. Apabila terdapat data elektronik based yang berbeda dengan data resmi paper,
maka yang menjadi acuan adalah data resmi paper based.