16
Jan
Senin (16/1) pagi, Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, menghadiri acara peringatan HUT ke-60 SD Negeri Deresan, Depok, Sleman. Danang berharap, di usianya yang ke-60 ini SD Negeri Deresan dapat terus mengembangkan kegiatan pembelajarannya agar dapat mencetak generasi unggul di masa depan.
“Saya percaya alumni dari SD Negeri Deresan ini telah banyak yang sukses. Tapi bagaimana pun yang namanya SD pasti akan terus teringat, pasti terkenang,” kata Danang. Menurutnya peringatan HUT ini merupakan momentum yang baik sebagai refleksi diri dalam memaknai perjalanan SD Negeri Deresan selama 60 tahun ini. Dengan begitu diharapkan SD Negeri Deresan akan lebih semangat lagi untuk meningkatkan prestasi murid-muridnya.
“Ini tadi saya juga melihat hasil kreasi anak-anak, pentas seni. Ini menunjukkan kualitas pendidikan di SD Negeri Deresan ini terus terjaga,” ucapnya.
Sementara Kepala Sekolah SD Negeri Deresan, Nanik Suprihatin, mengatakan peringatan HUT ke-60 SD Negeri Deresan ini baru pertama kali dilaksanakan. Ia menjelaskan bahwa sekolah ini telah berdiri sejak 1963 lalu. Awalnya, kata Nanik, SD Negeri Deresan ini terdiri dari dua SD yang kemudian dijadikan satu.
“Dulu awalnya disini ada SD Tunggal Jiwo 1 dan Tunggal Jiwo 2. Lalu seiring berjalannya waktu menjadi SD Deresan 1 dan SD Deresan 2. Baru di tahun 2003 menjadi SD Negeri Deresan,” ujarnya. “Seperti nama di awal berdirinya, yakni SD Tunggal Jiwo, saya berharap mari kita satukan jiwa kita untuk membersamai anak-anak untuk meraih prestasi,” imbuhnya.
14
Jan
Sabtu (14/1), Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, meresmikan Taman Ramah Anak yang berada di RW 18 Padukuhan Ngringin, Kalurahan Condongcatur, Depok, Sleman. Hadir pula pada acara tersebut Kasatpol PP Sleman, Shavitri Nurmala Dewi, Panewu Depok, Wawan Widiantoro, dan Lurah Condongcatur, Reno Candra Sangaji.
Kustini menyebutkan bahwa dengan adanya Taman Ramah Anak ini membuktikan bahwa pemerintah dan masyarakat di Kabupaten Sleman peduli terhadap anak. Diharapkan nantinya anak-anak mendapatkan ruang yang cukup untuk berekspresi dan bermain sehingga mendukung tumbuh kembangnya.
“Dengan adanya tempat ini anak-anak akan mempunyai lingkungan yang baik, tempat bermain berekspresi yang baik, tidak di jalan,” ujarnya. Lebih lanjut ia mendorong seluruh lapisan masyarakat serta pemangku kepentingan untuk turut serta membangun Kabupaten Sleman mulai dari lingkup yang terkecil. Sebagaimana halnya pembangunan Taman Ramah Anak yang digagas di tingkat RW ini. “Mari membangun Sleman dari yang terkecil, mulai tingkat Padukuhan, RT, RW, Kalurahan,” kata Kustini.
Sementara itu Ketua RW 18 Ngringin, Paijan Tresno Harjono, mengatakan Taman Ramah Anak ini dibangun mulai akhir 2021 lalu. Pembangunan taman ini, lanjutnya, menghabiskan dan sejumlah 554 juta rupiah yang berasal dari dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Kabupaten Sleman.
“Jadi harapannya taman ini bisa untuk meningkatkan kegiatan anak-anak pra TK dan anak-anak TK di condongcatur, untuk pentas seni, dan sebagai ajang bagi masyarakat untuk mengapresiasi anak-anak di lingkungan ini,” jelasnya.
13
Jan
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo dan Wakil Bupati Danang Maharsa, menghadiri puncak Perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 Keluarga Besar Kristiani Pemkab Sleman pada (13/1). Kegiatan yang berlangsung di Gedung Serbaguna Sleman tersebut, sekaligus menjadi momen penyerahan bantuan bakti sosial kepada TK Indriasana Medari dan Gereja Baptis Indonesia Bukit Zaitun Wukirsari, Cangkringan.
Ketua panitia peringatan Hari Besar Kristiani Pemkab Sleman, Bambang Sigit, mengatakan bahwa perayaan tersebut merupakan puncak rangkaian Hari Raya Natal 2022. Dilaporkan Bambang, sebanyak 1400 orang hadir pada acara itu. Dalam sambutan, ia pun mengungkapkan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Sleman yang telah memberikan dukungan dan perhatian.
“Dari 1000 undangan yang kami siapkan, rupanya ada 1400 yang hadir. Kami sampaikan apresiasi untuk Ibu Bupati dan Pak Wakil serta jajaran Pemerintah Kabupaten Sleman yang sudah memberikan dukungan kepada kami hingga hari ini. Hal ini menjadi bukti bahwa Sleman adalah rumah bersama, ujarnya.
Sementara itu, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menyampaikan puncak perayaan natal 2022 dan tahun 2023 menjadi wujud pemersatu kebersamaan. Melalui acara tersebut, Bupati berharap masyarakat Sleman dapat semakin menjunjung kedamaian, toleransi, dan kebersamaan. Sehingga “Sleman Rumah Bersama” tak sekadar menjadi julukan namun dapat terimplementasi secara nyata.
“Mari bersama kita jaga kerukunan dan kebersamaan ini. Sehingga kita bisa menciptakan dan menbuktikan bahwa Sleman adalah rumah bersama,” kata Kustini.