26
Jan
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengukuhkan 40 pengurus Forum Parkir Sleman Sembada (FOPARMANDA). Pengukuhan dilakukan secara langsung oleh Bupati Sleman yang ditandai dengan penyerahan Suat Keputusan Pengukuhan kepada ketua FOPARMANDA di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman, Kamis (26/1).
FOPARMANDA ini merupakan organisasi yang dibentuk atas dasar inisiatif pengelola parkir dan juru parkir di wilayah Sleman yang kemudian difasilitasi oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Sleman untuk dikukuhkan menjadi forum/paguyuban.
Ketua FOPARMANDA, Prasetyo Budi Utomo menjelaskan bahwa dibentuknya FOPARMANDA ini bertujuan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat terkait perparkiran kendaraan secara tertib, aman, dan nyaman sekaligus menjadi mitra Pemerintah Kabupaten Sleman yang berkontribusi positif dalam peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor perparkiran.
Adapun ketugasan FOPARMANDA ini yaitu membangun kesepahaman dan kemitraan dengan pemkab sleman dalan pengelolaan perparkiran, menyediakan data dan informasi kepada Pemkab Sleman mengenai permasalahan perparkiran, pengelola parkir dan juru parkir yang tergabung FOPARMANDA, serta memberikan advokasi, asistensi, rekomendasi dan fasilitasi kepada anggora FOPARMANDA.
Sementara itu, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo pada kesempatan tersebut mengatakan bahwa dibentuknya FOPARMANDA ini dapat mendukung pembangunan di wilayah Sleman karena berkontribusi positif bagi PAD Kabupaten Sleman.
Selain itu, Kustini menyebut bahwa tidak bisa dipungkiri masih banyak pengelola parkir yang beroperasi namun belum memiliki izin resmi. Dengan adanya FOPARMANDA ini Kustini berharap ada upaya untuk mengajak pengelola parkir atau juru parkir yang belum resmi, ikut bergabung ke dalam FOPARMANDA sehingga meminimalisir adanya permasalahan di lapangan.
Lebih lanjut, Kustini juga mendorong FOPARMANDA untuk berkomunikasi dan mengajak pengelola parkir dan juru parkir yang belum tergabung, untuk ikut serta sehingga dapat bersama – sama melakukan berbagai program sebagai bentuk eksistensi FOPARMANDA.
26
Jan
Kabupaten Sleman menjadi satu-satunya kabupaten se-Indonesia yang mampu meraih penghargaan Daerah Ramah Perempuan dan Layak Anak tahun 2022. Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), I Gusti Ayu Bintang Darmawati, kepada Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, Kamis (26/1), di gedung Pracimosono Kantor Gubernur DIY.
Sementara itu, DIY juga menjadi satu-satunya provinsi yang mampu meraih penghargaan serupa. Sedangkan untuk katagori kota diraih oleh Kota Surabaya dan Kota Denpasar. Penghargaan ini diserahkan saat Rapat Koordinasi Pengendalian Pembangunan Daerah DIY Triwulan IV Tahun 2022.
Deputi Bidang Kesetaraan gender Kementerian PPPA, Lenny N Rosalin, menyebutkan ada lima indikator penilaian yang digunakan untuk menentukan peraih penghargaan kategori provinsi, diantaranya Indeks Pembangunan Manusia, Indeks Pembangunan Gender, Indeks Pemberdayaan Gender, Indeks Perlindungan Anak, dan peringkat anugerah Parahita Ekapraya pada tahun berjalan untuk kategori provinsi. “Kemudian untuk kabupaten ditambah lagi indikator peringkat Kabupaten Layak Anak,” jelasnya.
Ia juga menjelaskan saat ini jumlah perempuan dan anak di Indonesia mencakup dua per tiga dari jumlah penduduk di Indonesia, yang terdiri dari 49,5 persen perempuan dan anak 31,6 persen anak.
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, mengaku bangga sekaligus mengapresiasi semua pihak yang telah berupaya mewujudkan Kabupaten Sleman sebagai Daerah Ramah Perempuan dan Layak Anak tahun 2022. Ia juga mengajak jajaran Pemkab Sleman dan semua pihak terkait untuk berupaya mempertahankan serta meningkatkan prestasi ini.
“Mari berkolaborasi untuk mempertahankan prestasi ini. Penghargaan ini untuk seluruh masyarakat Kabupaten Sleman,” kaya Kustini.
26
Jan
Pemerintah Kabupaten Sleman melaksanakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2024, Kamis (26/1). Bertempat di Aula Pangripta Bappeda Kabupaten Sleman, Musrenbang kali ini dibuka secara langsung oleh Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa.
Danang menyampaikan bahwa pembangunan Pemkab Sleman tahun 2024 berfokus pada infrastruktur, transformasi ekonomi, serta peningkatan SDM yang merupakan kelanjutan dari tahun sebelumnya yakni pemulihan kondisi perekonomian masyarakat Sleman pasca pandemi. “Tema pembangunan Pemerintah Kabupaten Sleman tahun 2024 adalah memantapkan infrastruktur, transformasi ekonomi, SDM yang handal dan berbudaya untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya. Lebih lanjut, Danang menambahkan bahwa prioritas pembangunan tahun 2024 masih didominasi dengan isu kemiskinan maupun kesejahteraan yang menjadi concern Pemkab Sleman. Ia menambahkan diperlukan perbaikan dari sektor terkait dalam upaya mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera.
“Isu kemiskinan maupun kesejahteraan masyarakat masih menjadi concern Pemkab Sleman. Oleh karenanya, diperlukan perbaikan secara holistic baik dari pengembangan SDM, pemerataan pembangunan infrastruktur serta peningkatan pelayanan publik,” kata Danang. Danang juga mengajak seluruh jajaran perangkat daerah dan Forkopimda untuk bersinergi dalam penyusunan perencanaan pembangunan tahun 2024 agar dapat menyelesaikan berbagai permasalahan pembangunan untuk Sleman yang lebih maju.
“Saya mengajak seluruh jajaran Perangkat Daerah dan Forkopimda untuk berkooordinasi dan berkolaborasi dalam penyusunan RKPD tahun 2024 sesuai dengan prioritas pembangunan Kabupaten Sleman Tahun 2024 untuk menyelesaikan permasalahan pembangunan di Kabupaten Sleman,” ujar Danang