28
Jan
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo, hadir sekaligus memberikan arahan pada kegiatan Pembinaan Petani Cabai di Komplek Sub Terminal Agribisnis (STA), Kapanewon Tempel. Pembinaan yang dilaksanakan pada Sabtu (28/1), juga dibarengi dengan agenda Gebyar UMKM dari warga setempat. Pada kesempatan tersebut, Bupati mengajak petani kapanewon Tempel untuk bekerja sama dalam mengembangkan potensi pertanian di Kabupaten Sleman. Terlebih lagi, cabai menjadi komoditas unggulan yang dihasilkan Kabupaten Sleman sebagai lumbung pangan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Bupati memberikan arahan agar para petani terus mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi dalam mengembangkan usaha. “Petani itu menanam, memelihara, dan menjual. Kalau menanam saja dan tidak dipelihara nanti mati. Begitu juga pemeliharanya, juga dibutuhkan tenaga dan pemikiran. Ada aturan-aturannya dalam menanam,” ujar Bupati. Bupati berharap agar silaturahmi dan komunikasi antara petani dapat terus terjaga. Sehingga kerjasama antar petani dapat terjalin dengan baik dan mampu menghasilkan inovasi dalam memperkuat ketahanan pangan Sleman.
“Sleman adalah penyangga pertanian, peternakan, maupun perikanan. Dengan diadakan pertemuan rutin di sini, diharapkan bapak ibu bisa berdiskusi bersama dalam memperkuat ketahanan pangan di Sleman khususnya,” kata Kustini.
Sementara itu, Panewu Tempel Suyanto, melaporkan hingga saat ini terdapat 2.900 petani di area Tempel. Untuk mewujudkan petani yang mandiri dan sejahtera, kelompok petani Tempel mendapatkan bimbingan teknis serta melakukan pertemuan rutin untuk berdiskusi mengenai pengembangan usaha pertanian.
“Setiap hari Jumat juga diadakan semacam pasar tani di STA ini, seperti yang dilaksanakan seperti di area Pemkab Sleman,” ucap Suyanto.
Pada pertemuan itu, Suyanto berharap kerjasama antara pemerintah Kabupaten Sleman dengan petani Tempel dapat terus berjalan dengan baik. Sehingga pembinaan terhadap petani dapat terus dilakukan dan memberikan dampak yang lebih luas.
27
Jan
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, mengatakan peran perempuan sangat penting dalam menjaga ketahanan pangan di masyarakat. Hal tersebut diungkapkan saat evaluasi kegiatan Kelompok Perempuan Tangguh Sleman (KPTS) dan rencana kerja 2023, Jumat (27/1), di Rumah Dinas Bupati Sleman.
Kustini juga mendorong anggota KPTS yang diantaranya terdiri dari Kelompok Wanita Tani (KWT) ini untuk terus menjadi pelopor ketahanan pangan di lingkungannya. KPTS, katanya, harus kreatif dan inovatif agar dapat menghasilkan hasil pertanian yang berdaya saing. “Jadi harus punya kreasi dan inovasi, harus bisa memetakan tanaman apa yang dibutuhkan pasar,”
Lebih lanjut ia mengatakan Pemkab Sleman tidak bisa berkerja sendiri untuk memastikan ketahanan pangan di Sleman. Untuk itu, menurutnya harus ada kolaborasi dan bekerjasama guna meningkatkan ketahanan pangan di Kabupaten Sleman. Sementara ketua KPTS, Dwi Susilawati, menyebutkan kegiatan ini turut diikuti oleh KPTS se-Kabupaten Sleman sejumlah lebih dari seratus orang. Ia mengajak semua anggota KPTS untuk terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya agar produk yang dihasilkan pun juga meningkat.
“KPTS ini terdiri dari perempuan-perempuan tangguh, baik dalam hal pertanian, pengolahan, UMKM dan lainnya. Maka pembinaan-pembinaan yang sudah kita lakukan harapannya bisa membuat kita terus meningkat,” kata Dwi.
27
Jan
Pemerintah Kabupaten Sleman terus melakukan upaya dalam menyediakan fasilitas umum bagi warga Sleman. Berbagai program telah direalisasikan, salah satunya menyediakan sarana berolahraga yang nyaman. Hari ini, Pemerintah Kabupaten Sleman telah meresmikan fasilitas jogging track di Lapangan Ahmad Zaeni yang terletak di Kalurahan Sidoagung, Kapanewon Godean. Sarana jogging track sepanjang 317 meter itu diresmikan oleh Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, Jumat (27/1).
Sebelumnya, Lapangan Ahmad Zaeni merupakan kawasan yang kerap dimanfaatkan sebagai tempat berdagang (Pasar Klithikan). Kemudian beralih fungsi kembali menjadi sarana olahraga bagi masyarakat. Meski dengan kondisi seadanya, lapangan ini menjadi salah satu tempat warga untuk melakukan berbagai aktivitas olahraga. Banyak perubahan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Sleman terhadap Lapangan Ahmad Zaeni. Selain menyediakan jogging track, tempat ini juga memiliki lapangan sepakbola dengan wajah baru. Hijau rumput dactylon dengan kualitas baik yang ditanam di lapangan sepakbola ini memberi nilai estetik yang tinggi.
Menurut Lurah Sidoagung, Edy Utomo, rumput yang dipakai untuk lapangan sepakbola tersebut memiliki kualitas yang tidak main – main, bahkan disebut standar internasional. Ia juga mengatakan fasilitas lain yang tidak kalah menarik yang berada di kawasan tersebut yaitu adanya fitnes outdoor, taman anak – anak, taman remaja dan taman umum. Keberadaan fasilitas olahraga ini tentu menjadi kabar baik bagi warga sleman. Laini (39) warga Sidoagung mengatakan sangat senang dengan adanya fasilitas olahraga yang juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas umum yang ramah anak. Perempuan yang berprofesi sebagai Guru TK ini mengaku sering memanfaatkan fasilitas umum untuk sekedar mencari suasana baru dalam proses mengajar anak didiknya.
“Saya sering ngajak anak – anak (siswa TK) main di sini, dulu sebelum direnovasi di sini gersang. Tapi sekarang banyak fasilitasnya, rumputnya bagus, yang datang juga banyak tidak cuma warga sidoagung. Apalagi weekend, banyak yang datang ke sini sekarang,” katanya. Kesan yang sama juga disampaikan oleh Sutikno (67) warga yang tinggal bersebelahan dengan Lapangan Ahmad Zaeni. Ia menyaksikan bagamana perubahan fasilitas olahraga sebelum dan setelah dilakukan revitalisasi.
“Tentu senang adanya fasilitas olahraga yang lengkap. Dulu warga sini kalau mau jogging di jalan, sekarang sudah ada tempatnya. Dulu mungkin tidak terlalu bisa menikmati berolahraga karena seadanya. Fasilitasnya juga biasa. Sekarang lebih nyaman, lebih bagus,” ungkap Sutikno.
Melihat respon positif dari masyarakat, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengajak masyarakat untuk memanfaatkan fasiltas yang disediakan Pemerintah Kabupaten Sleman. Kustini menilai pemanfaatan Lapangan Ahmad Zaeni ini tidak hanya sebatas untuk olahraga saja, tetapi juga menambah luasan ruang terbuka hijau khususnya di wilayah Kalurahan Sidoagung, Kapanewon Godean.