2
Feb
Pemerintah Kabupaten Sleman melalui Dinas Sosial Kabupaten Sleman kembali memberikan bantuan sosial berupa kursi roda kepada dua warga Kalasan. Bantuan tersebut diserahkan secara langsung oleh Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa pada Kamis (2/2).
Bantuan pertama, diserahkan Wakil Bupati Sleman kepada Paikem (90) yang merupakan warga Dusun Kadirojo II, Kalurahan Purwomartani, Kalasan. Bantuan kursi roda diserahkan kepada Paikem yang merupakan warga Lanjut Usia (Lansia).
Sementara bantuan kedua, diserahkan Wakil Bupati Sleman kepada Mujilah (58) yang merupakan warga Dusun Karanganom Karangmojo, Kalurahan Purwomartani, Kalasan. Mujilah merupakan warga sleman yang mengalami kecelakaan dan mengakibatkan patah tulang di bagian kakinya.
Bantuan kursi roda ini diserahkan kepada dua langsung di kediamannya masing – masing.
Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa mengatakan bahwa bantuan kursi roda tersebut merupakan salah satu program Jaring Pengaman Sosial (JPS) Dinas Sosial Sleman.
“Pemberian bantuan ini merupakan langkah Pemerintah dalam membersamai dan membantu masyarakat yang membutuhkan kursi roda. Bantuan ini masih kita ambil dari program JPS yang memang diperuntukkan bagi masyarakat yanb membutuhkan baik itu kesehatan, pendidikan, dan lain sebagainnya,” jelas Danang.
Sementara itu, Dumadi (61) suami dari Mujilah berterima kasih pada Pemkab Sleman atas bantuan yang diberikan. Ia berharap bantuan kursi roda tersebut dapat memudahkan istrinya dalam beraktivitas serta menjadi motivasi untuk sehat dan pulih kembali.
2
Feb
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo menghadiri dan memberikan arahan di perayaan Lustrum ke-XI SMA Negeri 1 Ngaglik, pada Kamis (2/2). Pada kesempatan itu, Bupati sekaligus meresmikan Masjid Al-Mu’minuun secara simbolis dengan pemotongan pita.
Bupati Kustini menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh masyarakat SMA Negeri 1 Ngaglik, yang kini bisa menikmati fasilitas masjid yang baru. Bupati berharap agar pemanfaatan Masjid Al-Mu’minuun dapat dilakukan secara maksimal. Sehingga, selain digunakan untuk ibadah, masjid tersebut dapat digunakan untuk kegiatan keagamaan bagi para siswa.
“Dengan diresmikannya masjid ini, semoga dapat memberikan manfaat yang banyak. Tidak hanya untuk ibadah, namun juga bisa bermanfaat untuk kegiatan-kegiatan keagamaan, sehingga dapat mencetak anak-anak yang berakhlakul kharimah,” ujar Kustini.
Bupati Sleman juga memberikan arahan kepada guru agar terus mendampingi para siswa. Terlebih lagi, menghadapi siswa yang sedang dalam fase mencari jati diri adalah tantangan yang perlu dihadapi guru. Kustini mengajak guru untuk selalu mendampingi dan membimbing siswa agar merasa nyaman dan aman di sekolah.
“Memang tidak mudah mendidik anak-anak SMA. Saya mohon terus damping anak-anak kita, supaya semua siswa di SMA Negeri 1 Ngaglik dapat bersekolah dengan senang, nyaman dan bahagia,” jelas Kustini.
Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Sleman, Agus Marjanto, melaporkan, Masjid Al-Mu’minuun memiliki kapasitas hingga 300 siswa. Masjid tersebut juga dilengkapi dengan fasilitas kamar mandi dan buku keagamaan. Ia pun berharap, dengan diresmikannya masjid tersebut dapat meningkatkan kenyamanan siswa, terutama dalam kegiatan keagamaan.
“Mudah-mudahan masjid ini dapat lebih makmur lagi untuk berjamaah dan bisa memberikan banyak manfaat dan keberkahan bagi kita semua,” ucap Agus.
1
Feb
Bupati Sleman mengambil sumpah janji PNS dan melantik Pejabat Fungsional sejumlah 169 orang di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sleman. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Rabu (1/2), di pendopo Parasamya Kabupaten Sleman.
Dalam pidatonya, Kustini mengingatkan kepada para ASN untuk selalu memegang teguh nilai dasar ASN yang dikenal dengan istilah BerAkhlak, yakni Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif . Menurutnya nilai-nilai tersebut harus menajdi landasan bagi seluruh ASN di Kabupaten Sleman.
“Disamping itu saya juga mengingatkan agar setiap ASN juga memperhatikan nilai-nilai budaya pemerintahan SATRIYA yang mencerminkan filososofi Hamemayu Hayuning Bawana,” sebut Kustini pada acara yang juga dihadiri oleh Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, tersebut. Sementara bagi pejabat fungsional, Kustini berharap dapat menunjukkan kinerja yang optimal pada jabatan masing-masing. Sebab kinerja jabatan fungsional mempertimbangkan kompetensi atau kesesuaian latar belakang pendidikan, keahlian, minat dan bakat.
“Pelantikan jabatan fungsional ini merupakan salah satu langkah untuk menyederhanakan birokrasi agar menjadi efektif dan efisien”, kata Kustini.