Arsip Kategori: Berita

6
Feb

Capai Nilai 91,57, Kabupaten Sleman Raih Penghargaan Predikat Kepatuhan Standar Pelayanan Publik


Kinerja Pemerintah Kabupaten Sleman kembali membuahkan hasil manis. Pada Senin (6/2), Pemerintah Kabupaten Sleman menerima piagam penghargaan Predikat Kepatuhan Standar Pelayanan Publik 2022 dengan nilai 91,57. Penghargaan tersebut merupakan hasil kegiatan pengawasan pelayanan publik yang dilakukan oleh Ombudsman RI.  Bupati Kustini Sri Purnomo menerima piagam penghargaan yang diserahkan oleh Kepala Perwakilan Ombudsman RI DIY, Budhi Masthuri.

Budhi Masthuri mengatakan, penyerahan penghargaan tersebut merupakan agenda tahunan yang diberikan oleh Ombudsman RI. Dengan meraih nilai sebesar 91,57, membuat Kabupaten Sleman masuk dalam kategori zona hijau kualitas tertinggi. Pencapaian tersebut, dikatakan Budhi layak untuk diapresiasi. “Kami sampaikan ucapan selamat kepada Kabupaten Sleman yang berhasil masuk dalam kategori zona hijau. Saya yakin dengan angka 91,57 tersebut tidak mudah untuk mencapainya. Karena masih banyak juga daerah yang mendapatkan hasil di bawah angka 80, sehingga ini layak untuk diapresiasi,” kata Budhi.
Budhi sekaligus berharap, penghargaan tersebut dapat menjadi pematik untuk Pemerintah Kabupaten Sleman dalam meningkatkan pelayanan. Dengan membangun komunikasi yang sehat bersama masyarakat, Budhi berharap persepsi positif terhadap Kabupaten Sleman pun turut semakin meningkat. “Saya percaya ini bisa menjadi pemantik untuk meningkatkan pelayanan dengan hati. Semoga tahun depan Sleman bisa mendapat nilai yang lebih tinggi,” ucap Budhi.
Bupati Kustini pada kesempatan itu menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ombudsman yang telah mempercayakan penghargaan tersebut kepada Kabupaten Sleman. Bupati menilai, apresiasi itu menjadi bentuk upaya pencegahan sekaligus mencari solusi terhadap masalah dan hambatan yang ditemui pada sistem pemerintahan. “Alhamdulillah hasil penilaian kepatuhan implementasi standar pelayanan oleh Ombudsman RI pada tahun 2022 Pemerintah Kabupaten Sleman berada di zona hijau dengan nilai 91,57 . Hasil ini akan menjadi motivasi bagi kami untuk terus berkomitmen dalam memberikan pelayanan publik yang lebih baik di masa yang akan datang,” kata Kustini.
Dilanjutkan Kustini, Pemerintah Kabupaten Sleman terus berupaya untuk melakukan peningkatan kompetensi pelaksana dan pemenuhan sarana prasarana pelayanan. Termasuk juga, dengan mengelola pengaduan masyarakat melalui berbagai kanal untuk menghindari terjadi nya mal administrasi.  “Dengan begitu, diharapkan dapat memenuhi harapan masyarakat akan pelayanan publik yang mudah, efisien sesuai standar operasional yang ditentukan,” sambung Bupati.
Pada kesempatan itu, terdapat 6 OPD Kabupaten Sleman yang juga meraih penghargaan. Keenam OPD tersebut di antaranya, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dengan nilai 94,27, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil dengan nilai 93,21, Puskesmas Gamping 2 dengan nilai 92,72, Puskesmas Ngaglik 1 dengan nilai 89,92, Dinas Sosial dengan nilai 89,67, serta Dinas Pendidikan dengan nilai 89,65.


5
Feb

Kukuhkan Paguyuban Bregada Rakyat Sembada, Kustini Harap Bisa Jadi Garda Depan Pelestari Kebudayaan


Minggu (5/2), Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, mengukuhkan pengurus Paguyuban Bregada Rakyat Sembada Kabupaten Sleman, bertempat di Omah Dhahar Mbah Wanto, Berbah. Diharapkan Paguyuban Bregada Rakyat Sembada ini dapat aktif dalam upaya pelestarian budaya yang ada di Sleman.

“Bregada ini adalah bagian dari keistimewaan Yogyakarta. Saya harapkan Bregada tidak hanya aktif di event-event, tapi juga aktif dalam melestarikan kebudayaan jawa secara umum,” ujarnya.
Lebih lanjut Kustini berharap para bregada juga dapat menjadi teladan yang baik di masyarakat, khususnya dalam hal kebudayaan. Di samping itu, Bregada juga diharapkan dapat bersinergi dengan pihak terkait di wilayahnya masing-masing dalam rangka menjaga keamanan dan ketenteraman masyarakat.
“Melestarikan budaya tidak mudah. Karena harus bisa menjadi tauladan, baik dalam perkataan ataupun perbuatan,” ungkapnya.
Sementara Yulianto, Ketua Paguyuban Bregada Rakyat Sembada, melaporkan ada sebanyak 35 orang dari 17 Kapanewon yang dikukuhkan pada kesempatan tersebut. Ia juga menyebutkan saat ini kurang lebih ada 200 paguyuban bregada yang telah terdaftar di Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman. 
“Sebenarnya lebih banyak dari itu, tapi masih banyak yang belum mempunyai NIK (Nomor Induk Kebudayaan). Yang belum mengurus NIK silahkan diurus, kami siap membantu,” ungkapnya.
Dijelaskan bahwa paguyuban ini berdiri sejak 1 Februari 2022 lalu. Bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman, sambungnya, Paguyuban Bregada Rakyat Sembada sering mengadakan pelatihan bagi anggotanya. Selain itu, paguyubannya juga selalu turut andil dalam memeriahkan acara HUT Kabupaten Sleman.


4
Feb

Kunjungi Kelompok Pembudidaya Ikan Makmur Lestari, Bupati Sleman Ajak Masyarakat Gemar Makan Ikan


Sabtu, (4/2) Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo mengunjungi Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Makmur Lestari di Padukuhan Tambakbayan, Caturtunggal, Depok. Dalam acara tersebut, Bupati Sleman memberikan arahan sekaligus secara simbolis memberikan sedekah ikan dan mengajak masyarakat untuk Gemar Makan Ikan (Gemari)

Dalam arahannya, Kustini mengapresiasi Kelompok Makmur Lestari dalam inisiasinya memanfaatkan tanah kas desa untuk menjadi lahan produktif. Ia berharap dengan adanya Kelompok Pembudidaya Ikan Makmur Lestari dapat mengangkat perekonomian masyarakat Tambakbayan. Untuk itu, Kustini mengatakan bahwa Pemkab Sleman melalui Dinas Pertanian Pangam dan Perikanan akan melakukan pendampingan serta dukungan yang diperlukan.
“Saya berharap kedepan Pokdakan Makmur Lestari dapat terus berkontribusi dalam pemberdayaan masyarakat Tambakbayan dan dapat mengembangkan agar lebih produktif,” ujarnya
Lebih lanjut, Kustini juga mengajak masyarakat untuk gemar makan ikan karena ikan memiliki manfaat bagi kecerdasan dan kesehatan anak. Menurutnya, dengan gemari kedepan dapat memenuhi gizi anak di Kabupaten Sleman sehingga dapat menekan prevalensi Stunting.
“Saya juga mengajak masyarakat Tambakbayan untuk gemar makan ikan karena baik untuk kesehatan serta dapat memenuhi kebutuhan gizi anak-anak kita,” ujar Kustini
Sementara itu, Ketua Pokdakan Makmur Lestari, Supriyanto melaporkan bahwa saat ini terdapat 60 anggota yang telah dikukuhkan Lurah Caturtunggal. Ia menjelaskan bahwa potensi air di Tambakbayan cukup melimpah sehingga masyarakat memanfaatkannya untuk perikanan khususnya komoditi bawal dan nila.
“Saya berterimakasih atas arahan Bupati  Sleman dan kedepan berharap dukungan dari Pemkab Sleman agar bisa berdaya dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Tambakbayan,” ujar Supriyanto


Isi situs bersifat informatif bukan merupakan legal opinion dari Pemerintah Kabupaten Sleman. Apabila terdapat data elektronik based yang berbeda dengan data resmi paper,
maka yang menjadi acuan adalah data resmi paper based.