13
Feb
Pemerintah Kabupaten Sleman menerima kunjungan kerja Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Abdullah Azwar Anas pada Senin, (13/2) di Aula Lt. 3 Pemkab Sleman.Kunjungan Menpan RB terutama untuk memberikan arahan terkait implementasi reformasi birokrasi (RB) tematik kepada ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sleman. Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo didampingi Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa dan bersama Forkopimda Kabupaten Sleman menyambut hangat kunjungan Menpan RB ke Kabupaten Sleman.
Dalam sambutannya, Kustini sangat berterimakasih dan menyambut baik kunjungan Menpan RB, Abdullah Azwar Anas beserta rombongan. Ia mengatakan bahwa kehadiran Menpan RB dapat menjadi motivasi Pemkab Sleman dalam meningkatkan kinerja pelayanan publik guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat. “Kehadiran Bapak Abdullah Azwar Anas merupakan sebuah kehormatan sekaligus bentuk perhatian bagi kami untuk terus meningkatkan kinerja pelayanan publik khususnya dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Lebih lanjut, Kustini menyampaikan bahwa Pemkab Sleman berkomitmen untuk membangun kualitas budaya kinerja birokrasi melalui 3 indikator penyelenggaraan pemerintahan yang berorientasi hasil. Komitmen ini dapat dilihat dari hasil evaluasi atas akuntabilitas kinerja instansi Pemkab Sleman yang berhasil memperoleh nilai AKIP sebesar 81,73 dengan predikat A sehingga terhitung telah berhasil meraih nilai “A” dalam SAKIP selama empat tahun berturut-turut. Demikian pula dengan perolehan nilai RB 76,77 dengan predikat BB di tahun 2022. Dari hasil penilaian tersebut, maka Pemkab Sleman terhitung telah berhasil meraih nilai BB dalam Reformasi Birokrasi selama lima tahun berturut-turut.
Sementara itu, Menpan RB, Abdullah Azwar Anas dalam arahannya menyampaikan harapannya agar Kabupaten Sleman menjadi salah satu Kabupaten terdepan dalam mengimplementasikan RB Tematik yakni reformasi birokrasi yang terukur. “Harapan kami, Kabupaten Sleman menjadi salah satu kabupaten terdepan untuk mengimplementasikan RB Tematik yakni reformasi birokrasi yang terukur khususnya terkait dengan penanganan kemiskinan, penanganan stunting, kemudian peningkatan investasi, digitalisasi, belanja produk katalog dan penanganan inflasi,” ujar Azwar.
Lebih lanjut, Azwar Anas menyampaikan bahwa kedepan target Kemenpan RB akan menganggap RB yang bagus tidak hanya dari administrasi namun yang terpenting adalah menciptakan dampak positif bagi masyarakat. Ia juga mengharap Forkopimda Sleman dapat bersinergi dengan Pemkab Sleman sehingga dampak penanganan kemiskinan serta stunting dapat tertangani dengan baik.
“Sleman juga dapat menjadi role model apabila dapat berkoordinasi dengan baik dalam penanganan kemiskinan, penurunan prevalensi stunting terlebih angka stunting di Sleman jauh dari angka rata-rata nasional, dan dapat mendorong investasi. Demikian juga nilai SPBE nya sudah diatas 3 indeksnya dan dapat dijaga. Kedepan harapannya semakin baik,” kata Azwar.
13
Feb
Sebagai bentuk upaya menekan kasus kenakalan remaja, Bupati Sleman membuka agenda pembinaan dan penyuluhan pelajar pada Senin (13/2). Acara yang diinisiasi oleh Polresta Sleman itu mengundang 78 pelajar yang berasal dari 26 SMA dan SMK di Kabupaten Sleman. Bertempat di Pendopo Parasamya Sleman, kesempatan itu diisi dengan sesi diskusi yang diberikan oleh Balai Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Remaja Kabupaten Sleman.
Pada kesempatan tersebut, Kapolresta Sleman, Kombespol Aris Supriyono, menyampaikan bahwa pelaksanaan penyuluhan pelajar berawal dari keprihatinan atas tingginya kasus kekerasan remaja yang marak terjadi. Untuk mengurangi jumlah kasus dan kerugian, pihaknya menyelenggarakan pembinaan dalam bentuk sosialisasi dan sesi diskusi dengan pelajar. “Kenakalan remaja saat ini sudah melebihi ambang batas wajar. Saat ini semakin banyak pelajar yang mengenal rokok, narkoba, ini hasil dari data Polres Sleman. Sehingga dari teman-teman yang datang, tolong apa yang didapat hari ini dapat disampaikan kepada teman yang ada di sekolah,” kata Kapolresta Sleman. Aris melanjutkan, hingga saat ini Polresta Sleman terus melakukan pembinaan di sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Sleman. Selain itu, Aris juga menegaskan bahwa Polresta Sleman tidak memandang bulu dalam menindak pihak yang terlibat dalam kasus kenakalan remaja.
“Diharapkan kejadian-kejadian yang adik-adik sering sebut klitih ini dapat berkurang. Kalau tim Polresta sedang patroli dan menemukan adik-adik membawa senjata tajam, maka akan kami proses. Tentu ini akan merugikan adik-adik semua,” jelas Aris. Sementara Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Polresta Sleman atas inisiatifnya melakukan penyuluhan kepada pelajar. Bupati menilai, agenda tersebut menjadi bukti sinergi baik di lingkup pemerintah Kabupaten Sleman untuk memberantas kenakalan remaja.
“Kami sampaikan apresiasi kepada Polresta Sleman yang telah mengadakan pembinaan dan penyuluhan pelajar hari ini. Karena kenakalan remaja ini harus kita tindak tegas dan kita berantas bersama,” ujar Bupati Sleman. Bupati Kustini mengimbau kepada pelajar yang hadir untuk memahami Peraturan Bupati No.45 Tahun 2020 tentang jam rumah / jam istirahat anak. Perbup tersebut ditetapkan sebagai salah satu upaya Pemkab Sleman untuk mewujudkan perlindungan terhadap anak serta kesejahteraan keluarga di Kabupaten Sleman. Melalui Perbup tersebut, diharapkan mampu mengoptimalkan jam belajar di malam hari serta memperbesar peluang para orang tua untuk mengarahkan dan mengawasi kegiatan anak.
“Anak-anakku, Saya mohon mulai dipahami, untuk tidak keluar rumah setelah jam 10 malam. Karena dalam Perbup No.45 tahun 2020 sudah ditetapkan aturannya. Kalau sudah selesai agenda dari sekolah, silahkan pulang dan tidak melakukan kegiatan yang kurang bermanfaat,” himbau Kustini. Bupati juga mengajak guru pendamping untuk memberikan pengawasan sekaligus bimbingan kepada para siswa. Dengan memahami potensi yang dimiliki siswa, dapat menjadi langkah tepat untuk membawa siswa ke masa depan yang cerah. Maka dari itu sangat diperlukan diskusi dan pendekatan yang tepat antara guru dan siswa. Dalam kesempatan tersebut, pelajar yang hadir diberikan bimbingan melalui diskusi kelompok kecil. Bersama 5 orang pendamping, masing-masing kelompok berdiskusi mengenai permasalahan yang dialami pelajar, baik di rumah maupun sekolah. Dengan begitu, diharapkan pelajar dapat mendapatkan solusi dan inisiatif baru dalam memecahkan masalah.
12
Feb
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo menghadiri acara Hari Ulang Tahun Sleman Manunggal Sembada (SMS) ke-21 di Anjungan Daerah Istimewa Yogyakarta, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta pada Minggu (12/2). Dalam acara tersebut juga dilakukan penyerahan santunan kepada 60 anak yatim piatu dan dhuafa dengan total santunan sebesar 18 juta rupiah.
Turut hadir dalam acara tersebut Direktur Jenderal Dukcapil Kemendagri, Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto, Kepala Badan Penghubung Daerah DIY, Nugrohoningsih dan Ketua DPRD Sleman yang diwakili Ketua Komisi A DPRD Sleman, Ani Martanti
Dalam sambutannya, Kustini mengucapkan selamat atas HUT Paguyuban Sleman Manunggal Sembada ke 21. Ia berharap melalui paguyuban ini, warga Sleman yang ada di Jakarta dapat guyub rukun dan saling bersilaturahmi.
“Dalam mewujudkan solidaritas warga Sleman yang tergabung dalam paguyuban SMS agar selalu guyub rukun, selalu menjalin silaturahmi dan saling berkoordinasi,” ujarnya
Lebih lanjut, Kustini juga mengharap warga Sleman yang tergabung dalam SMS untuk bangga menjadi warga Sleman serta menjadi duta untuk Kabupaten Sleman dalam mempromosikan baik sektor pariwisata maupum kebudayaan Kabupaten Sleman kepada masyarakat diluar Sleman dan membawa ilmu yang didapat untuk bersama-sama membangun Sleman.
“Saya berharap SMS dapat menjadi mitra Pemkab Sleman serta menjadi agen informasi dalam mewujudkan sesarengan mBangun Sleman,” kata Kustini
Sementara itu, Ketua Paguyuban Sleman Manunggal Sembada, Suharno mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Pemkab Sleman yang telah memfasilitasi dan mendukung terselenggaranya acara HUT Sleman Manunggal Sembada ke 21.
“Saya berharap, paguyuban yang telah berdiri selama 21 tahun ini dapat menjadi mitra yang baik dan terus bersinergi dengan Pemkab Sleman,” ujarnya
Dalam acara tersebut juga diisi berbagai kegiatan diantaranya pemotongan tumpeng yang diserahlan Bupati Sleman kepada ketua Paguyuban Sleman Manunggal Sembada sebagai tanda syukur, penampilan tari edan-edanan, tari sekar pudyastuti, tari kelono topeng dan ditutup pagelaran wayang kulit dengan dalang Ki Parman