Arsip Kategori: Berita

15
Feb

Dukung Pengelolaan Sampah, Bupati Sleman Resmikan Gedung TPS3R Jombor Kidul


Sebagai bentuk upaya pengelolaan sampah, Bupati Sleman meresmikan Gedung TPS3R Gumregah yang berlokasi di Jombor Kidul, pada Rabu (15/2). Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, Recycle (TPS3R) merupakan sistem pengolahan sampah dengan inovasi teknologi mesin pencacah sampah dan pengayak kompos. Gedung tersebut akan berfungsi sebagai tempat pengelolaan sampah organik maupun non-organik khususnya di kawasan kalurahan Sinduadi dan sekitarnya.

Lurah Sinduadi, Senen Haryanto menuturkan gedung TPS3R merupakan bantuan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI  melalui program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku), dengan nilai kisaran Rp 1 Miliar. Dana tersebut tak hanya untuk pembangunan gedung pengelolaan sampah, namun termasuk untuk penataan kawasan dan lingkungan di sekitar Kalurahan Sinduadi.
“TPS3R Jombor kidul juga mendapat bantuan dari Dinas Lingkungan Hidup Sleman berupa mesin pencacah sampah beserta seluruh rangkaiannya, dan juga sebuah kendaraan bermotor. Dengan harapan, sampah di Jombor Kidul bisa diolah, dipilih dan pilah sehingga sampah ini bisa menjadi berkah,” kata Senen.
Sebagai bentuk tindak lanjut, Senen juga menuturkan bahwa pemerintah Kalurahan akan membuat aturan terkait persampahan. Sehingga, ia mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama mengawasi dan menjaga lingkungan agar tetap bersih dan sehat. Sementara itu, bagi masyarakat yang masih membuang sampah sembarangan akan dikenakan denda.
Ketua pelaksanaan pembangunan Gedung TPS3R Gumregah, Hari Santoso menjelaskan, pembangunan gedung ini telah dikerjakan sejak pada 9 Juni hingga 6 November 2022 lalu. Untuk memaksimalkan manfaat area TPS3R juga dilengkapi fasilitas penerangan hingga akses air bersih bagi warga setempat.
“Dengan fasilitas yang diberikan Pemerintah Kabupaten Sleman melalui Dinas Lingkungan Hidup merupakan fasilitas yang dapat menunjang kegiatan kami. Sekali lagi kami ucapkan terima kasih,” jelas Santoso.
Pada peresmian itu, Bupati ikut bangga bahwa masyarakat Jombor Kidul memiliki inovasi untuk penanggulangan sampah di Sleman. Aksi tersebut, dinilai menjadi bentuk kepedulian untuk membangun Sleman menjadi lebih baik. “Saya juga senang apabila pak Lurah dan jajaran bisa mengelola sampahnya sendiri. Karena apabila sampah dikelola dari rumah tangga, nanti bisa menghasilkan nilai ekonomi. Sehingga saya mohon bantuan panjengengan semua agar sampahnya bisa dipilah,” imbau Bupati.
Kustini juga mengingatkan perlunya sosialisasi terkait pengelolaan sampah kepada msyarakat. Terlebih untuk mempermudah pengolahan, juga diperlukan kesadaran dan pemahaman dari masyarakat  terkait pemilahan sampah organik dan anorganik. Dengan begitu, TPS3R Jombor Kidul dapat menjadi percontohan yang baik bagi kalurahan lain.
“Ini nanti akan menjadi contoh bagi padukuhan lain di Kabupaten Sleman. Dan saya mengharap kepada seluruh masyarakat, mari bersama-sama kita pilah sampah di mulai dari rumah tangga, supaya masyarakat bisa bersih dan sehat dengan memilah sampah,” pungkas Kustini.


14
Feb

Tekan Angka Inflasi, Pemkab Sleman Gelar Pasar Murah


Dalam rangka menekan inflasi dan menjaga ketersediaan stok bahan pangan pokok di wilayah kabupaten Sleman, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Sleman bersama BULOG mengelenggarakan Pasar Murah secara masiv di 17 Kapaewon yang berasa di wilayah Kabupaten Sleman. Pasar Murah ini diselenggarakan mulai tanggal 14 hingga 21 Februari 2023 di lokasi yang berbeda. Mengawali program tersebut, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo bersama TPID Kabupaten Sleman dan BULOG melakukan tinjauan secara langsung di lokasi pertama penyelenggaraan Pasar Murah yaitu Kantor Kapanewon Depok, pada hari Selasa (14/2).

“Kegiatan pasar murah ini di wilayah Kabupaten Sleman diselenggarakan di beberapa lokasi dengan tujuan untuk menekan inflasi daerah. Pada hari ini, pasar murah diawali di Kantor Kapanewon Depok, Kapanwon Ngaglik dan Prambanan,” jelas Kustini. Lebih lanjut, Kustini menjelaskan bahwa Pemkab Sleman bekerjasama dengan BULOG untuk menyediakan berbagai komoditas dalam program Pasar Murah tersebut. Adapun komoditas yang tersedia yaitu beras medium, beras premium, gula, minyak goreng curah kemasan, minyak goreng premium, dan tepung terigu. 
Sementara itu, Pimpinan Perum Bulog Kantor Wilayah Yogyakarta, Muhammad Attar Rizal menyebut dalam program pasar murah ini, pihaknya  menyiapkan 10 ton beras ditambah komoditas lain untuk lokasi Kapanewon Depok. Sementara di lokasi Prambanan dan Ngaglik disediakan 7 ton beras. Secara keseluruhan jumlah beras yang disiapkan untuk rangkaian pasar murah ini sebanyak 120 ton. ”Untuk seluruhnya (lokasi pasar murah) ada 120 ton beras di 17 titik. InsyaAllah semua berjalan dengan baik,” jelasnya.

Selain itu, Muhammad Attar Rizal juga menyampaikan bahwa persediaan beras yang ada di BULOG relatif aman untuk menghadapi bulan puasa dan idul fitri. Stok beras juga akan terus bertambah  seiring adanya panen.  Dalam penyelenggaraan pasar murah ditetapkan syarat bagu konsumen atau pembeli yang datang. Diantaranya diharuskan ber-KTP Sleman dan pembatasan maksimal pembelian komoditas per orang yaitu untuk beras medium 10 kg, beras premium 20kg, gula 5kg, minyak goreng curah kemasan 2 liter, minyak goreng premium 5 liter, dan tepung terigu 5kg. 
Usai melakukan peninjauan pasar murah di Kantor Kapanewon Depok, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo bersama dengan TPID Sleman yang terdiri dari Plh. Wakapolresta Sleman AKBP Darno, Kajari Sleman Widagdo, Dandim Sleman Letkol Arm Danny A.P Girsang, beserta Bagian Perekonomian Setda Sleman dan Disperindag Sleman, melanjutkan tinjauan di dua lokasi pasar yaitu Pasar Colombo dan Pasar Prambanan.  Dalam tinjauan tersebut, Bupati Sleman beserta rombongan berkesempatan berbincang langsung dengan para pedagang untuk mengetahui kondisi harga bahan pokok di pasar.

14
Feb

Dukung Tumbuhnya Wirausaha Muda, Bupati Sleman Buka Creative Millenialpreneur Festival 3.0


Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo membuka secara simbolis Creative Millenialpreneur Festival 3.0 (CMFest 3.0) dengan menekan tombol virtual sekaligus membuka stan Industri Kecil Menengah dengan pemotongan pita bertempat di Atrium Rama Sleman City Hall, Kamis (2/2). Setelah membuka acara tersebut, Bupati Sleman berkesempatan meninjau stan-stan IKM  yang dipamerkan.
Dalam sambutannya, Kustini  mengapresiasi serta mendukung penuh acara ini karena dibutuhkan regenerasi pelaku wirausaha muda di Kabupaten Sleman yang handal dan kompeten. Menurutnya, dengan acara seperti ini diharapkan dapat memotivasi generasi muda Sleman untuk terus mengembangkan potensinya.
“Saya berharap acara ini dapat menjadi motivasi generasi muda Sleman untuk mengembangkan potensinya tidak hanya dalam bidang wirausaha tetapi juga seni dan budaya,” ujarnya.
Lebih lanjut, Kustini juga mengajak seluruh stakeholder untuk berkolaborasi dan bersinergi untuk mendampingi serta memfasilitasi acara seperti demi kemajuan Industri Kecil Menengah dan wirausaha khususnya wirausaha muda di Kabupaten Sleman.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sleman (Disperindag), Mae Rusmi dalam laporannya menyampaikan bahwa acara ini merupakan rangkaian Lustrum ke 5 atau hari jadi SMA Negeri 1 Cangkringan yang ke 25 bekerjasama dengan Disperindag dan Rumah Kreatif Sleman. Ia menjelaskan tujuan acara ini yakni untuk mengembangkan industri kecil dan wirausaha muda di Kabupaten Sleman.
“Dengan mengusung tagline Semangart, diharapkan dapat menumbuhkan semangat berkarya generasi muda Sleman dan mengembangkan produk ekonomi kreatif yang kreatif dan inovatif,” ujar Mae.
Lebih lanjut, Mae menjelaskan acara ini diselenggarakan dari mulai tanggal 2 hingga 5 Februari di Atrium Rama Sleman City Hall. Pameran stan IKM juga diikuti oleh 24 stan IKM dari kelompok siswa SMAN 1 Cangkringan dan 40 stan dari IKM binaan Pemkab Sleman, stan Petani Milenial, Dukcapil Sleman, dan beberapa sponsor. Selain pameran IKM, juga diselenggarakan lomba seperti lomba solo vocal, lomba mewarnai, lomba modern dance,  lomba senam sleman bangkit, fashion show, dan ditutup oleh penampilan musik  Woro Widowati.
Pada kesempatan tersebut, juga dilaksanakan penyerahan piala Adiwiyata oleh Bupati Sleman kepada SMAN 1 Cangkringan setelah resmi terpilih sebagai sekolah yang peduli dalam terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam pelestarian lingkungan hidup.

 


Isi situs bersifat informatif bukan merupakan legal opinion dari Pemerintah Kabupaten Sleman. Apabila terdapat data elektronik based yang berbeda dengan data resmi paper,
maka yang menjadi acuan adalah data resmi paper based.