Arsip Kategori: Berita

26
Feb

Peringati Pindahnya Kantor Kalurahan Kepuharjo, Wakil Bupati Sleman Ajak Generasi Muda Lestarikan Tradisi Dan Warisan Budaya


Dalam rangka memperingati 11 tahun pindahnya Kantor Kalurahan, Pemerintah Kalurahan Kepuharjo menggelar kirab budaya di Lapangan Baru Kalurahan Kepuharjo, Cangkringan, Minggu (26/2). Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa.

Danang Maharsa menyampaikan apresiasinya terhadap penyelenggaraan peringatan pindahnya Kantor Kalurahan yang dikemas dalam berbagai kegiatan seni tradisi dan budaya. Menurut Danang, adanya kegiatan peringatan ini menjadi momentum untuk meningkatkan kerukunan dan gotong royong masyarakat. 
“Peringatan pindahnya kantor kalurahan ini menjadi momentum bagi masyarakat untuk selalu menjaga kerukunan, gotong royong dan berpartisipasi dalam pelaksanaan pembangunan untuk kemajuan Kalurahan Kepuharjo,” kata Danang. 
Pada kesempatan tersebut Danang juga mengajak generasi muda untuk senantiasa melestarikan tradisi dan warisan kebudayaan yang dimiliki sebagai kearifan lokal. 
Sementara itu, Lurah Kepuharjo, Heri Suprapto menjelaskan bahwa peringatan pindahnya kantor ini merupakan kegiatan yang rutin diselenggarakan setiap tahun. Ia menuturkan sebelumnya Kantor Kalurahan berada di Kopeng, namun terdampak adanya erupsi Merapi sehingga Kantor dipindahkan ke Dusun Pager Jurang, Cangkringan. 
Heri juga menjelaskan pada puncak peringatan tersebut, Kalurahan Kepuharjo menyelenggarakan berbagai kirab budaya dengan mengerahkan seluruh bregada dari 8 Dusun yang berada di wilayah Kepuharjo. Selain itu juga kegiatan seni dan jemparingan. Heri juga menyebut bahwa kegiatan ini melibatkan banyak anak anak dan generasi muda dengan tujuan memberikan edukasi baik terkait peringatan tersebut maupun terhadap tradisi dan budaya kearifan lokal.
Selain rangkaian kegiatan tradisi dan budaya, dalam peringatan ini juga dilaksanakan pengukuhan pengurus Desa Rintisan Budaya Kepuharjo oleh Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa.


26
Feb

Buka Kembali Desa Wisata Palgading, Bupati Sleman Ajak Masyarakat Gotong Royong Mengembangkan Potensi Desa


Desa Wisata Palgading yang sempat ditutup karena pandemi, pada Minggu, (26/2) kembali melakukan relaunch yang secara resmi di launching oleh Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo. Bertempat di camping ground Desa Wisata Palgading, Bupati Sleman berkesempatan memotong tumpeng sebagai tanda diresmikannya kembali Desa Wisata Palgading, Sinduharjo, Ngaglik.

Dalam sambutannya, Kustini mengapresiasi semangat dan niat masyarakat Palgading untuk bangkit dalam mengembangkan dan mengelola Desa Wisata Palgading. Ia juga mengajak masyarakat untuk terus mengembangkan potensi yang ada di Desa Wisata Palgading ini.
“Saya senantiasa mengajak seluruh masyarakat Palgading untuk guyub dan bersama-sama menggerakkan dan mengembangkan potensi yang dulu sudah bagus harus lebih ditingkatkan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Kustini juga mengatakan nantinya Pemkab Sleman melalui Dinas Pariwisata akan memberikan pendampingan dan bantuam terkait pengembangan desa wisata Palgading.
Sementara itu, Sumarjo selaku Ketua Desa Wisata Palgading menjelaskan bahwa terbentuknya kembali Desa Wisata Palgading ini atas dasar niat dan semangat warga Palgading. Menurutnya, Palgading memiliki berbagai macam potensi yang layak dijadikan desa wisata seperti wisata agro, perikanan, pengolah pupuk organik dan IPAL terpadu
Selain itu, juga terdapat potensi budaya seperti situs candi palgading, uyon-uyon dan macapatan. Kemudian home industry seperti kerajinan kulit, kayu, tas rak alam, dan sebagainya serta wisata petualangan seperti outbound, susur sungai dan berkemah.
“Harapan kami dapat terus berkembang dan eksis di luar seperti sediakala. Selaku pengurus, kami akan memaksimalkan Desa Wisata Palgading untuk terus maju demi kesejahteraan masyarakat Palgading,” jelasnya.


15
Feb

Optimalkan Sinergi Pengembangan Sektor Ekonomi Kreatif, Pemkab Sleman Gelar Creative Meet-Up


Sebagai upaya mengoptimalkan sinergitas lintas sektoral terkait pengembangan ekonomi kreatif di sleman, Pemerintah Kabupaten Sleman melalui Dinas Pariwisata Sleman selenggarakan Creative Meet-up bersama Bupati Sleman pada hari Rabu (15/2) bertempat di Gedung Dekranasda Sleman. Kegiatan meet-up bersama Bupati Sleman ini dihadiri sejumlah Kepala OPD teknis pengembangan ekonomi kreatif di Sleman dan Komite Ekonomi Kreatif yang merupakan mitra strategis Bupati Sleman dalam menentukan kebijakan pengembangan ekonomi kreatif.
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menyampaikan bahwa ekonomi kreatif merupakan salah satu sektor pergerakan ekonomi pasca pandemi. Kustini menyebut pembentukan Komiite Ekonomi Kreatif sebagai mitra pemerintah dalam pengembangan ekonomi kreatif. Lebih lanjut, Kustini mengatakan adanya pertemuan ini (creative meet-up) menjadi sarana untuk membangun sinergi antara Pemkab Sleman dengan Komite Ekonomi Kreatif untuk menyusun strategi ekonomi kreatif di Kabupaten Sleman. “Kami sadari bahwa ekonomi kreatif merupakan sektor potensial yang dapat mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Maka dari itu, kegiatan ini (creative meet-up) menjadi wahana untuk bertukar pendapat dan menyatukan langkah dalam mendorong pengembangan ekonomi kreatif di Kabupaten Sleman,” jelasnya.
Selain Bupati Sleman, dalam kegiatan tersebut juga menghadirkan dua narasumber lain yaitu Founder & CEO Syafa’at, Andika Dwijatmiko dan Tim Komite Ekonomi Kreatif, Farkhat Fikriyan. Kegiatan creative meet-up ini dimulai dengan paparan yang disampaikan Andika Dwijatmiko. Dalam paparannya, Ia menjelaskan tentang perlunya Destination Branding Management sebagai strategi menciptakan nilai tambah (value added creation) pada modal yang sudah ada (SDM, budaya, seni, kuliner, alam) dengan cara memaksimalkan potensi agar lebih bermanfaat bagi masyarakat dan stake holder wilayah tersebut.
Dihadapan Bupati Sleman beserta jajarannya, Andika menjelaskan bagaimana program destination branding managemen bekerja sebagai platform pemberdayaan, pengembangan dan pemasaran potensi destinasi secara terpadu. Menurutnya, penerapan program tersebut di Kabupaten Sleman dapat meningkatkan daya saing dan memberikan citra yang spesifik, positif dan unggul yang membedakan Kabupaten Sleman dengan kota lain. Selain itu juga dapat meningkatkan penerimaan pendapatan dari sektor pariwisata, budaya dan ekonomi kreatif serta meningkatkan kesempatan berusaha dan bersaing.
Sementara Farkhat Fikriyan atau yang akrab dipanggil Aan, dalam kesempatn tersebut melakukan review proses Ekonomi Kreatif pada Bidang Riset dan Inovasi yang sudah berjalan. Selain itu, Aan juga menjelaskan berbagai indikasi akar masalah sekaligus menyampaikan rekomendasi catatan proses Ekonomi Kreatif pada Bidang Riset dan Inovasi. Kegiatan tersebut berlanjut dengan diskusi antara OPD teknis dengan Komite Ekonomi Kreatif terkait strategi yang akan ditindaklanjuti untuk mengembangkan ekonomi kreatif di Kabupaten Sleman.


Isi situs bersifat informatif bukan merupakan legal opinion dari Pemerintah Kabupaten Sleman. Apabila terdapat data elektronik based yang berbeda dengan data resmi paper,
maka yang menjadi acuan adalah data resmi paper based.