Arsip Kategori: Berita

6
Jun

Resmikan SLB IT Alam Asatama, Wabup Berharap Anak Anak di Sleman Mendapat Pendidikan Layak


Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa meresmikan operasional Sekolah Luar Biasa Islam Terpadu (SLB IT) Alam Asatama bertempat di Dusun Jaranan, Kalurahan Argomulyo, Cangkringan, pada Selasa (6/6). Peresmian dilakukan secara simbolis yang ditandai dengan pengguntingan pita oleh Wakil Bupati Sleman. SLB IT Alam Asatama merupakan lembaga pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus pertama yang berada di wilayah Kapanewon Cangkringan.

Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa menyatakan, keberadaan SLB IT Alam Asatama ini dapat mendukung keberhasilan pelaksanaan program pendidikan di Kabupaten Sleman. Terlebih, Danang menyebut pendidikan sebagai salah satu sektor yang menjadi perhatian Pemkab Sleman. 
“Keberadaan SLB IT ini menjadi dukungan bagi upaya Pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan kesehatan,” kata Danang. 
Menurut Danang, setiap anak khususnya di Sleman, memiliki hak yang sama dalam mengakses pendidikan yang layak. Hal tersebut juga berlaku bagi anak dengan kebutuhan khusus. 
“Pemerintah terus berupaya untuk memastikan anak-anak di Sleman dapat mengakses pendidikan secara layak. Maka saya sangat menghargai dan sangat mendukung prakarsa dan upaya Pimpinan Yayasan Amanah Ahsan Hutama dalam melaksanakan pembangunan SLB IT Alam Asatama ini. Apalagi selama ini anak berkebutuhan khusus seringkali belum mendapatkan kesempatan yang setara, termasuk dalam pendidikan,” jelas Danang. 
Untuk mengubah kondisi tersebut, Danang mengajak seluruh pihak untuk bersama – sama memberikan hak yang sama kepada setiap anak agar kesempatan berprestasi dan menjadi unggul bisa dirasakan oleh setiap anak dengan kondisi apapun. 
Sementara itu, Kepala Sekolah SLB IT Alam Asatama, Ikhsan menuturkan bahwa SLB IT Alam Asatama telah resmi mendapat izin operasional pada 14 April 2023. Ia mengaku telah menjalankan aktivitas belajar mengajar untuk anak berkebutuhan khusus sejak 9 Agustus 2020. 
Saat ini jumlah siswa yang terdaftar di SLB IT Alam Asatama berjumlah 26 siswa dengan melibatkan sejumlah mahasiswa pendidikan dalam proses belajar mengajar. 
Ikhsan mengaku optimis SLB IT Alam Asatama akan terus berkembang. Ikhsan merencanakan, SLB ini akan terus dikembangkan sehingga menjadi pusat pemberdayaan disabilitas.


6
Jun

Petani Milenial Kalurahan Caturharjo Perolehan Bantuan Dana Keistimewaan DIY, Kustini Harap Kesejahteraan Warga Meningkat

Guna meningkatkan ketahanan pangan di Kabupaten Sleman, Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, kembali mengukuhkan petani milenial pada Selasa (6/6). Kali ini ia mengukuhkan sebanyak 35 petani milenial Kalurahan Caturharjo, Kapanewon Sleman.

Pada acara tersebut, Kustini juga sekaligus melakukan penanaman cabai secara simbolis. Hadir pula pada acara tersebut Kepala Biro Tata Pemerintahan Sekretariat Daerah (Setda) DIY, KPH. Yudanegara, Wakil Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY, Hery Sulistio Hermawan S.PI, MT. , dan sejumlah pejabat terkait lainnya.

Lurah Caturharjo, Agus Sutanto, menjelaskan program petani milenial ini merupakan hasil bantuan Dana Keistimewaan DIY, dengan jumlah bantuan sebanyak 388 juta rupiah. Program penanaman cabai petani milenial di Kalurahan Caturharjo ini memakai lahan Tanah Kas Desa (TKD) seluas tiga ribu hektar.

“Target kami kalau hasilnya bagus bisa menghasilkan empat ton cabai. Selain cabai bantuan Dana Keistimewaan juga kita gunakan untuk mengembangkan peternakan kambing,” jelasnya.

Bupati Sleman, Kustini, mengucapkan terima kasih kepada Pemda DIY yang telah memberikan bantuan Dana Keistimewaan DIY untuk kegiatan petani milenial di Kalurahan Caturharjo. Dengan adanya program ini, ia berharap ketahanan pangan di Kabupaten Sleman, dan DIY pada umumnya bisa meningkat.

“Diharapkan juga kesejahteraan masyarakat di Caturharjo ini meningkat, dan mengurangi angka kemiskinan,” kata Kustini.

Dukung Peningkatakan Keamanan Warga, Bupati Sleman Beri Arahan Dalam Penilaian Lomba Satkamling DIY

6
Jun

Dukung Peningkatan Keamanan Warga, Bupati Sleman Beri Arahan Dalam Penilaian Lomba Satkamling DIY


Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo hadir dalam penilaian Lomba Satuan Keamanan Lingkungan (Satkamling) tingkat DIY, pada Selasa (6/6) di Padukuhan Watu Langkah, Kalurahan Ambarketawang, Kapanewon Gamping. Hadir dalam kesempatan tersebut, AKBP Darmawan, S.Pd,MM, Kasubdit Binpolmas Polda DIY yang juga sebagai ketua tim juri Lomba Satkamling.

Bupati menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran tim penjuri yang memberikan evaluasi serta penilaian terhadap Satkamling Watu Langkah. Bupati juga menegaskan, kehadiran Satkamling memiliki peran penting dalam menciptakan ketenangan warga. Sebagai perpanjangan tangan Pemkab, Satkamling dapat menjadi tonggak dalam membantu mencari solusi di tingkat Kalurahan. Dengan begitu, Bupati berharap masyarakat dapat segera menyelesaikan masalah di lingkungannya masing-masing.
“Dengan adanya Satkamling, diharapkan masalah yang ada di lingkup Kalurahan itu dapat diselesaikan dengan lebih cepat. Sehingga tidak perlu ditunggu sampai menjadi lebih besar atau rumit. Dengan diselesaikan oleh masyarakat itu sendiri, maka akan lebih mudah untuk memahami bagaimana karakter masalah dan solusinya,” kata Kustini.
Pada kesempatan tersebut Bupati juga mengajak masyarakat untuk memperkuat kerukunan dengan berkolaborasi bersama kelompok jaga warga. Dengan sinergi yang kuat, Bupati Kustini berharap akan tumbuh kepedulian, rasa saling memiliki, serta semangat untuk melindungi dan menjaga ketertiban lingkungan. Hal ini pun akan meningkatkan ketentraman, keamanan, dan ketenangan di lingkup Kabupaten Sleman.
Sementara itu, AKBP Darmawan menjelaskan, lomba Satkamling diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-77. Ia menambahkan, terdapat beberapa kegiatan yang dilakukan di tingkat Polda DIY diantaranya lomba FKPM, lomba Satkamling dan berbagai kegiatan yang berdampak pada masyarakat. 
“Tujuannya kita memberikan semangat, apresiasi, motivasi kepada masyarakat yang aktif untuk mengamankan lingkungannya sendiri,” kata Darmawan.
Darmawan mengatakan, dari perlombaan inj nantinya akan ada 1 pemenang yang akan maju menjadi perwakilan tingkat nasional. Ia berharap pemenang dapat menjadi inspirasi dan juga percontohan bagi daerah lain.
Darmawan juga menyampaikan, dalam rangka untuk meningkatkan pelayanan pada masyarakat, Polda DIY telah membentuk polisi RW. Ketugasan polisi RW difokuskan pada lingkup Padukuhan, sehingga pihak kepolisian dapat hadir lebih dekat dengan masyarakat dalam membantu memecahkan masalah. Darmawan menyampaikan, untuk masing-masing Padukuhan di Sleman, saat ini telah ditempatkan 1 orang personel polisi RW.
“Di Sleman ada 1.212 padukuhan dan sudah kami isi masing-masing 1 personel. Jadi selain untuk meningkatkan pelayanan, masyarakat juga bisa mengadu langsung lewat polisi RW. Sehingga untuk permasalahan sosial, perkara ringan, tidak harus dilaporkan ke kantor polisi. Diharapkan bisa diselesaikan di tingkat bawah,” begitu paparnya.

Isi situs bersifat informatif bukan merupakan legal opinion dari Pemerintah Kabupaten Sleman. Apabila terdapat data elektronik based yang berbeda dengan data resmi paper,
maka yang menjadi acuan adalah data resmi paper based.