2
Mar
Kamis (2/3) pagi, Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun ke-11 Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada (RSA UGM), yang terletak di Kronggahan, Trihanggo, Gamping, Sleman. Dalam sambutannya, Kustini mengucapkan selamat sekaligus terima kasih kepada keluarga besar RSA UGM yang telah berkontribusi memberikan pelayanan kesehatan, khususnya di Kabupaten Sleman. Dengan semakin bertambahnya usia ini, ia berharap RSA UGM dapat semakin meningkatkan mutu pelayanan kesehatannya, sehingga keberadaan RSA UGM dapat semakin dirasakan oleh masyarakat.
“Keberadaan RSA UGM selama ini, telah memberikan pelayanan kesehatan yang lebih lengkap dan dapat mendekatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas kepada masyarakat, terutama warga Sleman,” kata Kustini.
Lebih lanjut ia berharap agar RSA UGM juga mampu membangun hubungan serta memberikan edukasi terhadap masyarakat di sekitarnya untuk selalu konsisten menerapkan pola hidup sehat. Hadir pula dalam acara tersebut Rektor UGM, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K)., Ph.D. ia mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Sleman yang telah bersinergi dan berkolaborasi dengan RSA UGM dalam rangka mengembangkan layanan kesehatan yang ada di rumah sakit tersebut.
“Mari kita buktikan rumah sakit pendidikan dapat memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat, bahkan menjadi bagian yang tak terpisahkan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang ada di wilayah di sekitarnya,” ujarnya. Sementara Direktur Utama RSA UGM, Dr.dr. Darwito, S.H., Sp.B(K) Onk, mengajak seluruh karyawan untuk tetap komitmen dengan cita-cita RSA UGM, yakni mengabdi pada masyarakat, memajukan ilmu pengetahuan, dan menguatkan pelayanan kesehatan.
1
Mar
Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa menghadiri Peringatan Penegakan Kedaulatan Negara pada Rabu (1/3), di Monumen Yogya Kembali. Acara itu diisi dengan berbagai kegiatan, seperti pelaksanaan upacara bendera dan lomba mural. Danang Maharsa menjelaskan, Peringatan Penegakan Kedaulatan ini menjadi momen penting untuk menumbuhkan kesadaran kebangsaan. Danang menilai, peringatan tersebut tak hanya untuk mengenang jasa pahlawan, namun sekaligus menjadi sarana edukasi bagi generasi muda.
“Momen-momen peringatan ini saya harap bisa dijadikan sebagai pembelajaran bagi anak-anak kita, bahwa dulu sejarah pernah terjadi di sini, khususnya di Kabupaten Sleman, di Monumen Yogya Kembali, yaitu Serangan Umum 1 Maret” ujar Danang. Wakil Bupati memberikan pesan, salah satu poin penting dari peringatan tersebut adalah bagaimana sikap masyarakat untuk memaknai kemerdekaan yang sudah diberikan para pahlawan. Sehingga, ia pun mengajak masyarakat untuk mengisi kemerdekaan dengan kegiatan positif, baik untuk diri sendiri maupun lingkungan sekitar.
“Untuk ke depan, mudah-mudahan acara ini bisa berlangsung secara berlanjut dan memberikan edukasi kepada anak-anak kita. Yang pasti ini peringatan yang harus kita laksanakan sampai kapanpun,” kata Danang. Usai memberikan sambutan, Danang Maharsa sekaligus meresmikan pameran lukisan yang berada di lantai satu Monumen Yogya Kembali. Menanggapi adanya pameran tersebut, Wabup menyampaikan akan berdiskusi bersama Kepala Dinas Kebudayaan Sleman terkait dukungan pelaksanaan event kesenian yang melibatkan para pelukis.
“Kami tadi sudah berdiskuisi dengan Prof. Hajar dan Pak Kadis Kebudayaan, ingin mengadakan acara untuk seniman khususnya pelukis di Sleman dalam rangka bagaimana kita berbudaya lewat sebuah lukisan, nanti akan kita diskusikan lagi konsepnya,” jelasnya. Sementara itu, Ketua panitia peringatan Penegakan Kedaulatan Negara, Nanang Dwinarto, menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan Pemerintah Kabupaten Sleman. Dukungan tersebut dikatakan Nanang menjadi wujud kolaborasi positif antara penyelenggara dengan Pemerintah Kabupaten Sleman
“Kami ucapkan terima kasih banyak kepada Pemerintah Kabupaten Sleman dan Bapak Wakil Bupati yang memberikan dukungan dengan hadir pada pagi ini. Semoga peringatan ini bisa terus dilaksanakan di tahun-tahun berikutnya,”
Nanang menyampaikan, salah satu yang spesial dalam peringatan tahun ini adalah adanya beberapa kegiatan. Di samping pelaksanaan upacara bendera, juga terdapat lomba mural yang diikuti komunitas pecinta seni lukis kabupaten Sleman dan pameran lukisan. “Kami melaksanakan beberapa agenda, yaitu yang pertama upacara peringatan yang telah dilaksanakan tadi pagi. Kemudian ada lomba mural yang dan pameran lukisan yang diikuti oleh komunitas pecinta seni lukis di Kabupaten Sleman,” terang Nanang.
28
Feb
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo melakukan launching pembayaran pajak dan retribusi melalui integrasi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) pada acara High Level Meeting Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Kabupaten Sleman, Selasa (28/2). Bertempat di Meeting Room Hotel Atrium, Bupati Sleman berkesempatan melakukan pembayaran perdana sistem pembayaran pajak dan retribusi melalui QRIS ini.
Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Perwakilan Bank Indonesia DIY, Budiharto Setiawan dan Direktur Utama Bank BPD DIY, Santoso Rohmad.
Dalam sambutannya, Kustini mengapresiasi serta menyambut baik acara ini. Ia mengatakan dengan elektronifikasi dalam sektor keuangan daerah dapat meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah, peningkatan pelayanan publik, mengoptimalkan PAD, dan meningkatkan daya saing Kabupaten Sleman.
“Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah yang mengatur penerimaan pendapatan dan belania daerah di lingkungan Pemkab Sleman telah ditindaklanjuti dengan penetapan Perbup No. 10.4 Tahun 2021,” ujarnya
Lebih lanjut, Kustini mengatakan dengan diluncurkannya QRIS sebagai pembayaran pajak dan retribusi diharapkan dapat memberikan kemudahan dalam bertransaksi. Ia juga berharap dapat dilakukan sinergi dan kolaborasi antara Pemkab Sleman dengan Bank Indonesia dan BPD DIY dalam rangka mensosialisasikan secara masif terkait penggunaan QRIS dalam pembayaran pajak dan retribusi secara optimal.
“Saya berharap dengan adanya QRIS dalam pembayaran pajak dan retribusi semakin memberikan kemudahan masyarakat dalam bertransaksi,” jelasnya
Sementara itu, Direktur Utama Bank BPD DIY, Santoso Rohmad mengatakan bahwa BPD DIY akan terus meningkatkan layanan terkait percepatan transformasi keuangan digital ini.
“Kami terus meningkatkan pelayanan dalam rangka percepatan tranformasi digitalisasi dalam memudahkan transaksi keuangan,” jelasnya
Kepala Bank Indonesia Perwakilan DIY, Budiharto juga menyampaikan apresiasi serta menjelaskan bahwa digitalisasi merupakan kebutuhan bagi pertumbuhan ekonomi dunia termasuk Indonesia. Ia juga menjelaskan urgensi digitalisasi yakni dapat meningkatnya PAD, peningkatan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah, serta optimalisasi pendapatan dan realisasi belanja daerah.
“Harapan kami kolaborasi dan sinergi dengan Pemkab Sleman dapat berlanjut untuk mendukung akselerasi tranformasi keuangan daerah dan akuntabilitas,” ujarnya