3
Mar
Pemerintah Kabupaten Sleman meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk 12 kali secara berturut-turut dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas pemeriksaan laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Sleman Tahun Anggaran 2022. Predikat WTP tersebut disampaikan Kepala BPK Perwakilan DIY, Widhi Widayat dalam kegiatan penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan laporan keuangan Pemkab Sleman bertempat di Kantor BPK Perwakilan DIY, Jumat (3/3).
Kepala BPK Perwakilan DIY, Widhi Widayat mengatakan bahwa BPK memberikan predikat opini WTP karena Pemkab Sleman dinilai berhasil menunjukan komitmen dalam melakukan perbaikan pengelolaan keuangan. ”Berdasarkan pemeriksaan yang telah dilakukan BPK, atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Sleman Tahun Anggaran 2022, termasuk implementasi atas rencana aksi yang telah dilaksanakan, maka BPK memberikan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Sleman Tahun Anggaran 2022,” jelasnya.
Widhi menyebut predikat yang diraih Pemkab Sleman ini menunjukkan komitmen dan upaya nyata DPRD serta manajemen Pemerintah Kabupaten Sleman, untuk terus mendorong perbaikan pengelolaan keuangan, dengan menjalankan dan menerapkan praktik-praktik pengelolaan keuangan yang baik.
Di samping itu, Ia juga menuturkan Pemkab Sleman telah menindaklanjuti rekomendasi pemeriksaan sebanyak 917 rekomendasi dari 965 rekomendasi atau sebesar 95,03%. Persentase tersebut meningkat 2,61% dari tahun sebelumnya yaitu sebesar 92,42%.
Sementara itu, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menyampaikan terima kasih kepada BPK yang telah menyelesaikan pemeriksaan rinci Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Sleman Tahun Anggaran 2022. “Pemeriksaan ini menjadi salah satu komponen evaluasi yang strategis bagi Pemkab Sleman untuk melihat seberapa efisien penggunaan anggaran di tahun 2022 lalu sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” katanya.
Lebih lanjut, Kustini menyampaikan bahwa laporan hasil pemeriksaan yang diterima Pemkab Sleman menjadi bukti dari komitmen Pemkab Sleman dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik. Kustini menyebut Pemkab Sleman terus berupaya untuk meningkatkan kualitas laporan keuangan daerah sehingga berhasil mewujudkan pengelolaan anggaran yang efektif dan efisien.
“Syukur Alhamdulillah pada tahun ini Sleman masih berhasil mempertahankan opini WTP atas LKPD Tahun 2022. Predikat ini ini merupakan opini WTP yang kami peroleh selama 12 tahun berturut-turut. Predikat ini mendorong kami untuk terus meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan yang transparan, akuntabel dan professional untuk mewujudkan good governance,” ujar Kustini.
3
Mar
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo dan Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, beserta jajarannya kembali melaksanakan kegiatan Safari Jumat, pada hari Jumat (10/2). Kali ini Safari Jumat diadakan di masjid Mulya Abadi milik Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII), Mulungan, Sendangadi, Mlati, Sleman.
Dalam sambutannya, Bupati Sleman menyebutkan maksud utama dari kegiatan ini ialah untuk bersilaturahmi Dangan masyarakat. Dengan begitu, lanjutnya, Pemerintah Kabupaten Sleman akan lebih efektif dalam melihat permasalahan yang ada di masyarakat. “Komunikasi dengan masyarakat harus selalu dibangun, agar tidak ada kesalahpahaman di antara kita. LDII sebagai organisasi sosial kemasyarakatan juga diharapkan mampu membangun hubungan yang baik dengan masyarakat,” ucapnya.
Pada kesempatan tersebut Bupati Sleman juga mengingatkan kepada masyarakat untuk bersama-sama menjaga ketertiban dan keamanan di lingkungannya, terlebih tahun ini merupakan tahun politik menjelang Pemilu 2024. Dalam Safari Jumat ini juga diserahkan bantuan kepada masjid Mulya Abadi senilai 16,5 juta rupiah. Bantuan ini berasal dari beberapa pihak, diantaranya Pemkab Sleman, BAZNAS Sleman, Kapanewon Mlati, Kalurahan Sendangadi, Infak Masjid, Bank Sleman, Bank BPD DIY Cabang Sleman, dan PUDAM Sleman.
Selain itu, Bupati Sleman juga menyerahkan secara simbolis dokumen kependudukan inovasi pelayanan “Jafar Berkah” di Kalurahan Sendangadi, terdiri dari 2 Kartu Keluarga, 2 Kartu Identitas Anak, 2 KTPel, dan 1 akta kematian.
3
Mar
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo mengajak masyarakat untuk mengelola sampah di lingkungan masing-masing. Hal tersebut disampaikan dalam acara Gropyok Sampah dalam rangka Hari Peduli Sampah Nasional Tahun 2023, Jumat (3/3) di Kantor Kapanewon Minggir. Gropyok Sampah ini diinisasi oleh Forum Lingkungan Hidup (FLH) Kapanewon Minggir dengan membersihkan sampah organik maupun non organik di sekitaran kantor Kapanewon Minggir
Pada kesempatan tersebut Kustini mengajak masyarakat untuk senantiasa menanggulangi sampah berserakan yang ada di lingkungan masing-masing. Ia menambahkan agar sampah dapat dikelola serta dipilah secara mandiri. “Mari bersama-sama kita mengelola sampah di lingkungan kita masing-masing agar menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat,” ujarnya. Lebih lanjut, Kustini berharap sampah tersebut tidak hanya dibuang namun bisa diterapkan 3R yakni reduce, reuse, recycle yang dimana sampah dapat dimanfaatkan kembali menjadi barang yang berguna. Ia menambahkan apabila giat gropyok sampah dapat diterapkan disetiap padukuhan bukan tidak mungkin Kabupaten Sleman dapat meraih penghargaan Adipura.
Sementara itu, Ketua FLH Kapanewon Minggir, Sumarsono mengatakan maksud dan tujuan dari kegiatan ini yakni mengoptimalkan pengurangan sampah dan mengkampanyekan pengelolaan sampah kepada masyarakat Kapanewon Minggir. “Kegiatan ini bermaksud untuk membantu pengurangan sampah serta mengkampanyekan kepada masyarakat terkait pengelolaan sampah,” ujar Sumarsono
Lebih lanjut, ia mengatakan peserta Gropyok Sampah pada hari ini adalah perwakilan 25 pengelola sampah yang tergabung FLH Kapanewon Minggir, perwakilan SDN Kebon Agung, serta relawan.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Sleman juga menyerahkan bantuan alat pengolah sampah kepada 3 kelompok Pengelola Sampah Padukuhan yang ada di Kalurahan Sendangagung. Alat tersebut antara lain 1 buah gerobak, 4 komposter, 4 tempat pemilah sampah, dan 4 tong plastik.