6
Mar
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo, membuka sekaligus memberikan arahan pada Sosialisasi Kelompok Kerja (Pokja) Ibu PAUD Tingkat Kalurahan Se-Kabupaten Sleman. Acara yang diselenggarakan pada Senin (6/3) di Pendopo Rumah Dinas Bupati itu, menghadirkan 75 Kamituwo untuk berdiskusi untuk mendorong program kerja Pokja Ibu PAUD di kalurahan di Kabupaten Sleman dalam mewujudkan PAUD yang berkualitas.
Bupati Kustini, menyampaikan dukungannya terhadap pembentukan Pokja Ibu PAUD di Tingkat Kalurahan. Bupati menjelaskan, hal itu menjadi wujud untuk meningkatkan suasana proses pembelajaran agar peserta didik dapat mengembangkan ketrampilan diri. Bupati memberikan arahan, agar sosialisasi dapat ditindaklanjuti oleh Pokja PAUD di tiap-tiap kalurahan dengan melibatkan masyarakat dan organisasi mitra PAUD. Dengan begitu, diharapkan pendidikan anak usia dini di wilayah masing-masing dapat lebih maju dan berkembang.
“Saya yakin dengan landasan pendidikan yang kuat dari keluarga serta dibarengi dengan kualitas pendidikan formal akan terbentuk generasi Sleman yang cerdas, berkualitas dan berakhlak mulia,” ujar Bupati. Bupati melanjutkan, Pemerintah Kabupaten Sleman terus berupaya untuk memfasilitasi pendidikan dan perkembangan setiap anak Sleman. Dan melalui kegiatan pembentukan Pokja Ibu PAUD, diharapkan dapat mendorong dan meningkatkan peran Ibu PAUD di tingkat kalurahan.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Ery Widaryana, mengatakan peran Ibu PAUD memiliki peran penting dalam proses layanan PAUD. Sehingga, Ery memberikan arahan agar Ibu PAUD dapat membangun komunikasi serta relasi dengan seluruh pemangku kepentingan. “Ibu PAUD harus lebih ditingkatkan lagi. Ibu PAUD diharapkan dapat membangun komunikasi dengan semua pemangku kepentingan di wilayah masing-masing yang memiliki potensi untuk mengembangkan layanan Paud,” kata Ery. Untuk menciptakan layanan PAUD berkualitas, Dinas Pendidikan menghadirkan narasumber yang berasal dari Pokja Ibu PAUD Kabupaten, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kalurahan (PMK), dan Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda).
5
Mar
Pemerintah Kabupaten Sleman Bersama dengan Akademi Angkatan Udara (AAU) melaksanakan Bakti Sosial dalam rangka memperingati HUT Ke-77 TNI AU. Bakti sosial dilaksanakan dengan memberikan 2500 paket sembako bagi warga kurang mampu. Paket sembako secara simbolis diserahkab kepada 10 warga Sleman bertempat di Lapangan Pemda Sleman, Minggu (5/2).
Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Sleman Kustini Sri Purnono bersama dengan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) II Marsdya TNI Andyawan Martono, dan Gubernur Akademi Angkatan Udara Marsda TNI Eko D. Indarto. Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo menyampaikan bahwa kegiatan bakti sosial ini merupakan kerjasama Pemerintah Kabupaten Sleman dengan AAU sebagai rangkaian dari peringatan HUT TNI AU ke-77.
“Hari ini AAU bekerjasama dengan Pemkab Sleman untuk menyalurkan sebanyak 2500 paket sembako dalam rangka bakti sosial peringatan HUT TNI AU ke-77. Bantuan yang diberikan oleh AAU ini diserahkan secara simbolis kepada warga Sleman yang membutuhkan,” jelasnya. Kustini menjelaskan bantuan tersebut akan diberikan kepada warga yang membutuhkan yang berada di 17 Kapanewon.
Sementara itu, Gubernur Akademi Angkatan Udara Marsda TNI Eko D. Indarto menyampaikan bahwa kegiatan bakti sosial yang diselenggarakan di Sleman ini merupakan program dari Mabes AU sebagai rangkaian HUT TNI AU. Ia menyebut, kegiatan tersebut juga sebagai bentuk silaturahmi AAU kepada Pemkab Sleman.
Lebih lanjut, Eko D. Indarto menuturkan, selain menyerahkan bantuan sembako, AAU juga mendatangkan Taruna untuk melakukan display Drumband Gita Dirgantara AAU untuk memeriahkan kegiatan tersebut. “Kegiatan ini (bakti sosial) merupakan program mabes TNI AU dengan membagikan 2500 sembako dan AAU datang ke sini dalam rangka mengakrabkan diri dengan Pemkab Sleman di minggu gembira dengan harapan keberadaan kita semakin bisa dirasakan oleh masyarakat khususnya dapat menjalin kolaborasi yang baik antara Pemkab Sleman dengan AAU dan secara umum dengan TNI AU,” jelasnya.
5
Mar
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo membuka kegiatan Tour De Sleman, pada Minggu (5/3) di Pendopo Rumah Dinas Bupati. Acara yang diinisiasi oleh Dinas Pariwisata Sleman itu, juga diikuti oleh Wakil Bupati Danang Maharsa. Tour De Sleman merupakan agenda rutin tahunan yang bertujuan untuk mengangkat citra potensi pariwisata Sleman melalui kegiatan bersepeda. Selain untuk menarik kunjungan wisatawan ke destinasi yang ada di Sleman, tour ini juga diselenggarakan untuk memperkenalkan produk wisata budaya.
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas penyelenggaraan Tour De Sleman 2023. Kegiatan ini dinilai Kustini sebagai ajang kreatif untuk memperkenalkan potensi wisata Sleman. Dengan bersepeda, masyarakat dapat mengenal berbagai pilihan wisata di Sleman secara lebih dekat, sekaligus meningkatkan kesehatan.
“Kegiatan ini tidak hanya menyehatkan, tetapi juga menjadi wadah untuk memperkenalkan kekayaan wisata yang ada di Kabupaten Sleman. Saya harap nantinya peserta yang ikut dapat mempromosikan wisata-wisata yang ada di Sleman,” kata Kustini. Kustini menyatakan, Pemerintah Kabupaten Sleman sangat mendukung pelaksanaan Tour De Sleman dan menambahkan event ini dalam agenda tahunan Kabupaten Sleman. Dengan begitu, Kustini berharap keterlibatan peserta dalam Tour De Sleman dapat meningkat setiap tahunnya.
Koordinator acara Tour De Sleman 2023, Luqi, mengatakan, pada tahun ini Tour De Sleman dilaksanakan dengan menempuh jarak lintasan 110 km. Terdapat 3 kategori peserta pada kompetisi ini yakni, kategori pria dengan usia lebih dari 40 tahun, pria berusia kurang dari 40 tahun, dan kategori wanita.
“Ini adalah pelaksanaan ketiga kalinya dengan total 240 peserta. Sebelumnya meskipun masa pandemi, kami juga telah melaksanakan Tour De Sleman secara virtual,” jelas Luqi.
Pada tahun ini, peserta Tour De Sleman tak hanya datang dari Kabupaten Sleman saja. Luqi menjelaskan tercatat beberapa masyarakat dan komunitas pesepeda hadir dari Semarang, Solo, Jakarta, Madura, hingga Yaman. Luqi berharap, pelaksanaan di tahun berikutnya Tour De Sleman dapat dikenal semakin luas oleh para wisatawan dan komunitas sepeda.