29
Mar
Pemerintah Kabupaten Sleman menyerahkan bantuan berupa alat bantu bagi penyandang Disabilitas dan Lanjut Usia di wilayah Kabupaten Sleman. Bantuan tersebut diserahkan secara langsung oleh Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo kepada lima perwakilan penerima bantuan, pada Selasa (27/3), bertempat di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman.
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menjelaskan bahwa penyerahan bantuan Program Jaring Pengaman Sosial (JPS) ini bertujuan untuk mendukung aktivitas hidup para penyandang disabilitas dan lanjut usia.
“Bantuan ini (alat bantu) diserahkan untuk memberikan kemudahan bagi penyandang disabilitas dan lanjut usia dalam melakukan aktivitasnya sehari – hari,” katanya.
Kustini mengatakan penyerahan bantuan ini juga sebagai bentuk komitmen Pemerintah dalam meningkatkan kesetaraan dan kesempatan yang sama kepada penyandang disabilitas agar dapat lebih mandiri dan berdaya di masyarakat.
Menurut Kustini, keberpihakan Pemerintah terhadap penyandang disabilitas juga dilakukan melalui kebijakan untuk menciptakan lingkungan nyaman dan ramah bagi penyandang disabilitas.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Sleman, Eko Suhargono menjelaskan bahwa bantuan yang diberikan kepada penyandang disabilitas dan lanjut usia merupakan bantuan dengan rekomendasi faskes. Adapun jumlah bantuan yang diberikan yaitu 15 unit alat bantu dengar, 6 unit kursi roda standar, 9 unit kursi toda 4 in 1, 1 unit walker dan 1 unit tongkat kaki.
28
Mar
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo, menyerahkan Surat Keputusan (SK) Kenaikan Pangkat PNS Golongan IV, pada Selasa (28/3). Berlokasi di Ruang Rapat Bima Kantor BKPP Sleman, Bupati hadir didampingi Plt. Kepala BKPP Sleman, Arip Pramana. Sebanyak 46 PNS menerima SK Kenaikan Pangkat untuk golongan IVa, IVb, dan IVc.
Bupati Kustini menyampaikan ucapan selamat kepada PNS yang telah resmi menerima SK kenaikan pangkat. Kustini mengatakan, pemberian SK kenaikan pangkat merupakan bentuk penghargaan atas kedisiplinan, ketaatan melaksanakan aturan yang berlaku dan prestasi kerja semua penerima. Dengan kenaikan pangkat tersebut, Bupati berharap PNS Kabupaten Sleman dapat mengiringi dengan peningkatkan prestasi kerja dan kedisiplinan.
”Saya menghimbau kepada saudara untuk terus konsisten meningkatkan kapasitas diri meski telah berada pada tataran pangkat tertinggi. Saya berharap kepada setiap ASN untuk tidak berhenti meningkatkan kapasitas diri,” kata Bupati.
Arip Pramana melaporkan, sebanyak 46 ASN menerima SK Kenaikan Pangkat. Dari data tersebut, kenaikan pangkat golongan IVa dan IVb sejumlah 40 orang, dan kenaikan pangkat golongan IVc sebanyak 6 orang. Untuk rincian realisasi kenaikan pangkat, kenaikan pangkat pilihan struktural sebanyak 11 orang, kenaikan pangkat pilihan fungsional 34 orang, dan kenaikan pangkat regular 1 orang.
Arip menambahkan, untuk penetapan Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil untuk menjadi Pembina golongan ruang IV/a dan Pembina Tk.I golongan ruang IV/b dilaksanakan dengan Keputusan Gubernur DIY setelah mendapat Nota Persetujuan dari Kepala BKN berdasarkan usul dari Pejabat Pembina Kepegawaian.
“Dan untuk penetapan kenaikan Pangkat pilihan Struktural golongan IV/c-IV/d ditetapkan oleh Kepala Badan Kepegawaian Negara atas nama Presiden,” jelas Arip.
28
Mar
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo menghadiri acara percepatan tanam komoditas padi melalui Rice Transplanter hari ini, Selasa, (28/3) di Bulak Konteng, Sumberadi, Mlati. Acara tersebut merupakan inisiasi Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Sleman berkolaborasi dengan Gapoktan Sumber Lestari.
Pada kesempatan tersebut Bupati Sleman juga menyerahkan secara simbolis benih padi sejumlah 2.500 Kg kepada 9 kelompok tani yang tergabung dalam Gapoktan Sumber Lestari, Sumberadi, Mlati
Dalam sambutannya, Kustini mengapresiasi serta mendorong agar percepatan tanam komoditas padi terus ditingkatkan salah satunya melalui inovasi teknologi rice transplanter. Menurutnya, dengan percepatan ini diharapkan produktivitas padi di Kabupaten Sleman dapat meningkat dan mempertahankan predikat Sleman sebagai lumbung beras DIY.
“Saya berharap dengan percepatan tanam padi melalui rice transplanter ini nantinya produksi padi dapat lebih optimal dan tentunya dengan kualitas yang lebih baik juga,” ujarnya
Lebih lanjut, ia menyampaikan dengan adanya inovasi teknologi pertanian juga menjadi alternatif untuk mengantisipasi tertundanya waktu tanam serempak karena terbatasnya tenaga kerja manusia dalam proses penanamannya. Selain itu, kedepan juga dapat memotivasi petani untuk terus meningkatkan produktivitasnya dalam menjaga ketahanan pangan di Kabupaten Sleman dan DIY.
Sementara itu, Ketua Gapoktan Sumber Lestari, Maryadi melaporkan bahwa Gapoktan Sumber Lestari membawahi 13 kelompok tani yang terdiri dari 1023 orang petani dengan luas lahan 228 hektare. Dimana 150 hektar diantaranya digunakan untuk komoditas padi dengan rata-rata produksi padi sejumlah 6,2 ton per hektar dengan total 900 ton dalam satu kali masa tanam.
“Harapannya dengan motivasi dan arahan Bupati serta bantuan alat Rice Transplanter ini nantinya dapat memotivasi kami untuk terus meningkatkan produktivitas bahkan memperoleh surplus,” jelasnya
Pada kesempatan tersebut, Bupati Sleman juga berkesempatan meninjau implementasi penggunaan rice transplanter untuk menanam komoditas padi.