10
Apr
Menjelang perayaan Idul Fitri tahun 2023 (1444 H), Pemerintah Kabupaten Sleman bersama PT Pertamina Patra Niaga Yogyakarta dan Hiswana Migas DIY melaksanakan monitoring ketersediaan BBM (bersubsidi/non-subsidi) dan gas LPG 3 kg pada Senin (10/4). Monitoring tersebut dipimpin secara langsung oleh Wakil Bupati Sleman dan dilaksanakan di dua lokasi yaitu SPBU Ambarketawang dan SPPBE PT Murni Makmur Sejahtera Gamping.
Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa menjelaskan bahwa Monitoring dan Evaluasi Pengawasan dan BBM Bersubsidi / Non Subsidi dan LPG 3 Kg bersubsidi bertujuan memberikan pengawasan dan pengendalian serta evaluasi terhadap kelancaran pendistribusian BBM Bersubsidi/Non Subsidi dan LPG 3 Kg bersubsidi agar persediaannya dapat mencukupi kebutuhan masyarakat terutama menjelang hari raya Idul Fitri 1444 H.
Lebih lanjut, Danang menuturkan bahwa pengawasan ini menyasar kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan pengoordinasian, pengawasan serta pemantauan terhadap Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE), Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), Agen LPG 3 kg dan pangkalan LPG 3 kg.
“Kegiatan monitoring kesiapan dan ketersediaan BBM & LPG 3 Kg dilaksanakan setiap menjelang bulan Ramadhan, hari raya Idul Fitri, Idul Adha, Natal, Tahun Baru dan hari besar lainnya,” jelas Danang.
Sementara itu, dari hasil kegiatan monitoring tersebut, Danang mengungkapkan bahwa persediaan BBM bersubsidi/non-subsidi dan LPG 3 kg di wilayah Kabupaten Sleman relatif aman. Hal tersebut menurutnya juga didukung oleh upaya Pemerintah Kabupaten Sleman yang telah mengajukan tambahan kuota fakultatif ke PT Pertamina Patra Niaga untuk LPG 3 Kg bersubsidi sebesar 5% yang akan ditambahkan ke agen dan pangkalan sebagai antisipasi apa bila terjadi kekurangan LPG 3 Kg menjelang hari raya Idul Fitri 1444 H.
Senada dengan hal tersebut, Sales Branch Manager III Yogyakarta PT Pertamina Patra Niaga, Dimas Aji mengatakan pihaknya telah melakukan antisipasi untuk ketersediaan BBM di wilayah Yogyakarta. Ia juga menyebut ketersediaan BBM telah disuplai dari Terminal BBM Rewulu dan Kilang Cilacap. Sementara dari hasil pemantauan tersebut juga diperoleh data bahwa dari pengajuan kuota fakultatif sebesar 5% untuk LPG 3kg, saat ini baru terpakai 2% di wilayah Sleman.
10
Apr
Pemerintah Kabupaten Sleman menyelenggarakan Bakti Sosial pada Senin (10/4) di Cibuk Lor, Kapanewon Seyegan. Penyerahan bantuan tersebut dilaksanakan dalam rangka menyambut Hari Jadi Ke-107 Kabupaten Sleman yang jatuh pada 15 Mei 2023 mendatang.
Ketua Hari Jadi ke-107 Kabupaten Sleman, H.Y. Aji Wulantara, menyampaikan pada tahun ini Pemerintah Kabupaten Sleman mengangkat tema “Nyawiji Lan Murakabi Sesarengan Mbangun Sleman”. Tema tersebut dimaknai dengan semangat gotong royong dari seluruh elemen masyarakat Sleman untuk memberikan manfaat seluas-luasnya demi Sleman Sembada.
“Nyawiji, bukan sawiji. Jadi kalau sawiji itu sudah berbentuk dan sampai tujuannya, kalau nyawiji ini proses. Kita ini proses dalam rangka bersama-sama sesarengan mbangun Sleman. Tema ini juga seirama dengan visi Bupati dan Wakil Bupati terwujudnya Sleman sebagai rumah bersama yang cerdas, sejahtera, mampu berdaya saing, mampu menghargai perbedaan, dan berjiwa gotong royong,” jelas Aji.
Aji melanjutkan, Bakti Sosial akan dilaksanakan di 17 Kapanewon di Kabupaten Sleman. Adapun bantuan yang diserahkan di antaranya, bantuan stimulan rumah tidak layak huni di 17 Kapanewon, bantuan paket sembako sebanyak 2.320 paket bagi warga kurang mampu di 17 Kapanewon dan 4 panti, pemberian tali asih kepada 2.974 rois, pemberian santunan kepada 430 anak yatim, dan pemberian bantuan kepada 34 lansia.
Bupati Kustini dalam sambutannya menyampaikan bahwa peringatan Hari Jadi ke-107 merupakan milik seluruh masyarakat Sleman. Sejalan dengan tema yang diangkat pada tahun ini, Bupati mengajak masyarakat untuk bersama-sama membangun Sleman, salah satunya diwujukan melalui pelaksanaan Bakti Sosial.
“Tanpa adanya kolaborasi tidak akan terwujud Sleman yang sudah bagus ini. Sehingga Hari Jadi ini adalah Hari Jadi milik warga Sleman semua, bukan hanya milik pemerintah Kabuparen Sleman. Sehingga diperlukan satu kesatuan, nyawiji dan murakabi, itu manfaat untuk semua, manfaat untuk masyarakat khususnya bagi yang kurang mampu dalam mencukupi kebutuhannya,” jelas Bupati
Bupati berharap, melalui bantuan tersebut dapat meringankan kebutuhan penerima manfaat. Maka dari itu, Bupati juga mengimbau kepada penerima manfaat agar bisa memanfaatkan bantuan dengan cara yang tepat dan bijak. Dengan bantuan ini diharapkan juga dapat menekan angka kemiskinan di Kabupaten Sleman.
9
Apr
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo menghadiri kegiatan pengajian dan bhakti sosial Ramadhan yang diselenggarakan Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA) Kalurahan Nogotirto pada Minggu (9/4), bertempat di Gedung Serbaguna, Kalurahan Nogotirto, Kapanewon Gamping.
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo mengatakan bahwa Ia mendukung segala bentuk kegiatan yang bersifat solidaritas sosial sebagai upaya dalam mempererat hubungan sosial antar sesama.
Menurutnya, kegiatan bhakti sosial yang diselenggarakan PRA Nogotirto merupakan wujud kepedulian sebagai upaya bersama dalam memajukan kesejahteraan masyarakat khususnya di wilayah Sleman.
“Saya sangat mengapresiasi seluruh pihak yang telah memberikan sumbangan positif apapun bentuknya bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Sleman,” katanya.
Adapun kegiatan bakti sosial PRA Nogotirto ini diberikan dalam bentuk subsidi paket sembako seharga Rp100.000 dijual dengan harga Rp10.000 dengan jumlah 600 paket sembako. Selain itu, dalam kesempatan yang sama juga disediakan layanan pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat.
Dalam kegiatan ini, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo juga berkesempatan menyerahkan secara langsung paket sembako kepada beberapa warga Kalurahan Nogotirto.