Arsip Kategori: Berita

8
Jun

Sekda Sleman Lepas Pemberangkatan Kloter Terakhir Calon Jamaah Haji Sleman Tahun 2023


Calon jamaah haji tahun 2023 asal Kabupaten Sleman telah diberangkatkan seluruhnya menuju tanah suci. Pemberangkatan terakhir dilaksanakan pada hari Kamis (8/6) siang, dan dilepas secara simbolis oleh Sekda Sleman, Harda Kiswaya.

Ada sebanyak 46 calon jamaah haji dari kloter 52 yang diberangkatkan pada siang ini. Dengan begitu, 1.196 jamaah haji tahun 2023 dari Kabupaten Sleman telah diberangkatkan ke tanah suci guna menjalankan rukun Islam yang ke lima. Jumlah ini meningkat dua kali lipat dari tahun sebelumnya yaitu sebanyak 549 orang.
Ditemui di sela-sela acara tersebut, Harda mengucapkan selamat kepada seluruh calon jamaah haji yang telah diberangkatkan. Diharapkan para jamaah haji dapat menjalankan ibadah di tanah suci dengan lancar, dan dapat kembali lagi ke Kabupaten Sleman dengan sehat dan selamat.
“Dan semoga dapat menjadi haji yang mabrur,” imbuhnya.
Ia juga menyebut banyaknya jamaah haji asal Kabupaten Sleman yang diberangkatkan pada tahun ini merupakan rezeki dari Allah SWT. Sebab, lanjutnya, dengan banyaknya jamaah haji, diharapkan kualitas keimanan umat Islam dapat meningkat, dan selanjutnya dapat berperan dan memberikan manfaat yang lebih luas kepada masyarakat di lingkungannya. “Para jamaah haji ini nantinya harapannya dapat menyampaikan hal-hal yang positif kepada masyarakat, seperti kerukunan antar umat beragama, dan sebagainya,” kata Harda.


8
Jun

Bupati Sleman Ajak Masyarakat Perkuat Pondasi Keluarga Lewat Program DBKS


Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo  hadir dalam kegiatan evaluasi Kalurahan Inovatif dan Desa Binaan Keluarga Sakinah (DBKS) di Kantor Kalurahan Sinduharjo, Kamis (8/6). Pada kesempatan itu, Bupati sekaligus meninjau stand UMKM Kalurahan Sinduharjo yang menyuguhkan berbagai produk kuliner hingga fashion.

Bupati Kustini menyampaikan apresiasi terhadap kesiapan Kalurahan Sinduharjo dalam mempersiapkan evaluasi Kalurahan Inovatif dan DBKS. Bupati berharap kesiapan tersebut juga dapat diwujudkan melalui penerapan program DBKS. Sebab, penerapan DBKS dapat menjadi pondasi kehidupan yang baik dari berbagai aspek. 
“Program DBKS bertujuan untuk mewujudkan kehidupan beragama dalam keluarga, meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan dan kestabilan ekonomi keluarga. Maka dari itu, saya mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi mewujudkan keluarga sakinah melalui penerapan program DBKS,” papar Bupati.
Bupati pun juga mengimbau agar masyarakat terus berkreasi untuk menghasilkan inovasi dalam meningkatkan kesejahteraan.  Bupati menambahkan, inovasi pada masing-masing Kalurahan tak hanya meningkatkan perekonomian, namun juga memberikan dampak pada penyelesaian masalah sosial, pengelolaan sampah, hingga pencegahan stunting. Sehingga Kustini berharap, inovasi yang telah dibuat tak hanya berhenti sampai disitu saja, namun juga perlu terus dikembangkan mengikuti perkembangan zaman.
Sementara itu Lurah Sinduharjo, Sudarja, menyampaikan ucapan bangga karena Sinduharjo diamanahkan dalam menyelenggarakan presentasi Kalurahan Inovatif dan Desa Binaan Keluarga Sakinah secara bersamaan. Menurutnya, agenda ini tak hanya sebagai sebuah kompetisi, namun juga menjadi motivasi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 
“Kami ucapkan terima kasih karena diberi amanah dalam melaksanakan dua agenda hari ini. Semoga kesempatan ini dapat menjadi motivasi bagi masyarakat Kalurahan Sinduharjo. Karena jika kita lihat sebagai lomba hanya berakhir di hari ini, namun yang lebih penting bagaimana kita menindaklanjuti dari program yang telah dibentuk,” kata Sudarja.
Sudarja memaparkan, usai Kalurahan Sinduharjo ditetapkan sebagai peserta program DBKS oleh Bupati pada 2022 lalu, pihaknya kemudian menyusun beberapa langkah kegiatan, di antaranya membentuk tim penggerak DBKS Kalurahan, membentuk tim motivator DBKS, hingga melakukan pendataan, monitoring, dan evaluasi kegiatan.
“Untuk selanjutnya kami melakukan langkah pembinaan pada bidang keagamaan, pendidikan, kesehatan dan ekonomi. Semoga beberapa kegiatan di atas dapat mendukung terwujudnya Pembangunan keluarga sakinah di masyarakat,” begitu ujarnya.


8
Jun

TMMD Sengkuyung Tahap I Telah Rampung, Bupati Harap Pemerintah dan TNI Terus Bersinergi Menyejahterakan Masyarakat


Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung yang dilaksanakan di Kalurahan Lumbungrejo, Kapanewon Tempel, Sleman, telah resmi ditutup pada hari Kamis (8/6). Kegiatan ini ditutup secara resmi oleh Dandim 0732/Sleman, Letkol (Arm) Danny Arianto Pardamean Girsang,. S.Sos., M.Han.
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, yang juga hadir pada acara tersebut, sempat meninjau RTLH (Rumah Tidak Layak Huni) milik warga yang telah direnovasi, sekaligus memberikan kunci secara simbolis kepada pemilik rumah tersebut. Selanjutnya Kustini, meninjau jalan corblok serta talud yang juga telah selesai dibangun.
Ditemui usai acara, ia menyampaikan terima kasih serta apresiasi setinggi-tingginya kepada TNI, Polri, serta masyarakat yang telah menyukseskan kegiatan ini. Diharapkan dengan rampungnya TMMD Sengkuyung tahap I ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya warga Kalurahan Lumbungrejo dan sekitarnya.
“Sinergi yang baik antara TNI dengan pemerintah ini perlu kita lanjutkan dan tingkatkan,” ujarnya.
Sementara itu, menurut Dandim 0732/Sleman, Letkol (Arm) Danny Arianto Pardamean Girsang,. S.Sos., M.Han., seluruh pembangunan infrastruktur dalam kegiatan ini telah rampung 100 persen. Adapun pembangunan fisik terdiri dari pembangunan jalan desa sepanjang 500 meter dengan lebar 3 meter, pembangunan talud, dan pembangunan dua Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).
“Selain pembangunan fisik, ada juga pembangunan nonfisik, yakni penyuluhan pencegahan stunting bekerjasama dengan Posyandu dan Posbindu, penyuluhan wawasan kebangsaan, penyuluhan Kamtibmas, kejahatan jalanan dan bullying,” jelasnya. TMMD Sengkuyung tahap I tahun 2023 ini dilaksanakan dalam waktu 30 hari, mulai tanggal 10 Mei 2023 hingga 8 Juni 2023. Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini melibatkan berbagai unsur, diantaranya TNI, Polri dan masyarakat. Adapun dana yang dihabiskan untuk kegiatan ini sebesar 310 juta rupiah, terdiri dari APBD DIY sebesar 75 juta rupiah, APBD Sleman sebesar 200 juta rupiah, dan Baznas Sleman sebesar 35 juta rupiah.


Isi situs bersifat informatif bukan merupakan legal opinion dari Pemerintah Kabupaten Sleman. Apabila terdapat data elektronik based yang berbeda dengan data resmi paper,
maka yang menjadi acuan adalah data resmi paper based.