15
Apr
Pasar Lebaran Tahun 2023 yang diadakan oleh Pemerintah Kabupaten Sleman telah resmi ditutup pada Sabtu (15/4), sore. Kegiatan yang digelar di lapangan Pemda Sleman sejak 12 April lalu ini ditutup oleh Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa.
Danang mengapresiasi seluruh pihak yang telah berpartisipasi dan bekerja keras mendukung kelancaran pelaksanaan kegiatan tahunan yang diinisiasi oleh Dinas Koperasi dan UKM Sleman ini. Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi pemantik menggeliatnya aktivitas perekonomian di Kabupaten Sleman.
“Ini merupakan upaya Pemkab Sleman untuk terus mendampingi UMKM, agar UMKM meningkat dan naik kelas,” ujarnya.
Ia juga mendorong UMKM agar mampu berinovasi dalam mengembangkan produknya. Di samping itu, diharapkan UMKM dapat memanfaatkan digital marketing guna memasarkan produknya dan transaksi pembayaran. Dengan begitu diharapkan UMKM lebih berdaya saing dan semakin diminati oleh masyarakat.
Haris Martapa, Kepala Dinas Koperasi dan UKM, menerangkan kegiatan yang diadakan selama empat hari ini berhasil meraih omset lebih dari 200 juta rupiah. Ada sebanyak 115 peserta mengikuti kegiatan ini, diantaranya terdiri dari kuliner basah dan kering, fashion, flora, dan layanan konsultasi usaha. Pada Pasar Lebaran Sleman 2023 ini juga diadakan sejumlah kegiatan, seperti sembako murah, penampilan musik dan workshop seputar dunia usaha.
Pada acara penutupan ini juga diserahkan hadiah berbagai macam lomba yang telah diadakan sebelumnya. Diantaranya lomba adzan, Pemilihan Dai Cilik, lomba tari kreasi, lomba fashion show, lomba yel antar OPD, dan lomba Sleman Sembada.
14
Apr
Pemerintah Kabupaten Sleman melalui Dinas Pariwisata kembali menyelenggarakan Pasar Takjil Ramadhan di Kaliurang. Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, membuka agenda tahunan itu pada Jumat (14/4) di kawasan Tlogo Putri, Kaliurang. Sebanyak 27 UMKM dan pelaku pariwisata ikut memeriahkan Pasar Takjil 2023 mulai dari 14-19 April mendatang.
Wakil Bupati Danang menyatakan dukungannya terhadap pelaksanaan Pasar Takjil Kaliurang #2. Agenda tersebut dikatakan sebagai bukti keseriusan Pemerintah Kabupaten Sleman dalam memberikan dukungan untuk pengembangan UMKM. Langkah ini juga dilakukan dalam rangka pemulihan ekonomi pasca pandemi, khususnya untuk sektor pariwisata.
“Pemkab Sleman terus melakukan berbagai upaya dalam mendukung UMKM dan wisata di sleman. Salah satunya dengan event – event seperti ini (Pasar Takjil) sebagai pemantik untuk menarik minat masyarakat datang ke wisata Kaliurang,”
Danang juga mengingatkan, agar pelaku UMKM dan pariwisata untuk memberikan pelayanan yang humanis. Di samping menyuguhkan kualitas produk atau layanan yang terbaik, pelaku usaha juga perlu menunjukkan sikap sopan dan santun agar wisatawan kembali lagi untuk berkunjung di Sleman.
“Silakan bisa memberikan layanan yang bagus dan memberikan pelayanan yang humanis sehingga nanti wisatawan dapat memiliki kesan tersendiri di Sleman dan selalu merasa kangen untuk kembali,” pesan Danang.
Kepala Dinas Pariwisata Sleman, Ishadi Zayid, mengatakan bahwa Pasar Takjil Kaliurang #2 dilaksanakan sebagai upaya menggerakkan kembali perekonomian masyarakat di bulan Ramadhan, khususnya di area wisata Kaliurang. Sehingga, Dinas Pariwisata bekerja sama dengan pelaku usaha, pelaku pariwisata, pihak hotel, restaurant dan UMKM untuk menyelenggarakan Pasar Takjil Kaliurang untuk kedua kalinya.
“Acara ini diselenggarakan juga dengan tujuan untuk membangun sinergi antara Pemerintah Kabupaten Sleman dengan pelaku ekonomi kreatif untuk menggerakkan perekonomian masyarakat. Sehingga sekaligus menambah daya tarik di destinasi wisata Kaliurang untuk meningkatkan kunjungan wisatawan,” jelas Zayid.
Zayid menambahkan, selain menyuguhkan bazar UMKM, Pasar Takjil Kaliurang #2 juga menampilkan panggung atraksi seni, festival hadroh, lomba mewarnai, dan lomba melukis. Ia pun berharap, pelaksanaan Pasar Takjil Kaliurang #2 dapat memberikan manfaat yang lebih luas khususnya untuk masyarakat Sleman.
13
Apr
Pemerintah Kabupaten Sleman melalui Dinas Pemuda dan Olahraga, menyerahkan penghargaan kepada olahragawan POPDA 2023. Penghargaan diserahkan secara simbolis oleh Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, dengan didampingi Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa dan Sekretaris Daerah Sleman, Harda Kiswaya di Gedung Serbaguna Sleman, pada Kamis (13/4).
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sleman, Agung Armawanta melaporkan, ajang POPDA yang telah dilaksanakan pada 12-18 Maret lalu membawa Sleman untuk menduduki peringkat ke-3. Kontingen Kabupaten Sleman berhasil meraih 208 medali, yang terdiri dari 54 emas, 65 perak, dan 89 perunggu.
Agung menambahkan, terdapat beberapa cabang olahraga yang sukses menjadi juara umum, di antaranya sepakbola, atletik, basket, dan gateball. Agung menjelaskan, pelaksanaan pemberian penghargaan kepada kontingen dilakukan sebagai bentuk apresiasi atas capaian atlet usai bertanding pada event POPDA 2023.
“Tujuan dilaksanakannya acara ini juga untuk memotivasi atlet agar mencapai prestasi yang lebih baik, serta menumbuhkan semangat olahragawan pelajar, pemuda, dan pelatih dalam melaksanakan pembinaan dan pengembangan olahraga,” kata Agung.
Dalam sambutannya, Bupati Kustini Sri Purnomo menyampaikan terima kasih atas usaha atlet, pelatih, ofisial, dan orang tua atlet pada ajang POPDA 2023. Bupati yakin kontingen Sleman telah berusaha maksimal dan memberikan yang terbaik sesuai dengan bidangnya. Meski begitu, Bupati mendorong seluruh kontingen untuk tidak cepat puas dan terus meningkatkan prestasi di kesempatan berikutnya.
“Saya ucapkan selamat kepada seluruh atlet yang telah berjuang. Dan Saya berharap tali asih yang tidak seberapa ini dapat memotivasi adik-adik untuk berprestasi lebih baik lagi di waktu-waktu yang akan datang. Teruslah berlatih dengan giat,” kata Bupati.
Bupati menegaskan, Pemerintah Kabupaten Sleman terus berkomitmen untuk melakukan pembangunan di bidang olah raga. Selain menyediakan sarana-prasarana olah raga yang terbaik, Pemkab Sleman juga terus melakukan pembinaan dan upaya-upaya untuk memunculkan bibit-bibit atlet berprestasi melalui pengiriman olahragawan pada berbagai kompetisi-kompetisi yang ada, baik ditingkat lokal, nasional maupun internasional.