7
May
Pemerintah Kabupaten Sleman melalui Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman menggelar kontes kambing PE ras Kaligesing dan domba lokal, Minggu (7/5), bertempat di Mini Zoo Jogja Exotarium, Mlati. Acara ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan hari jadi ke-107 Kabupaten Sleman yang jatuh pada 15 Mei nanti.
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, yang juga hadir pada acara tersebut mengapresiasi serta mendukung diadakannya kontes ini. Kompetisi ini diharapkan dapat wadah berbagi pengalaman serta ilmu bagi para petani dan peternak untuk mengembangkan potensi kambing ras Kaligesing dan Domba lokal, terutama para generasi muda kita.
“Saya harap kontes ini dapat membawa dampak positif kepada masyarakat Kabupaten Sleman, baik dalam meningkatkan pariwisata ataupun perekonomian,” ujarnya.
Sementara Kepala Dinas Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman, Suparmono, menjelaskan event ini terdiri dari dua macam kontes, yakni kambing PE ras Kaligesing dan domba lokal. Ia menyebut pihaknya bekerjasama dengan Perkumpulan Peternak Kambing Kaligesing Nasional (PERKANAS) untuk kontes kambin ras Kaligesing, sedangkan untuk kontes domba lokal pihaknya bekerjasama dengan Perserikatan Peternak Kambing Domba Yogyakarta (PPKDY).
“Untuk kontes domba lokal ini tingkatnya nasional. Sedangkan untuk kontes kontes kambin ras Kaligesing regional Jawa, Bali, Sumatera. Masing-masing kontes diikuti 250 peserta,” jelasnya.
Ia juga menjelaskan acara ini baru pertama kali dilakukan Pemerintah Kabupaten Sleman. Dikatakan pihaknya berencana akan menggelar acara serupa secara rutin setiap peringatan hari jadi Kabupaten Sleman.
7
May
Dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Sleman ke 107 Kabupaten Sleman, Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Kabupaten Sleman bekerjasama dengan KONI Sleman dan SMA Negeri 1 Seyegan menyelenggarakan Sleman Sembada Run pada Minggu, (7/5). Bertempat di halaman SMA Negeri 1 Seyegan, acara tersebut dibuka dan para peserta dilepas secara langsung oleh Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo
Kustini menyatakan, Sembada Run sebagai ajang untuk memperoleh bibit bibit atlet pada cabang olahraga lari. Ia berharap dengan acara seperti ini akan didapat atlet lari profesional yang dapat mewakili Kabupaten Sleman di tingkat nasional bahkan mewakili Indonesia di tingkat Internasional.
“Saya mendukung acara ini dalam upaya mencari bibit bibit atlet unggul untuk menjadi atlet yang berprestasi,” ujarnya
Kustini juga mengajak masyarakat untuk berolahraga untuk menjaga kebugaran dan kesehatan. Ia mengajak masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas jogging track yang telah dibangun Pemkab Sleman di beberapa Kapanewon untuk menjadi sarana masyarakat untuk berolahraga.
Sementara itu, Ketua PASI Kabupaten Sleman, Aris Priyanto dalam laporannya menyampaikan bahwa tahun ini Sembada Run 2023 diikuti 1.112 peserta yang terdiri dari kalangan umum, SMA, SMP, dan SD dengan rute mengitari wilayah Kapanewon Seyegan.
“Kami berharap kegiatan ini bisa menghasilkan mutiara-mutiara baru yang bisa berlaga di tingkat internasional seperti Mutiata Oktarani, atlet Kabupaten Sleman yang sedang berlaga di Sea Games Kamboja,” ujarnya
Penyelenggaraan Sleman Sembada Run kembali digelar pada tahun 2023 setelah 2 tahun ditiadakan akibat pandemi. Aris berharap dukungan yang diberikan oleh KONI Sleman dan Pemkab Sleman dapat terus berjalan sehingga acara ini dapat diselenggarakan rutin setiap tahunnya.
6
May
Pemerintah Kalurahan Tirtomartani, Kapanewon Kalasan, memperingati Hari Jadi Kalurahan ke-76 pada, Sabtu (6/5). Ratusan warga turut merayakan dengan mengikuti kirab budaya dan upacara yang dilaksanakan di Lapangan Raden Ronggo Tirtomartani. Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, hadir dan mengikuti jalannya upacara.
Bupati menyampaikan rasa syukur atas peringatan Hari Jadi Kalurahan Tirtomartani. Dengan usia 76 tahun saat ini, menjadi pencapaian dari hasil kerja keras seluruh pihak, khususnya masyarakat Tirtomartani. Bupati juga mengapresiasi pelaksanaan Kirab Budaya sebagai upaya pelestarian budaya.
“Saya mengapresiasi pelaksanaan Kirab Budaya ini. Selain merekatkan warga dengan rasa kebersamaan, juga sebagai upaya menjaga dan melestarikan budaya kita,” kata Bupati.
Bupati berharap, peringatan Hari Jadi Kalurahan Tirtomartani, dapat menjadi momentum untuk meningkatkan perekonomian yang lebih baik, dan membawa masyarakat pada kemakmuran. Kustini pun mengajak masyarakat untuk menjaga kerukunan, sikap gotong royong, dan sikap saling menghargai untuk mewujudkan Sleman sebagai rumah bersama. “Semoga dengan upaya kita dalam melestarikan budaya dan tradisi, dapat menjadi sarana untuk mengembangkan perekonomian masyarakat dan merekatkan kerukunan antarwarga,” ucap Bupati.
Pada kesempatan yang sama, Wahyu Widada, Panitia Hari Jadi Kalurahan Tirtomartani menjelaskan, peringatan pada tahun ini melibatkan 17 padukuhan yang masing-masingnya membawa hingga 50 peserta. Ia mengatakan, perayaan Hari Jadi tak sekadar menjadi pesta namun juga sebagai wujud rasa syukur dari seluruh komponen masyarakat Tirtomartani. “Acara ini merupakan agenda tahunan yang selalu dilaksanakan. Kami harapkan juga bisa menambah guyup masyarakat, rasa saling memiliki, dan menumbuhkan rasa kebersamaan,” ujar Wahyu.
Tak hanya kirab, peringatan Hari Jadi Kalurahan Tirtomartani dirangkai dengan pengukuhan Rintisan Desa Budaya yang dipimpin oleh Bupati Kustini. Wahyu menambahkan, masyarakat Tirtomartani juga akan dihibur dengan pentas budaya, pentas seni jathilan, pameran potensi kalurahan, pentas orkes keroncong, gebyar PAUD, dan pelaksanaan senam bersama.