10
May
Menyambut peringatan Hari Jadi ke-107 Kabupaten Sleman, Warga Hindu di wilayah Sleman Barat menyelenggarakan doa syukur pada Rabu (10/5) sore, bertempat di Pura Sri Gading, Margodadi, Seyegan. Pelaksanaan doa syukur ini dihadiri secara langsung oleh Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo beserta jajarannya. Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Sleman, Untung Waluyo menyampaikan bahwa penyelenggaraan doa syukur ini merupakan bentuk keikutsertaan Umat Hindu dalam perayaan Hari Jadi Kabupaten Sleman.
Untung Waluyo menjelaskan kegiatan doa syukur menyambut Hari Jadi Sleman ini digelar hampir setiap tahun. Doa syukur ini juga sebagai bentuk terimakasih dan dukungan kepada Pemerintah yang selama ini selalu hadir mengayomi kegiatan ibadah yang dijalankan umat.
Sementara itu, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menyatakan, umat Hindu yang turut mendoakan Hari Jadi Kabupaten Sleman menunjukkan kehidupan kerukunan umat beragama di Sleman terjaga dengan baik.
Kondisi tersebut sesuai dengan tema peringatan Hari Jadi Sleman ke 107 yaitu Nyawiji lan Murakabi yang berarti menyatunya berbagai perbedaan, untuk menuju pada satu tujuan bagi kebermanfaatan bersama.
“Peringatan Hari Jadi Sleman menjadi momen untuk menanamkan semangat kebersamaan, persatuan dan toleransi di Kabupaten Sleman,” tambahnya.
Lebih lanjut, Kustini menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Sleman terus berupaya untuk mewujudkan Sleman sebagai rumah bersama. Menurutnya, upaya tersebut tidak akan maksimal tanpa peran serta dan dukungan dari masyarakat Sleman.
Dalam kesempatan tersebut Kustini juga mengajak seluruh masyarakat untuk bersama – sama memupuk sikap saling menghormati dan menghargai segala perbedaan baik agama, suku maupun budaya.
10
May
Jelang menghadapi tahun politik 2024, Satpol PP DIY melaksanakan sosialisasi Kepemiluan di Kabupaten Sleman pada Rabu,(10/5). Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, hadir sekaligus memberikan arahan di Kalurahan Margodadi, Kalurahan Tlogoadi, dan Kalurahan Tambakrejo. Hadir pula dalam rangkaian tersebut, Kepala Satpol PP DIY, Noviar Rahmad, Anggota DPRD DIY H. Koeswanto, Yuni Satia Rahayu dan Rita Nurmastuti
Danang Maharsa menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan Sosialisasi Kepemiluan di Kabupaten Sleman. Danang menilai, kegiatan ini dapat menjadi lahan edukasi masyarakat untuk memahami dan meningkatkan kepedulian dalam menyambut pemilu di tahun 2024. Untuk mewujudkannya, Danang menyampaikan dibutuhkan peran serta dari semua pihak, termasuk peran dari kelompok Jaga Warga.
“Melalui sosialisasi kepemiluan ini semoga bapak ibu dapat semakin memahami peran dan tugas sebagai Jaga Warga, khususnya untuk menyukseskan pemilu 2024. Sehingga kita bisa menciptakan keamanan, ketenangan, dan kesejahteraan bersama,” kata Danang.
Danang menyatakan, Pemerintah Kabupaten Sleman senantiasa berkomitmen untuk mewujudkan situasi dan kondisi kemanan dan ketertiban masyarakat yang kondusif saat pemilu untuk mendukung pelaksanaan pemilu yang berkualitas. Dengan demikian, Wakil Bupati mengajak kelompok jaga warga sebagai mitra kerja Pemkab untuk menjadi mata dan telinga yang menjembatani masyarakat dalam rangka bersinergi bersama Pemkab Sleman.
Kepala Satpol PP DIY, Noviar Rahmad, menyampaikan Jaga Warga memiliki peran penting dalam kehidupan bermasyarakat. Hal ini sejalan dengan Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 28 Tahun 2021 tentang Jaga Warga. Noviar juga mengucapkan terima kasih karena Pemkab Sleman telah mengukuhkan jaga warga di kalurahan-kalurahan di Kabupaten Sleman.
Tak hanya terkait pengamanan warga, Noviar mengatakan bahwa kelompok Jaga Warga turut memiliki peran yang luas dalam lingkup masyarakat. Salah satunya saat tim Jaga Warga turun menyalurkan bantuan saat wabah Covid-19 berlangsung.
“Dampak dari peran Jaga Warga begitu luas. Sehingga kami sampaikan ucapan terima kasih kepada bapak ibu semua yang telah berperan aktif dalam membantu sesama. Untuk itu mari kita tingkatkan kembali semangat kita terutama dalam menyambut pesta pemilu di tahun 2024,” ujar Noviar.
Dijelaskan Noviar, pelaksanaan Sosialisasi Kepemiluan di Kabupaten Sleman akan dilakukan secara roadshow pada hari Rabu (10/5). Rencananya kegiatan akan dilaksanakan di seluruh Kapanewon yang ada di Kabupaten Sleman.
Pada kesempatan itu, Wakil Bupati Danang sekaligus menyerahkan rompi secara simbolis kepada perwakilan jaga warga yang hadir. Wakil Bupati pun memberikan arahan agar kelompok Jaga Warga dapat ikut mendukung dan mensukseskan pemilu 2024 dengan mensosialisasikan informasi valid kepada masyarakat.
10
May
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo menghadiri kegiatan panen raya mentimun baby pada Rabu, (10/5). Bertempat di lahan yang dikelola Kelompok Tani Sari Manggala, Soka Binangun, Merdikorejo, Tempel, Kustini turut melakukan panen raya mentimun.
Hadir pula dalam acara tersebut, Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (Dispertaru) DIY, Krido Suprayitno dan Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan, Suparmono.
Dalam sambutannya, Kustini mengucapkan terimakasih dan apresiasi atas Dana Keistimewaan yang dipergunakan untuk membantu budidaya mentimun di Sari Manggala ini. Menurutnya, melalui budidaya mentimun masyarakat dapat berdaya melalui bertani dan tentunya dapat menyejahterakan masyarakat khususnya di Soka Binangun, Merdikorejo.
“Peranan sektor pertanian tidak hanya andil terhadap ketahanan pangan, namun juga memberikan kontribusi yang besar terhadap perekonomian terutama terkait dengan pendapatan petani maupun penyerapan tenaga kerja,” jelasnya
Kepala Dispertaru DIY, Krido Suprayitno mengatakan bahwa ini merupakan tahun ketiga Soka Binangun, Merdikorejo mendapatkan bantuan danais dan pada tahun ini alokasinya 77 juta untuk pemanfaatan tanah kas desa sebagai lahan pertanian untuk memberdayakan masyarakat dan mengurangi kemiskinan.
“Jangan sampai petani nglokro dan tidak berpenghasilan. Semoga pemanfaatan tanah kas desa yang dibantu danais ini dapat menjadi tanah yang bermanfaat subur dan menghasilkan banyak manfaat,” jelasnya
Lebih lanjut, melalui program BKK diharapkan kemandirian masyarakat dapat terbangun dan mengurangi pengangguran sehingga mengurangi kemiskinan dan terjadi secara berkelanjutan atau sustainable.
Sementara itu, Lurah Merdikorejo, Agus Prasetyo menyampaikan bahwa di Kelompok Tani Sari Manggala ini ditanami6000 pohon mentimun dan setiap hari menghasilkan 2 kwintal menyimun dengan masa panen sekitar 1 bulan.
“Harapannya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani sebagai alternatif pertanian hortikultura selain komoditi salak,” ujarnya