Guna mengembangkan pariwisata di Kabupaten Sleman, dan Yogyakarta pada umumnya, Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo, bersama Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) DIY, GKR. Bendara, melakukan audiensi bersama Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, beserta jajaran. Audiensi tersebut diadakan pada hari Senin (21/12), di Ruang Rapat Bupati Setda Kabupaten Sleman.
Singgih menjelaskan saat ini pihaknya tengah mengembangkan serta mempromosikan aplikasi VisitingJogja. Aplikasi tersebut merupakan sebuah portal informasi yang juga sebagai media informasi mengenai destinasi wisata favorit, ragam budaya, event, serta berbagai ekonomi kreatif yang ada di Yogyakarta. Dengan menggunakan Visiting Jogja, menurutnya akan ada sejumlah keuntungan yang bisa didapatkan wisatawan. Diantaranya, wisatawan bisa reservasi destinasi wisata atau event, mendapatkan insentive diskon, dapat QR Code PeduliLindungi, dsb.
“Aplikasi ini bukan punya saya (Dinas Pariwisata DIY), tapi milik kita bersama. Jadi meri kita promosikan bersama penggunaan aplikasi ini”, ujarnya.
Selain wisatawan, pihak Pemda juga akan diuntungkan dengan adanya aplikasi tersebut. Diantara keuntungan yang akan didapatkan Pemda yakni mendapatkan data profil wisatawan yang berkunjung, mendapatkan data PAD wisata secara real time, mendapat sistem pemantauan online.
Sementara Bupati Sleman, Kustini, mengaku siap mendukung penggunaan serta mempromosikan aplikasi VisitingJogja tersebut. Seperti yang telah disebutkan Kepala Dinas DIY, dengan aplikasi tersebut akan diketahui data profil wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Sleman. Hal ini menurutnya dapat dijadikan acuan untuk untuk menentukan strategi promosi pariwisata Kabupaten Sleman.
“Selama ini kan kita tidak punya data siapa saja yang berkunjung ke Sleman. Yang penting banyak gitu saja. Kalau kita tau datanya maka lebih baik itu. Karena nanti kita tau akan promosi kemana”, ujarnya.