Arsip Kategori: Berita

28
Dec

Guna mengembangkan pariwisata di Kabupaten Sleman, dan Yogyakarta pada umumnya, Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo, bersama Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) DIY, GKR. Bendara, melakukan audiensi bersama Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, beserta jajaran. Audiensi tersebut diadakan pada hari Senin (21/12), di Ruang Rapat Bupati Setda Kabupaten Sleman.

Singgih menjelaskan saat ini pihaknya tengah mengembangkan serta mempromosikan aplikasi VisitingJogja. Aplikasi tersebut merupakan sebuah portal informasi yang juga sebagai media informasi mengenai destinasi wisata favorit, ragam budaya, event, serta berbagai ekonomi kreatif yang ada di Yogyakarta. Dengan menggunakan Visiting Jogja, menurutnya akan ada sejumlah keuntungan yang bisa didapatkan wisatawan. Diantaranya, wisatawan bisa reservasi destinasi wisata atau event, mendapatkan insentive diskon, dapat QR Code PeduliLindungi, dsb.

“Aplikasi ini bukan punya saya (Dinas Pariwisata DIY), tapi milik kita bersama. Jadi meri kita promosikan bersama penggunaan aplikasi ini”, ujarnya.

Selain wisatawan, pihak Pemda juga akan diuntungkan dengan adanya aplikasi tersebut. Diantara keuntungan yang akan didapatkan Pemda yakni mendapatkan data profil wisatawan yang berkunjung, mendapatkan data PAD wisata secara real time, mendapat sistem pemantauan online.

Sementara Bupati Sleman, Kustini, mengaku siap mendukung penggunaan serta mempromosikan aplikasi  VisitingJogja tersebut. Seperti yang telah disebutkan Kepala Dinas DIY, dengan aplikasi tersebut akan diketahui data profil wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Sleman. Hal ini menurutnya dapat dijadikan acuan untuk untuk menentukan strategi promosi pariwisata Kabupaten Sleman.

“Selama ini kan kita tidak punya data siapa saja yang berkunjung ke Sleman. Yang penting banyak gitu saja. Kalau kita tau datanya maka lebih baik itu. Karena nanti kita tau akan promosi kemana”, ujarnya.
28
Dec

Bupati Sleman Terima Donasi Masker ACE bersama Iris Ohyama

Pemerintah Kabupaten Sleman terima donasi 15.000 masker dari ACE dan IRIS OHYAMA. Penyerahan secara simbolis dilakukan oleh perwakilan ACE Hardware, Supriyandi Bayu Ajie selaku Store Manager Ace Jogja City Mall pada Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo pada Senin (27/12) bertempat di Lobi Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Sleman.

Perwakilan ACE Hardware, Supriyandi Bayu Ajie menjelaskan masker tiga lapis (three-layered) buatan IRIS OHYAMA yang diserahkan tersebut dilengkapi fitur double pleats dan daya filtrasi hingga 99%. Total masker yang didonasikan yaitu sebanyak 772.000 masker untuk 55 kota di Indonesia.

“Sebagai salah satu unit bisnis Kawan Lama Group, sejak tahun 2020 ACE juga telah mendonasikan 160.000 APD dan alat kesehatan serta lebih dari 300.000 produk medis dan non-medis yang ditujukan untuk sejumlah rumah sakit, pemerintah kota, serta panti asuhan dan panti wreda serta berbagai pihak terdampak Covid-19 tersebar di berbagai kota di Indonesia,” jelasnya.

Supriyandi menambahkan donasi tersebut sebagai wujud komitmen dan sinergi ACE dan IRIS OHYAMA bersama pemerintah daerah dalam pencegahan penyebaran Covid-19. Donasi masker ini diharapkan dapat mendukung upaya pencegahan penularan Covid-19.
Dalam penyerahan Donasi ini, Supriyandi juga didampingi oleh Sekar Tyas Nareswari (Store Manager Ace Hartono Mall Yogyakarta), Hermawan Nur Prastawa (Store Manager Ace Ambarrukmo Plaza) dan Mirza Dwi Wantono (Store Manager Ace Sleman City Hall).

Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo memberikan apresiasi donasi yang dilakukan oleh ACE dan IRIS OHYAMA tersebut. Menurutnya, upaya pencegahan penyebaran Covid-19 tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah saja. Kontribusi seluruh pihak sangat diperlukan untuk bersama-sama mengantisipasi dan memutus rantai penyebaran Covid-19.

“Sinergi sangat diperlukan untuk penaganan pandemi ini, karena dukungan berbagai pihak sangat diperlukan untuk mempercepat penaganan dan pencegahan covid-19,” ujar Kustini.

Kustini menambahkan bantuan masker tersebut direncanakan akan dibagikan untuk sekolah-sekolah untuk terus menerapkan protokol kesehatan dalam rangka mendukung persiapan dibukanya pembelajaran tatap muka.
27
Dec

Bupati Sleman Ajak Swasta Ikut Tanggulangi Kemiskinan Melalui Zakat

Sleman- Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengajak peran swasta dalam menanggulangi kemiskinan melalui media zakat. Hal itu disampaikannya saat memberikan sambutan dalam kegiatan aksi sosial oleh Yayasan Lumbung Zakat Indonesia (LZI) di Kalurahan Lumbungrejo, Tempel, Minggu (26/12).


“Pemerintah tidak bisa sendiri. Termasuk dalam upaya pengentasan kemiskinan, perlu kerjasama serta sesarengan dari pihak-pihak swasta, salah satunya melalui zakat,” ungkap Kustini.

Menurut Kustini, dampak pandemi COVID-19 dalam kurun waktu dua tahun terakhir membuat angka kemiskinan di Sleman menjadi 8,64 persen atau naik 0,52 persen dari tahun 2020 sekitar 8,12 persen.

Meskipun angka kemiskinan di Kabupaten Sleman masih berada terendah kedua di DIY, dirinya tetap berkomitmen untuk mengatasi permasalahan sosial tersebut. Salah satunya dengan menggunakan cara-cara yang tidak biasa seperti memanfaatkan peluang pendanaan dan sumberdaya yang lain.

“Kita tanggulangi dengan extraordinary action. Salah satunya dengan memanfaatkan peluang-peluang pendanaan dan sumberdaya lain termasuk salah satunya melalui kekuatan zakat. Karena kalau zakat sudah pasti berkah,” jelas Kustini.

Melalui badan amil zakat nasional (Baznas) Sleman, disebutkan Kustini zakat, infaq dan sedekah (ZIS) dari ASN, pengusaha serta masyarakat di tahun 2021 telah banyak membantu untuk usaha produktif, anak yatim piatu, perempuan yang terdampak pandemi COVID-19.
Kustini berharap dengan semakin meningkatnya partisipasi dari swasta, jangkauan kegiatan penanggulangan kemiskinan akan semakin luas dan semakin banyak jumlah masyarakat yang terbantu.

“Tentu zakat ini memiliki dua substansi yakni penghambaan diri kepada Allah dan dimensi sosial. Harapan saya banyak masyarakat yang terbantu dan meningkat ke hidup yang lebih layak. Setelah itu ikut serta menolong yang lain,” harap Kustini.

Terpisah, Ketua Panitia Aksi Sosial LZI, Sudaryanto menurutkan pelaksanaan aksi sosial tersebut merupakan agenda peringatan milad LZI yang ke 17. Kegiatan yang sudah dimulai sejak Sabtu (25/12) kemarin, diisi dengan pembinaan kepada 40 peternak kambing etawa.

“Hari ini kegiatan kita memberikan santunan kepada 40 lansia dan uang bantuan Rp. 50 juta untuk 52 pelaku UMKM wali yatim di Margorejo, Lumbungrejo dan Merdikorejo,” tambah Sudaryanto.

Selain kegiatan sosial, peringatan Milad sekaligus bertujuan untuk memulai kembali kajian dakwah rutin yang sebelumnya berhenti dikarenakan dampak pandemi COVID-19.

“Karena sekarang sudah mulai longgar, kita akan mulai lagi kajian rutin setiap minggu legi. Dengan tentunya akan diterapkan juga protokol kesehatan agar kajian ini sehat secara lahir maupun batin,” tambah Sudaryanto.
Isi situs bersifat informatif bukan merupakan legal opinion dari Pemerintah Kabupaten Sleman. Apabila terdapat data elektronik based yang berbeda dengan data resmi paper,
maka yang menjadi acuan adalah data resmi paper based.