Arsip Kategori: Berita

18
Jan

Wabup Apresiasi Capaian Kinerja Pemkab Sleman Tahun 2021

Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa mengajak seluruh jajaran aparat pemerintah untuk memelihara hasil positif pelaksanaan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik serta mengevaluasi kekurangan di tahun 2021 untuk perbaikan kualitas pelayanan publik di tahun 2022. Hal ini disampaikannya pada upacara bendera di Lapangan Pemda Sleman pada Senin (17/1).
“Saya ucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi baik kepada aparat pemerintah dan perangkat daerah yang telah bekerja secara disiplin, produktif sehingga capaian kerja di tahun 2021 cukup baik,” ujar Danang saat menjadi inspektur upacara.
Bukan tanpa sebab, apresiasi tersebut diberikan Danang pada jajaran Pemkab Sleman karena pada tahun 2021 lalu tetap berupaya untuk meningkatkan kondisi perekonomian, melaksanakan pembangunan infrastruktur dan pelayanan publik Kabupaten Sleman walaupun ditengah masa pandemi.
Menurutnya, agenda pertama Pemkab Sleman di awal tahun 2022 adalah melanjutkan pelaksanaan pemberian vaksin COVID-19 tahap satu bagi anak usia 6 sampai 11 tahun. Sementara itu vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum, tahap satu telah mencapai 92,5% dan tahap kedua 84,2%. “Saya berharap diawal tahun 2022 Vaksinasi Covid-19 Tahap kesatu dan kedua dapat segera mencapai 100,” katanya.
Danang mengatakan tujuan utama dari pelaksanaan vaksinasi COVID-19 ini adalah membentuk kekebalan kelompok di masyarakat agar tetap produktif dan mengurangi penularan COVID-19 ditengah-tengah masyarakat. Selain itu vaksinasi ini juga dimaksudkan untuk menurunkan resiko kematian akibat COVID-19.
Agenda kedua adalah normalisasi kehidupan masyarakat pasca pandemi Covid-19. Diantaranya adalah pelaksanaan pembelajaran tatap muka bagi siswa, serta pemulihan sektor pariwisata dan UMKM di Kabupaten Sleman.
“Saya mengajak jajaran perangkat daerah Kabupaten Sleman dan Forkopimda untuk berkoordinasi dan bekerjasama dalam setiap pelaksanaan program kerja tahun 2022 yang telah ditetapkan. Mari sesarengan membangun Sleman yang lebih baik,” pungkasnya.

 

18
Jan

Pemkab Sleman Sosialisasi Perbup Terkait Jam IstIrahat anak

Pemerintah Kabupaten Sleman melakukan sosialisasi mengenai Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 45 Tahun 2022 tekait jam rumah atau jam istrahat anak, Senin (17/1) bertempat di Aula Lantai III Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Sleman.
Sosialisasi yang diinisiasi oleh Bagian Kesra Setda Kabupaten Sleman bekerja sama dengan Dinas P3AP2KB Kabupaten Sleman ini menyasar seluruh remaja di Kabupaten Sleman baik yang tergabung dalam sejumlah organisasi remaja.
Kepala Bagian Kesejahteraan Setda Kabupaten Sleman, Mustadi dalam laporannya menyampaikan bahwa penyelenggaraan sosialisasi tersebut merupakan tindak lanjut dari audiensi Bupati Sleman dengan Forum Anak Sleman (FORANS) beberapa waktu lalu.
“Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi salah satu upaya nyata dalam rangka membantu meminimalkan kejahatan yang dilakukan anak/remaja di jalanan,” katanya.

Lebih lanjut, Mustadi mengatakan bahwa kegiatan sosialisasi ini juga diharapkan akan membantu terbukanya wawasan para remaja dalam menyalurkan energi lebih yang dimiliki secara positif untuk mendukung gerakan Sleman Menuju Remaja Kreatif. Mewujudkan remaja kreatif.
Dalam kegiatan tersebut juga turut hadir perwakilan dari sejumlah Perangkat Daerah yaitu Dinas P3AP2KB, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Pendidikan, Dinas Pemuda dan Olahraga, Kemenag, Dinas Sosial, Dinas Kominfo, Polres, dan Kodim.
Selain itu, kegiatan sosialisasi ini dihadiri sekaligus dibuka secara langsung oleh Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa.

Pada kesempatan tersebut, Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa menyampaikan apresiasinya terhadap penyelenggaraan sosialisasi yang dilakukan Bagian Kesejahteraan Setda Kabupaten Sleman dan Dinas P3AP2KB Kabupaten Sleman.
Pada kegiatan tersebut Danang menjelaskan sosialisasi Perbup No. 45 Tahun 2020 tentang jam rumah / jam istrirahat anak merupakan salah satu upaya Pemkab Sleman untuk mewujudkan perlindungan terhadap anak serta kesejahteraan keluarga di Kabupaten Sleman.

“Saya berharap kegiatan sosialisasi ini dapat menjadi wahana edukasi bagi seluruh pihak yang terlibat, baik anak, para orang tua komponen masyarakat lain serta para Perangkat Dinas teknis,” katanya.
Lebih lanjut, Danang mengatakan Perbup No. 45 Tahun 2020 ini tidak hanya sebagai upaya untuk membatasi kegiatan anak di luar rumah, utamanya pada jam 10 malam hingga 4 pagi. Upaya ini diharapkan juga mampu mengoptimalkan jam belajar di malam hari dan memperbesar peluang para orang tua untuk mampu mengarahkan serta mengawasi kegiatan anak pada hal-hal yang positif.

“Terlebih saat ini kejadian kejahatan jalanan kembali marak terjadi di Kabupaten Sleman, sehingga perlu adanya upaya untuk memberikan perlindungan kepada anak agar tidak menjadi korban kejahatan jalanan atau jangan sampai malah menjadi pelaku kejahatan jalanan. Tentu saja upaya ini harus diiringi dengan berbagai upaya lainnya seperti penguatan pondasi nilai-nilai spiritual, menyediakan serta memfasilitasi ruang kreativitas untuk anak dan lain sebagainya.” Jelas Danang.

 

17
Jan

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Sentra Jamu Gendong Gesikan Tempel

Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, bersama Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo, dan sejumlah pihak terkait, menerima kunjungan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, ke Kabupaten Sleman, Jumat (14/1). Pada kunjungannya di Kabupaten Sleman kali ini, mantan Wakil Gubernur DKI tersebut menyambangi sentra industri jamu gendong di Padukuhan Gesikan, Kalurahan Merdikorejo, Kapanewon Tempel.

Sandiaga juga sempat mencicipi jamu gendong produksi masyarakat padukuhan Gesikan. Menurutnya jamu gendong rasanya enak dan bisa menghangatkan tubuh. Untuk itu, sentra industri jamu gendong perlu didukung dan dipromosikan untuk meningkatkan destinasi wisata.

Terlebih, menurutnya industri jamu gendong dapat meningkatkan wisata kesehatan atau wellness tourism. Lebih lanjut menurutnya sentra industri jamu gendong tersebut bisa menjadi salah satu tujuan wisata untuk travel pattern dalam pengembangan destinasi super prioritas Borobudur.

“Saya diberitahu ada 30 perajin jamu gendong disini. Mungkin bisa disampaikan, sehingga kita bisa mulai bekerja agar melakukan pematangan untuk destinasi ini apa yang diperlukan,” ujarnya saat melakukan dialog dengan pengrajin jamu gendong.

Sementara Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, mengaku bangga sekaligus terhormat atas kunjungan Menparekraf ke sentra industri jamu gendong di wilayah Kabupaten Sleman ini. Ia juga meminta kepada menteri Sandiaga Uno untuk turut mempromosikan jamu gendong yang ada di Padukuhan Gesikan ini, agar masyarakat tau bahwa jamu gendong ini tidak kalah dengan yang lainnya.

“Ini dalam rangka untuk melestarikan jamu gendong di Kabupaten Sleman, dan sekaligus meningkatkan UMKM, sehingga nantinya juga bisa mengembangkan pariwisata di Kabupaten Sleman,” ungkapnya.
Isi situs bersifat informatif bukan merupakan legal opinion dari Pemerintah Kabupaten Sleman. Apabila terdapat data elektronik based yang berbeda dengan data resmi paper,
maka yang menjadi acuan adalah data resmi paper based.