Arsip Kategori: Berita

8
Feb

Antisipasi Lonjakan Covid 19, Bupati Sleman Sampaikan Pengarahan Kepada Seluruh Pimpinan Perangkat Daerah


Dalam rangka mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus Covid 19, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo didampingi Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa memberikan pengarahan kepada seluruh Pimpinan Perangkat Daerah. Pengarahan dilakukan secara daring (zoom meeting) yang dipimpin langsung oleh Bupati Sleman di Smartroom Kantor Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Sleman, Senin, (7/2).
Dalam arahan tersebut, setidaknya terdapat tiga poin yang disampaikan Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo yaitu antisipasi lonjakan Covid 19 yang perlu dilakukan seluruh Instansi di Pemerintah Kabupaten Sleman seperti Dinas Kesehatan Sleman, BPBD Sleman, Dinas PMK,  sampai dengan tingkat Kapanewon dan Pemerintah Kalurahan.
“RSUD dan Dinkes agar dapat bersiap mengkonversi tempat tidur RS menjadi tempat tidur Covid 19 ke tingkat yang sama dengan puncak Delta dan melakukan audit terhadap pasien RS. Pasien tanpa gejala atau gejala ringan diminta utuk melakukan isolasi mandiri atau ke isolasi terpusat. Pastikan obat-obatan dan oksigen tersedia untuk penanganan Covid 19.” Jelas Kustini. Selain itu, sesuai dengan arahan Presiden RI, Joko Widodo dalam rapat koordinasi dengan seluruh Pejabat Daerah, Kustini mengintruksikan Dinas Kesehatan, RSUD dan Puskesmas agar berkolaborasi dengan semua pihak untuk  dapat mengakselerasi vaksinasi dosis 2, vaksinasi anak, dan booster terutama untuk lansia dan kelompok rentan.
“Jika diperlukan, lakukan penyisiran secara door to door dan langsung ke wilayah masyarakat. Juga termasuk pelaksanaan vaksin booster untuk lurah dan pamong kalurahan serta staf pamong kalurahan. Pelaksanaan Vaksinasi dapat berkoordinasi dengan TNI dan Polri,” ujarnya.
Selain itu, dalam pengarahan tersebut, Kustini menjelaskan terkait kegiatan masyarakat dengan mendorong seluruh pihak untuk meningkatkan penerapan protokol kesehatan serta menyiapkan pengaktifan kembali posko PPKM mikro, penerapan dan penegakan PeduliLindungi.
“Satgas Covid 19 bersama Satpol PP dan Kapanewon dalam melakukan pemantauan tidak hanya memantau prokes dan jam operasional tetapi juga memantau kesesuaian dengan Rekom yang telah diterbitkan oleh Satgas Covid 19, serta penggunaan aplikasi PeduliLindungi.” Jelas Kustini.
Lebih lanjut, dalam kesempatan tersebut Kustini mendorong adanya koordinasi antar lintas sektor. Kustini menilai kunci penegakan prokes, penegakan PeduliLindungi, pencapaian cakupan vaksinasi adalah kekompakan, sinergi  dan koordinasi antar lintas sektor.
“Satgas Covid 19 senantiasa melakukan Analisa dan Evaluasi (Anev) Rutin terjadwal dan melakukan koordinasi lintas sektoral. Selain itu, Koordinasi dengan Forkopimda, Forkopimkap dan Pemerintah Kaluarahan  agar benar-benar diperhatikan. Pemantauan dan operasi lapangan bersama dengan TNI Polri agar dapat dilakukan dengan sinergi yang baik.” Kata Kustini.

 


7
Feb

Wabup Sleman Ikuti Dialog Budaya Bersama PASRI DIY


Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, mengikuti sarasehan dan dialog terkait pelestarian seni dan budaya bersama Paguyuban Seni Tradisi (PaSri) Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (5/2). Kegiatan tersebut dilaksanakan di Omah Njonja Bed & Braserrie, Condongcatur, Depok, Sleman.
Patmi Sugondo selaku Ketua II PaSri menjelaskan kegiatan ini bermaksud untuk mendiskusikan rencana kegiatan PaSri kedepannya. Menurutnya PaSri akan tetap berkomitmen mendorong kelompok masyarakat kebudayaan yang ada di Yogyakarta untuk terus berkarya dalam rangka untuk melestarikan budaya. Ia juga mengatakan PaSri akan mendampingi kelompok-kelompok seni tersebut sehingga menjadi kelompok yang lebih profesional, serta mampu bersaing di era digital seperti saat ini.
“Arah kita nantinya bagaimana mereka bisa membuat AD/ART dan kemudian mendapat NIK,” ujarnya.
Sementara Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, turut mendukung upaya yang akan dilakukan oleh PaSri DIY tersebut.  Menurutnya peran PaSri sangat penting untuk membantu mengkoordinir kelompok masyarakat kebudayaan yang jumlahnya tidak sedikit.
“Pada bulan Januari 2022 terdapat sebanyak 1.925 kelompok masyarakat kebudayaan. Maka tidak mudah jika semuanya didampingi dan dipantau oleh pemerintah. Maka perlu kerjasama semua pihak. Dan dengan adanya PaSri ini diharapkan bisa membantu mengkoordinir kelompok tersebut,” kata Danang.
Hadir pada acara tersebut Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman, Edy Winaryo, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Aji Wulantara, serta sejumlah pegiat seni budaya Yogyakarta, yakni Bambang Paningron, Marwoto, Nur Janis, dan lainnya.

 


7
Feb

Tanggulangi Kemiskinan, Pemkab Sleman Gelar Roadshow


Upaya percepatan penanggulangan kemiskinan terus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Sleman. Salah satunya dengan melakukan roadshow dan diskusi penanggulangan kemiskinan bagi penerima manfaat Penerima Keluarga Harapan (PKH) di Kapanewon Sleman, Jumat (4/2), yang dihadiri oleh Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa. Kegiatan serupa rencananya juga akan dilaksanakan di 17 Kapanewon se-Kabupaten Sleman hingga bulan Maret mendatang.
Danang Maharsa yang juga selaku ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Kabupaten Sleman menerangkan bahwa upaya percepatan penanggulangan kemiskinan menjadi saah satu prioritas pembangunan di Kabupaten Sleman. Hal ini sesuai dengan yang tertera di dokumen RPJMD Kabupaten Sleman terkait upaya penanggulangan kemiskinan yang terdapat dalam misi-5, yaitu membangun perekonomian yang kreatif dan inovatif untuk meningkatkan kesejahteraan, khususnya pada tujuan “menurunnya ketimpangan pendapatan, dengan sasaran menurunnya kemiskinan”.
“Namun upaya pengentasan kemiskinan ini tidak ringan dan tidak mudah disebabkan kondisi pandemi Covid-19,” ujarnya.
Ada sejumlah strategi Pemerintah Kabupaten Sleman untuk memutus mata rantai keluarga miskin. Diantaranya, meningkatkan pendidikan keluarga miskin, menciptakan link and macth antara dunia pendidikan dan dunia kerja, menumbuhkan UMKM yang mandiri dan berkembang di kalangan keluarga miskin, serta menjamin kebutuhan dasar keluarga miskin dibidang pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan sosialnya.
“Akan terus kita dampingi dan arahkan agar mata rantai kemiskinan ini bisa terputus,” kata Danang.
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Dinas Sosial, Bappeda, Tim TKPK (Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan) Kabupaten Sleman, Tim Sepeda Mas, Koordinator PKH Tingkat Kabupaten, Koordinator Pendamping PKH tingkat Kapanewon, para Pendamping PKH sekapanewon, TPSK, TPK (Tim Penanggulangan Kemiskinan) kapanewon, TPK kalurahan dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan.

 


Isi situs bersifat informatif bukan merupakan legal opinion dari Pemerintah Kabupaten Sleman. Apabila terdapat data elektronik based yang berbeda dengan data resmi paper,
maka yang menjadi acuan adalah data resmi paper based.