16
Feb
Pemerintah Kabupaten Sleman kembali mencanangkan pembinaan Desa Binaan Keluarga Sakinah (DBKS). Kali ini pembinaan DBKS tahun 2022 dilakukan bagi dua Kalurahan di Kapanewon Ngaglik yaitu Kalurahan Minomartani dan Kalurahan Sinduharjo.
Pencanangan tersebut dilakukan secara langsung oleh Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo yang ditandai penyerahan papan nama secara simboli kepada masing – masing Lurah di Aula Lantai 3 Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Sleman, Selasa (15/2).
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Sleman, Mustadi dalam laporannya menjelaskan DBKS dihadirkan untuk mewujudkan kehidupan beragama dalam keluarga, meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan dan keseimbangan ekonomi keluarga, sosial, budaya dan ahlak mulia.
Mustadi menuturkan program ini sudah dimulai dilaksanakan 1992. Dia menyebut dari data dan konfirmasi Kalurahan, sampai tahun 2022 ini masih terdapat dua Kalurahan yang belum tersentuh program DBKS, sehingga perlu dilanjutkan sampai selesai.
“Pencanangan pembinaan DBKS di dua Kalurahan ini merupakan yang terakhir, sehingga semua Kalurahan di Sleman telah dicanangkan (DBKS).” Jelasnya.
Sementara itu, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menyampaikan apresiasinya terhadap program DBKS yang terus dilakukan di seluruh Kalurahan yang ada di Kabupaten Sleman. Kustini menilai program DBKS ini merupakan sarana yang strategis untuk menggerakan masyarakat agar semakin meningkatkan pengetahuan dan wawasan mengenai arti penting pembinaan keluarga. Mengingat keluarga menjadi titik awal pembentukan karakter serta kualitas seluruh anggota di dalamnya.
“Selama 30 tahun program DBKS ini, saya berharap seluruh kader DBKS harus dapat menjadi motivator dalam menggerakan masyarakat agar semakin meningkatkan pengetahuan dan wawasan mengenai arti penting pembinaan keluarga.” katanya.
Adapun program DBKS di Sleman akan berakhir pada tahun 2023 mendatang dengan menyelesaikan tahapan evaluasi pada beberapa Kalurahan yang telah melaksanakan program DBKS. Sementara pada tahun 2022 ini, terdapat 6 Kalurahan yang akan masuk pada tahapan evaluasi. Sedangkan pada tahun 2023, terdapat 5 Kalurahan yang masuk dalam tahapan evaluasi sekaligus menutup kegiatan DBKS di Sleman.
15
Feb
Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, menghadiri acara HUT Paguyuban Keluarga Sleman Manunggal Sembada (SMS), di anjungan Yogyakarta Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Minggu (13/2). Ini merupakan ulang tahun yang ke 20 paguyuban warga Sleman yang merantau di Jakarta tersebut. Acara HUT tersebut diisi dengan berbagai kegiatan. Diantaranya, pagelaran Pangkur Jenggleng dengan bintang tamu Dalijo Angkring dari Sleman. Selain itu juga menampilkan hiburan karawitan dan tari Sekar Pudyastuti dari paguyuban Sembada Budaya. Selain itu, pada acara HUT SMS tersebut juga diadakan kegiatan santunan kepada anak yatim piatu dan dhuafa. Bantuan diberikan kepada 90 anak yatim piatu dan dhuafa, masing-masing anak menerima bantuan sebesar 2,5 juta.
Kemudian dilanjutkan dengan pengukuhan pengurus paguyuban SMS periode 2022-2027 oleh Wakil Bupati Sleman. Serah terima jabatan dilakukan oleh Ketua Umum SMS sebelumnya, Samhudi Siswoyo, kepada ketua umum yang baru, Suharno. Dalam sambutannya, Danang mengucapkan selamat atas HUT paguyuban SMS yang telah menginjak dua dasawarsa. Ia berharap SMS menjadi tempat berkumpulnya warga Sleman di Jakarta untuk bersilaturahmi dan melestarikan budaya Sleman. Ia juga berharap paguyuban SMS ini dapat menjadi sarana untuk saling bertukar pengalaman dan menjalin komunikasi, sehingga diharapkan pula bisa membawa nama baik warga Sleman yang ada di Jakarta. “Saya harap warga Sleman yang ada di Jakarta ini bisa mengutamakan kerukunan, persatuan, persaudaraan,” ucapnya.
Sementara Ketua panitia HUT SMS ke-20 sekaligus ketua umum SMS periode 2022-2027, Suharno, mengucapkan terima kasih serta apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Sleman yang telah mendukung serta memfasilitasi acara HUT SMS tersebut. Ia berharap, paguyuban yang telah berdiri sejak 2001 tersebut, bisa terus bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Sleman.
Hadir pula pada acara tersebut Ketua DPRD Sleman, Haris Sugiharta, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra, Aji Wulantara, Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman, Edy Winaryo, dan Kepala Banhubda DIY di Jakarta, Nugrahaningsih. Paguyuban warga kabupaten/kota DIY di Jakarta lainnya juga turut hadir, seperti Warkaban dari Bantul, IKG dari Gunung Kidul, Bakor PKP dari Kulon Progo, Pawarta dari Kota Yogyakarta, dan Guntur Madu dari Keraton Yogyakarta.
14
Feb
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo membuka secara resmi penyelenggaraan kegiatan Rapat Kerja Kabupaten (RAKERKAB) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Sleman tahun 2022. Pembukaan kegiatan ditandai dengan pemukulan gong oleh Bupati Sleman.
Ketua Umum KONI Kabupaten Sleman, Joko Hastaryo dalam laporannya menjelaskan bahwa Rakerkab tersebut merupakan merupakan penyelenggaraan raker pertama di periode 2021 – 2022. Dia menuturkan pelaksanaan Raker ini telah dirancang pada awal bulan Januari lalu ketika kasus Covid 19 dalam keadaan menurun.
“Rakerkab ini sejatinya kami rancang sudah awal Januari ketika Covid 19 sedang menurun. Akan tetapi dalam perjalanannya terus meningkat, sehingga penyelenggaraanya tertunda,” jelas Joko. Lebih lanjut, Joko menyampaikan bahwa dalam kegiatan tersebut dilakukan dengan peserta yang terbatas dengan jumlah peserta sebanyak 150 orang yang terdiri dari dua orang perwakilan dari setiap cabang olahraga.
Dalam Rakerkab ini nantinya akan diisi dengan kegiatan laporan kerja periode pengurusan 2021 sekaligus melakukan perancangan program yang akan dilaksanakan pada tahun 2022. Selain itu juga dalam kegiatan tersebut terdapat pembahasan yang berkaitan dengan penyelenggaraan PORDA yang direncanakan akan berlangsung di Kabupaten Sleman.
Sementara itu, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menyampaikan apresiasinya terhadap penyelenggaran Rakerkab KONI ini. Kustini menilai kegiatan ini sangat strategis untuk melakukan evaluasi agar KONI Kabupaten Sleman mampu mengoptimalkan perkembangan prestasi olahraga di Kabupaten Sleman. “Saya menegaskan bahwa seluruh pengurus KONI Kabupaten Sleman harus mampu menyusun program -program kerja yang realistis dan benar – benar berorientasi pada kemajuan perkembangan olahraga di Sleman,” ujar Kustini.
Dalam kegiatan tersebut juga Kustini menyoroti agenda KONI pada bulan September mendatang yaitu perhelatan PORDA ke-XVI DIY yang akan diselenggarakan di Kabupaten Sleman. Kustini mendorong pengurus KONI Sleman untuk terus melakukan koordinasi dengan OPD terkait, terutama dalam mempersiapkan sarana dan prasarana pendukungnya. “Saya harap pengurus KONI Sleman maksimal melakukan persiapan (PORDA), sehingga dalam pelaksanaanya dapat berjalan lancar dan mencapai tiga sukses PORDA yaitu sukses ceremony, sukses penyelenggaraan dan sukses prestasi,” katanya.