12
May
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo nobatkan Dimas Syahrindra Restu dan Diajeng Anja Natalia sebagai Dimas Diajeng Sleman tahun 2023. Bertempat di Performance Hall FBSB UNY, Jumat (12/5), penobatan ditandai dengan penyematan selempang oleh Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo
Dalam sambutannya, Kustini mengatakanDimas Diajeng Sleman adalah duta budaya, duta pariwisata dan duta Kabupaten Sleman, yang diharapkan dapat membawa citra positif Kabupaten Sleman di mana pun berada. Ia juga berharap nantinya finalis Dimas Diajeng Sleman ini menjadi teladan atau role model dalam bagi anak muda Sleman
“Saya berharap melalui ajang pemilihan Dimas Diajeng ini akan memunculkan rasa handarbeni, dan semangat pelestarian budaya di kalangan generasi muda Sleman,” ujarnya
Lebih lanjut, Kustini mengatakan pemilihan Dimas Diajeng Sleman adalah wujud nyata dari upaya pengenalan budaya dan pariwisata bagi generasi muda Sleman khususnya dan DIY. Ia mengingatkan kepada finalis Dimas Diajeng Sleman bahwa nantinya akan mengemban tugas yang tidak mudah yakni tugas dan tanggungjawab untuk turut melestarikan dan mengenalkan keunggulan dan potensi pariwisata yang ada di Sleman dan diwilayah DIY.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Ishadi Zayid mengatakan bahwa pemilihan Dimas Diajeng Sleman adalah event tahunan yang sejatinya di selenggarakan pada tahun genap namun karena pandemi menjadi tahun ganjil. Ia menyampaikan pemilihan Dimas Diajeng Sleman telah melalui banyak tahap dimulai pada bulan Februari hingga Mei atau malam ini.
“Tujuan Pemilihan Dimas Diajeng Sleman ini adalah untuk memberikan pengetahuan wawasan dan ruang untuk generasi muda untuk bagaimana mengaktualisasikan kepribadiannya untuk menjadi teladan bagi generasi muda lainnya,” ujarnya
Pemilihan Dimas Diajeng diikuti 107 peserta yang dipilih menjadi 30 peserta atau 15 pasang yang lolos menjadi finalis. Kemudian dikerucutkan menjadi 5 pasang yang kemudian dipilih menjadi Dimas Diajeng Sleman, Wakil Dimas Diajeng Sleman 1 dan 2, serta Harapan 1 dan 2. Selain itu, juga diumumkan 3 kategori penghargaan yakni Dimas Diajeng favorit, Dimas Diajeng Berbakat dan Dimas Diajeng Persahabatan.
12
May
Menyambut peringatan hari jadi ke-107 Kabupaten Sleman yang jatuh pada tanggal 15 Mei nanti, Pemkab Sleman menggelar acara khotmil Quran atau mengkhatamkan Al Quran pada hari Jumat (12/5), di pendopo rumah dinas Bupati Sleman. Acara tersebut dibuka oleh Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa.
Dengan bersama-sama mengkhatamkan alqur’an, Danang mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memohon petunjuk Allah SWT agar kegiatan hari jadi Kabupaten Sleman selalu diberikan kelancaran. Melalui kegiatan ini pula, diharapkan agar kita senantiasa berada dijalan yang lurus dalam melaksanakan ketugasan dan kewajiban kita masing-masing yang untuk memajukan dan mensejahterkan masyarakat Sleman.
“Khotmil Qur’an menjadi salah satu kegiatan Hari Jadi sangat tepat karena salah satu fungsi Alqur’an adalah sebagai Al-Huda yang artinya petunjuk,” ujarnya.
Sementara Kepala Bagian Kesra Setda Kabupaten Sleman, Sigit Herutomo, menyebut kegiatan ini melibatkan sebanyak 107 hafidz dan hafidzah atau penghafal Al Quran dari Kabupaten Sleman. Jumlah tersebut sesuai dengan usia hari jadi Kabupaten Sleman tahun ini.
Dijelaskan bahwa kegiatan khotmil Quran ini merupakan puncak doa syukur dalam rangkaian hari jadi Kabupaten Sleman. Sebelumnya juga telah diadakan doa syukur dari berbagai agama, diantaranya doa syukur umat Kristiani pada 31 Maret di gedung serbaguna Sleman, doa syukur umat Islam pada malam Nuzulul Quran 4 April 2023 di masjid agung Sleman, doa syukur umat Hindu pada 10 Mei 2023 di pura Sri Gading Seyegan, dan doa syukur umat Budha pada 10 Mei 2023 di Vihara Karangdjati Mlati.
11
May
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, mendampingi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto, meninjau proses ganti rugi dan penyerahan hak obyek tanah milik warga yang terdampak pembangunan jalan tol Jogja-Solo. Kegiatan tersebut diadakan di kantor Kalurahan Tamanmartani, Kalasan, pada hari Kamis (11/5).
Ditemui usai acara, Kustini mengimbau masyarakat penerima ganti rugi agar dapat memanfaatkan dana tersebut secara bijak. Ia meminta warga untuk mempergunakan dana ganti rugi tersebut untuk membeli rumah atau tanah lagi.
“Saya harap masyarakat tidak konsumtif. Manfaatkan dengan bijak. Dengan begitu diharapkan masyarakat sejahtera,” ujarnya.
Sementara Menteri ATR/BPN, Hadi Tjahjanto, menyebutkan ganti rugi ini meliputi 104 bidang tanah yang terdiri dari 84 keluarga. Adapun jumlah anggaran yang dikeluarkan sebanyak 136 milyar rupiah. Ia mengatakan seluruh proses pembayaran bisa diselesaikan sore ini.
“Seluruh unsur yang terlibat dalam pembayaran sore ini hadir, termasuk masyarakat yang menerima ganti rugi. Insyaallah sore ini selesai,” jelasnya.
Dengan begitu, ia berharap dapat mempercepat proses pembangunan proyek strategis nasional berupa jalan tol Jogja-Solo.