12
May
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo mendukung percepatan penurunan stunting melalui Tim Pendamping Keluarga (TPK) dalam kegiatan Apel Siaga TPK di Pendopo Parasamya, Kamis (12/5). Dalam kegiatan tersebut turut hadir Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa dan Kabid Pengendalian Penduduk BKKBN DIY, Joehananti Criswandari.
Dalam sambutannya, Kustini mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih atas dedikasi TPK dalam upaya penurunan stunting di Kabupaten Sleman. Selain itu, Bupati Sleman juga berharap dengan diadakannya apel ini dapat menggerakkan seluruh komponen pendampingan keluarga baik TPK, Kader Penggerak PKK, serta Kader Keluarga Berencana dalam upaya menurunkan stunting.
“Penurunan stunting merupakan tugas besar kita bersama, sehingga Pemkab Sleman berkomitmen mendukung program pemerintah dalam mencapai target penurunan prevalensi stunting menjadi 14 persen pada tahun 2024.” Ujarnya.
Lebih lanjut, Kustini mengingatkan bahwa upaya Tim Pendamping Keluarga (TPK) dalam upaya penurunan stunting harus dimulai dari data yang valid. Melalui peningkatan status gizi sasaran akan memberikan dampak positif tidak hanya di bidang kesehatan namun juga meningkatkan kesejahteraan rakyat nantinya. “Saya juga mengajak mari kita bersama-sama mewujudkan ketahanan keluarga baik di bidang kesehatan, ekonomi maupun kebahagiaan keluarga di Kabupaten Sleman.” ujar Kustini.
Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa pada akhir acara menyerahkan data Sasaran Keluarga Beresiko Stunting kepada 8 perwakilan Kalurahan di 4 Kapanewon yakni Kalurahan Sumberadi dan Kalurahan Sinduadi mewakili Kapanewon Mlati, Kalurahan Margokaton dan Kalurahan Margomulyo mewakili Kapanewon Seyegan, kemudian Kalurahan Triharjo dan Kalurahan Caturharjo mewakili Kapanewon Sleman dan yang terakhir Kalurahan Sariharjo dan Kalurahan Sinduharjo mewakili Kapanewon Ngaglik.
12
May
Pemerintah Kabupaten Sleman selenggarakan upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional tahun 2022 di Lapangan Pemda Sleman, Rabu (11/5). Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo bertindak sebagai Inspektur Upacara dalam peringatan tersebut. Dalam amanatnya, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menyampaikan apresiasinya kepada semua pihak yang terlibat dalam bidang pendidikan atas segala dedikasi, ikhtiar, kepedulian dan perhatian yang diberikan dalam memajukan pendidikan anak bangsa.
Lebih lanjut, Kustini menuturkan bahwa peringatan Hari Pendidikan Nasional pada tahun 2022 ini mengusung tema “Pimpin Pemulihan, Bergerak untuk Merdeka Belajar”. Tema tersebut dinilai sebagai Semangat untuk segera pulih dan maju meningkatkan kualitas pendidikan setelah selama dua tahun terakhir kita beradaptasi dengan terbatasnya ruang pembelajaran jarak jauh di masa pandemi.
Dalam upacara tersebut juga Kustini mengajak seluruh komponen pendidikan baik tenaga pendidik dan peserta didik untuk mengoptimalkan proses belajar mengajar sesuai dengan minat dan bakat siswa, dengan pendekatan Merdeka Belajar seriring dengan situasi pandemi yang semakin membaik. Kustini menekankan, pentingnya pembentukan karakter manusia yang merupakan manifestasi tujuan pendidikan yakni membentuk manusia Indonesia seutuhnya yang beriman, takwa, cerdas, dan trampil. Oleh karena itu, pendidikan baik di sekolah, keluarga, dan lingkungan harus diarahkan untuk membentuk generasi yang memiliki kemampuan daya juang dan mentalitas yang kuat serta rasa percaya diri dalam menjalani kehidupan.
“Saya berpesan agar dapat menciptakan lingkungan yang nyaman, terbuka dan mendorong kemajuan berpikir anak. Selain itu, guru juga harus menciptakan peluang bagi anak didik untuk membangun interaksi yang sehat antara anak didik dan keluarganya. Saya yakin dengan sinergi positif dari pendidikan di lingkup keluarga dan sekolah akan membentuk generasi yang unggul tidak hanya di bidang akademis namun juga berkarakter mulia.” katanya.
Pada upacara yang juga dihadiri seluruh Pejabat di Lingkungan Pemkab Sleman ini, ditampilkan sejumlah pentas tari dengan peserta para siswa gabungan dari beberapa sekolah di Kabupaten Sleman.
11
May
Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa menghadiri puja bakti doa syukur Umat Buddha yang diselenggatakan di Vihara Karangdjati Mlati, Rabu (11/5). Dalam acara tersebut turut dihadiri Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat, Mustadi dan Bhikkhu Dhammamitto.
Dalam sambutannya, Danang menjelaskan bahwa visi misi Sleman yakni menjadi rumah bersama yang selalu menghargai perbedaan. “Kabupaten Sleman akan tetap menjadi rumah yang aman dan nyaman bagi semua umat beragama.” ujar Danang.
Wakil Bupati Sleman juga berharap Umat Buddha dan seluruh umat beragama di Kabupaten Sleman dapat bersinergi untuk mewujudkan keharmonisan dan kerukunan, serta bergandeng tangan agar Kabupaten Sleman menjadi lebih makmur sejahtera. Lebih lanjut, acara puja bakti doa syukur ini dihadiri 63 Umat Buddha yang memanjatkan doa syukur untuk Hari Jadi ke-106 Kabupaten Sleman. Rangkaian acara doa syukur memperingati Hari Jadi ke 106 Kabupaten Sleman juga dilaksanakan di beberapa tempat seperti Masjid Agung Sleman, Gereja St. Aloysius Gonzaga Mlati, dan Pura Sri Gading Seyegan.