22
May
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan khususnya di rumah dan ruang publik dengan melakukan pengelolaan sampah. Ajakan tersebut disampaikan Bupati Sleman saat menghadiri kegiatan lomba mewarnai Taman Kanak-kanak (TK) se-Kabupaten Sleman di Taman Djoyo Dikraman, Plumbon Lor, Kalurahan Mororejo, Kapanewon Kapanewon Tempel, Minggu (22/5).
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengatakan bahwa pengelolaan sampah menjadi isu yang diperhatikan banyak pihak. Untuk itu, Kustini mengajak masyarakat untuk memiliki rasa tanggungjawab dalam memperhatikan kebersihan baik itu dengan pengelolaan sampah rumah tangga maupun ruang publik atau lingkungan sekitarnya.
“Saya berharap semua pihak turut serta dalam upaya – upaya pengurangan timbulan sampah khususnya dalam pengolahan sampah rumah tangga,” katanya.
Menurut Kustini, kesadaran memilah dan mengolah sampah harus dimulai dari keluarga sehingga, akan timbul kesadaran bersama untuk menjaga kebersihan baik di rumah maupun di lingkungan sekitarnya.
Lebih lanjut, Kustini menuturkan bahwa Pemerintah Kabupaten Sleman terus melakukan upaya – upaya dalam menyelesaikan permasalahan sampah khususnya di Kabupaten Sleman. Upaya tersebut mulai dari sosialisasi pengolahan sampah, optimalisasi bank sampah serta melakukan MoU bersama Gubernur DIY terkait pengolahan sampah.
Kustini menyebut seluruh upaya tersebut tidak dapat berjalan maksimal apabila tidak didukung dengan kesadaran masyarakat.
“Dukungan masyarakat sangat penting untuk keberhasilan Pemerintah Kabupaten Sleman khususnya dalam pengelolaan sampah di Kabupaten Sleman,” jelasnya.
22
May
Dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-106 Kabupaten Sleman, Pemerintah Kapanewon Kalasan mengadakan sejumlah kegiatan yang digelar pada tanggal 21-22 Mei 2022. Kegiatan tersebut telah resmi ditutup oleh Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa pada hari Minggu (22/5), di kantor Kapanewon Kalasan.
Dalam sambutannya, Danang mengapresiasi Pemerintah Kapanewon Kalasan yang telah melaksanakan berbagai kegiatan untuk turut memberdayakan masyarakat di Kapanewon Kalasan tersebut. Kegiatan ini menurutnya sejalan dengan tema Hari Jadi ke-109 Kabupaten Sleman, yakni “Sesarengan Mbangun Sleman, Sleman Gumregah”. Ia berharap kegiatan tersebut mampu membangkitkan perekonomian masyarakat Kapanewon Kalasan yang sempat terpuruk akibat dampak pandemi Covid-19. “Kalau acara seperti ini dilaksanakan secara kontinyu, pasti perekonomian masyarakat akan meningkat”, ujarnya.
Lebih lanjut Danang juga mengapresiasi lomba MTQ yang diadakan oleh Pemerintah Kapanewon Kalasan tersebut. Melalui kegiatan tersebut, ia berharap dapat membangun karakter generasi muda yang islami sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam kitab suci Alquran.
Sementara Panewu Kalasan, Siswanto menyebutkan pada acara pameran UMKM dalam dua hari ini tercatat transaksi sebanyak 27 juta rupiah. Kegiatan tersebut diikuti oleh 50 stand UMKM dan Gapoktan di Kapanewon Kalasan. Selain itu, ada pula kegiatan lainnya, seperti upacara Hari Jadi Kabupaten Sleman di lapangan Raden Ronggo Kalasan, lomba MTQ, donor darah yang diikuti oleh 76 pendonor, lomba mewarnai anak, senam masal dengan 250 peserta, dan Posbindu.
22
May
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas petani di Kabupaten Sleman terutama petani milenial atau petani muda.
Hal itu dirinya sampaikan saat menerima kunjungan dari Pusat Pendidikan Pertanian, BPPSDMP, Kementrian Pertanian dan Kepala Pusat Pendidikan dan Program YESS Dr. Idha Widi Arsanti beserta team program YESS di Rumah Dinas Bupati Sleman, Jum’at (21/5) malam.
Kustini yang didampingi Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Ir. Suparmono menyampaikan, pemkab Sleman mendukung berbagai program yang menyasar petani milenial salah satunya program YESS. Jumlah petani milenial yang ada di Kabupaten Sleman saat ini telah mencapai angka 540 petani. Salah satunya Taufiq Mawwadani, petani milenial asal Sleman yang terpilih masuk nomisasi young ambasador YESS program kementrian pertanian.
“Tadi disampaikan adanya pelatihan teknologi pengolahan, manajemen keuangan, program magang bersertifikat, marketing dan ada nominasi penghargaan juga. Tentu ini kabar baik yang akan dapat respon positif dari petani di Sleman terutama milenial,” ujar Kustini. Pemkab Sleman sejauh ini terus mendorong tumbuhnya generasi petani milenal melalui berbagai kelompok yang dikukuhkan di tiap UPTD wilayah. Selain itu bantuan bibit, pupuk, sarpras pertanian juga diberikan sebagai modal agar dikembangkan menjadi lebih besar.
Menurut Kustini, dengan bantuan skill dan hibah dalam sektor pertanian dapat memperbesar usaha petani di Kabupaten Sleman. Terutama di Bumi Sembada masih terdapat angka kemiskinan yang perlu dilakukan upaya dengan salah satunya meningkatkan kualitas petani. “Belum lama ini di Sleman kita adakan lomba menanam cabai yang diikuti 32 kelompok wanita tani (KWT). Dari lomba ini salah satunya kita dorong tumbuhnya kualitas petaninya. Dengan meningkatkan kualitas tentu akan selaras dengan peningkatan ekonomi terutama untuk petani,” terang Kustini.
Sementara, Kepala Pusat Pendidikan dan Program YESS Dr. Idha Widi Arsanti menuturkan hingga tahun 2022 program YESS sudah berjalan di empat provinsi. Dan saat ini akan diadakan perluasan menjadi tujuh provinsi salah satunya di DIY dan Sleman sebagai salah satu kabupaten yang terpilih. “Kami sangat optimis dengan Sleman apalagi lahan pertanian di Sleman sangat luas. Kami berharap banyak anak-anak muda yang tertarik sebagai upaya regenerasi petani-petani kita,” tambah Idha.
Program Yess, merupakan program percepatan dari Kementerian Pertanian RI bekerja sama dengan International Fund for Agricultural Development (IFAD) sejak 2019 guna melahirkan wirausahawan muda di bidang pertanian, serta menghasilkan tenaga kerja yang kompeten di bidang pertanian