25
May
Untuk memperkuat perekonomian Sleman, Bupati Kustini Sri Purnomo menghadiri pendataaan lengkap koperasi dan UMKM, pada Selasa (24/5). Berlokasi di Aula Pangripta Bappeda Sleman, acara juga dihadiri oleh Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, serta enumerator se-Kabupaten Sleman. Dalam kegiatan tersebut Kustini menyampaikan, pendataan koperasi dan UMKM menjadi upaya awal Pemkab Sleman dalam pengelolaan Koperasi dan UMKM yang lebaik baik.
“Dengan basis data yang lengkap dan valid, akan menjadi dasar bagi perencanaan program yang tepat sasaran,” ujar Kustini.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, R.Haris Martapa, menyampaikan terdapat 186 enumerator di kabupaten Sleman. Enumerator Sleman merupakan tim yang terpilih dari 353 pendaftar. Nantinya, masing-masing enumerator akan mendata 500 UMKM.
“Masing-masing enumetator nantinya akan mempertanggungjawabkan tugasnya dengan laporan. Selain itu, peningkatan kapasitas SDM pelaku UMKM akan dilakukan melalui berbagai kegiatan seperti pelatihan, bimtek, workshop, dan pendampingan,” kata Haris.
Hingga saat ini, tercatat sebanyak 90.267 UMKM Kabupaten Sleman. Pemkab Sleman pun mengalokasikan anggaran pemberdayaan UMKM tahun 2022 sebanyak Rp. 4,7 milyar. Dengan kebijakan tersebut, diharapkan tercapai UMKM rasio lelaku usaha mikro sebesar 11,98%. Selain itu, para enumerator juga dapat menghasilkan basis data yang lengkap dan valid terkait Koperasi dan UMKM, sehingga dapat memperkuat langkah Pemkab Sleman dalam meningkatkan kemajuan Koperasi dan UMKM.
23
May
Bupati dan Wakil Bupati Sleman menghadiri acara Syawalan dan Halal Bihalal paguyuban lurah Manikmaya, Senin (23/5), di Lava Bantal, Berbah, Sleman. Acara ini juga dihadiri oleh DPRD Sleman, Sekda dan Asekda Kabupaten Sleman, serta panewu se-Kabupaten Sleman.
Selain untuk mempererat tali silaturahmi, Bupati Sleman, Kustini, berharap momentum syawalan ini juga dapat semakin motivasi seluruh pengurus dan anggota paguyuban lurah Manikmaya untuk semakin meningkatkan kualitas kinerja dan pelayanan kepada masyarakat. Kustini juga mendorong para lurah untuk terus berupaya meningkatkan perekonomian di daerahnya masing-masing yang sempat lesu akibat pandemi.
“Saya harap peran kalurahan dalam pemulihan ekonomi pasca pandemi melalui pemberdayaan masyarakat dan pemanfaatan BUMDes,” ucapnya. Lebih lanjut Kustini mengimbau para lurah untuk menjaga kondusifitas dan keharmonisan antar warga di masing-masing kalurahan. Untuk itu, ia berharap semua permasalahan yang muncul dapat diselesaikan dengan pendekatan persuasif.
Ketua Manikmaya, Irawan, menyebutkan bahwa selain dalam rangka syawalan dan halal bihalal, kegiatan tersebut juga sekaligus pembukaan rapat rutin tiap tiga bulan bagi paguyuban lurah Manikmaya. Lurah Triharjo tersebut juga berharap kegiatan tersebut dapat semakin memperkuat tali persaudaraan antar lurah di Kabupaten Sleman.
“Karena persaudaraan yang kuat merupakan kekuatan dasar dalam melaksanakan pembangunan di Kabupaten Sleman ini,” jelasnya.
22
May
Minggu (22/5) siang, Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, menghadiri pengukuhan paguyuban seni jathilan Satrio Manunggal di Kalurahan Purwobinangun, Pakem, Sleman. Pada acara tersebut Danang juga berkesempatan membuka secara simbolis pentas jathilan oleh paguyuban jathilan Satrio Manunggal.
Ia mengucapkan selamat kepada masyarakat Kalurahan Purwobinangun yang memiliki grup jathilan baru. Dengan pengukuhan paguyuban jathilan tersebut, menurutnya merupakan suatu tanda bahwa kesenian tradisional masih digemari oleh masyarakat, terutama generasi muda. Ia berharap kesenian jathilan dan kesenian tradisional lainnya dapat tetap lestari di tengah tantangan global sekarang ini. “Saya bangga penonton festival, tertib, dan banyak anak-anak juga di sini. Ini berarti ini ada generasi penerus yang akan melestarikan kesenian jathilan ini,” tuturnya.
Selain itu, menurut Danang kegiatan seperti ini juga dapat meningkatkan perekonomian warga. Hal tersebut dapat dilihat dengan banyaknya UMKM yang turut menjajakan dagangannya pada acara tersebut. Sementara Lurah Purwobinangun, Heri Suasana, menjelaskan bahwa paguyuban seni jathilan Satrio Manunggal dibentuk sekitar dua bulan lalu. Menurutnya hal ini dilakukan guna memfasilitasi para generasi muda agar dapat menyalurkan minatnya kepada hal-hal yang positif. “Daripada salah jalan, lebih baik melestarikan kebudayaan,” kata Heri.
Dikatakan bahwa saat ini ada sebanyak 18 grup kesenian jathilan yang ada di Kalurahan Purwobinangun. Jika pandemi sudah usai, ia mengaku berencana akan menggelar festival kesenian Kalurahan Purwobinangun di tahun depan.