28
May
Sabtu (28/5), Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, meresmikan gedung Day Care Lansia Aisyiyah yang berlokasi di Perumnas Condongcatur, Sleman. Ia berharap keberadaan gedung Day Care Lansia dapat memfasilitasi kebutuhan para lansia sehingga tetap produktif dan berdaya sesuai dengan kemampuan dan usianya. “Jadi day care lansia ini tidak hanya menjadi tempat penitipan saja, namun saya harap ada serangkaian upaya agar para lansia dapat tetap mengisi hari-hari tua nya dengan aktivitas yang bermanfaat dan berdaya guna,” ujarnya.
Lebih lanjut Kustini menyebut usia harapan hidup di Sleman termasuk tinggi. Menurut Undang-undang Nomor 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia mendefinisikan bahwa penduduk lanjut usia (lansia) adalah mereka yang telah mencapai usia 60 (enam puluh) tahun ke atas. Pada tahun 2021, terdapat delapan provinsi yang persentase penduduk lanjut usia yang lebih besar dari sepuluh persen atau masuk dalam struktur penduduk tua. Salah satunya di D.I Yogyakarta sebesar 15,52 persen.
“Sementara itu pada tahun 2021 Angka Harapan Hidup (AHH) DIY mencapai 75,04 tahun, sedangkan di Kabupaten Sleman mencapai 74,84 tahun. Artinya secara rata-rata, rentang usia penduduk setelah masuk usia lansia mencapai tutup usia mencapai 14 tahun lebih,” sambungnya.
Sementara Mahsunah,M.E.K, salah satu pengurus day care lansia Aisyiyah perumnas Condongcatur menyebutkan maksud didirikannya day care lansia ini yakni sebagai sarana kegiatan guna meningkatkan religiusitas, pengetahuan, serta terjaganya kesehatan lansia. Menurutnya day care lansia tersebut diperuntukkan bagi lansia yang bertempat tinggal di wilayah Kalurahan Condongcatur dan sekitarnya. Sejumlah kegiatan juga diadakan di tempat tersebut untuk memberdayakan para lansia, diantaranya senior school, Posyandu, pesantren kilat, keterampilan & kesenian, dan penitipan sementara. “Disini mampu menampung 100 orang untuk berkegiatan, dan 28 orang untuk menginap,” jelasnya.
28
May
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo meminta potensi anak-anak muda Sleman harus diarahkan untuk pembangunan Sleman ke depan. Hal ini disampaikan saat menghadiri Syawalan dan Halal Bihalal Karang Taruna (KT) Kabupaten Sleman di Kalurahan Margokaton, Kapanewon Seyegan, Jum’at (27/5) malam. Hadir dalam tersebut Ketua MPKT DIY GKR Condro Kirono, Ketua KT DIY GKR Hayu, Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa, Ketua DPRD Kabupaten Sleman Haris Sugiarta, perwakilan KT Kab/Kota se DIY, dan pengurus KT Kalurahan se Kabupaten Sleman.
Kustini menuturkan jumlah keanggotaan Karang Taruna di Kabupaten Sleman yang lebih dari 10 ribu orang adalah gambaran potensi regenerasi Kabupaten Sleman ke depan. “Saya melihat ini tadi pesertanya cukup banyak. Ini semua potensi, yang harus diarahkan ke hal-hal positif. Utamanya untuk bersama-sama membangun Kabupaten Sleman,” ujar Kustini dalam sambutannya. Menurut Kustini, dengan potensi tersebut Anak-anak muda ini nantinya akan memegang kekuasaan mendatang dan akan membuat wajah Bumi Sembada berubah kebarah yang lebih baik.
“Dengan potensi besar ini, kami pemerintah Sleman akan mendukung penuh kemajuan Karang Taruna. Dengan lewat diskusi, kita akan petakan bersama potensi anak-anak muda ini mau diarahkan kemana,” jelas Kustini. Kustini juga berharap dengan kepengurusan hingga tingkat padukuhan, KT mampu bersinergi dengan Pemkab Sleman, memberikan edukasi yang positif yang dapat menekan aksi-aksi negatif Anak-anak muda, termasuk kejahatan jalanan.
Senada dengan itu, Ketua terpilih Karang Taruna DIY, GKR Hayu mengucapkan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan syawalan dan halal bihalal Karang Taruna se Kabupaten Sleman. Dirinya juga berharap Karang Taruna semakin bersinergi dengan pemerintah dan bermanfaat dalam kehidupan sosial bermasyarakat.
“Syawalan ini juga untuk menjalin networking agar kebersamaan ini semakin rekat. Harapan saya kepengurusan baru ini semakin baik dari sebelumnya, dan lebih berkembang lagi,” ucap GKR Hayu. Sementara itu Ketua Karang Taruna Sleman, Samirin menyampaikan Pertemuan ini adalah pertama kalinya sejak pandemi covid-19. Diharapkan silaturahmi yang terjalin dalam pertemuan ini dapat membangun karang taruna menjadi organisasi yang lebih progesif dan bermanfaat.
28
May
Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa membuka secara resmi penyelenggaraan Festival Bregada Gamping Gegayengan Tahun 2022. Pembukaan festival tersebut berlangsung di Halaman Kantor Kapanewon Gamping, Jumat (27/5) sore. Sebanyak 5 Kelompok Bregada turut memeriahkan festival tersebut. Kelima kelompok tersebut mewakili Kalurahan Nogotirto, Balecatur, Ambarketawang, Trihanggo dan Banyuraden.
Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya atas diselenggarakannya festival bregada atau seni keprajuritan di wilayah Gamping. “Saya menyampaikan apresiasi atas kesungguhan panitia dalam menyelenggarakan rangkaian Festival Kirab Bergada. Upaya ini patut mendapatkan dukungan sepenuhnya mengingat DIY sebagai daerah istimewa mengemban misi dalam melestarikan warisan budaya,” katanya.
Lebih lanjut, Danang mengatakan penyelenggaraan kegiatan kebudayaan seperti festival ini perlu dilestarikan sebagai bentuk penegasan bangsa yang kaya dan kuat dengan budaya dan adat istiadat.“Saya juga berharap agar penyelenggaraan rangkaian kegiatan budaya semacam ini dilaksanakan secara berkesinambungan tidak hanya di wilayah Kepanewon Gamping namun juga di seluruh wilayah Kabupaten Sleman.” Ujar Danang. Pada kegiatan tersebut, Danang juga berkesempatan melakukan pelepasan kirab bregada. Usai dilakukan pelepasan, seluruh kelompok bregada melakukan kirab dengan menyusuri jalan di sekitar wilayah Kapanewon Gamping.