Arsip Kategori: Berita

1
Jun

Wabup Terima Kunjungan Dirjen Hortikultura di Cangkringan


Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa menerima kunjungan kerja Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian RI di Bukit Klangon dan Teras Merapi, Glagaharjo, Cangkringan (1/6). Dalam kunjungan tersebut, Dirjen Hortikultura, Prihasto Setyanto dan Wakil Bupati Sleman beserta jajaran melakukan peninjauan di kebun stroberi, anggrek, dan cabai yang dikelola warga sekaligus memberikan bantuan pertanian. Turut hadir dalam acara tersebut, Kepala Dinas Pertanian DIY, Sugeng Purwanto dan plt. Kepala dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Sleman, Suparmono.
Dalam sambutannya, Danang berharap Kementrian Pertanian RI dapat mengetahui potensi pertanian khususnya di Glagaharjo serta mendengar keluhan yang selama ini dirasakan petani hortikultura. Hortikultura di Kabupaten Sleman memiliki potensi yang besar, diantaranya terdapat komoditas unggulan seperti salak pondoh, cabai, dan bawang merah. Saat pandemi covid 19 sektor pertanian ini mampu menjadi cara untuk mempertahankan ekonomi warga ketika sektor lain sedang terpuruk ketika pandemi.
“Saya berharap masyarakat dapat berdaya melalui sektor pertanian ini dan syukur-syukut bisa berkambang menjadi mata pencaharian utama warga.” ujar Danang
Selain itu, Kabupaten Sleman telah melakukan sistem pemasaran di PPHPM (Perkumpulan Petani Hortikultura Puncak Merapi) dengan aplikasi Panen.id yang membantu pemasaran komoditas melalui mekanisme lelang digital. Khusus di Glagaharjo saat ini, perkembangan pertanian hortikultura mengalami peningkatan pesat terutama setelah penutupan lahan tambang. Saat ini terdapat 11 kelompok tani, 12 kelompok ternak dan 4 kelompok wanita tani (KWT) di Glagaharjo.
Sementara itu, Dirjen Hortikultura Kementan RI, Prihasto Setyanto menyampaikan bahwa daerah rawan bencana seperti di Glagaharjo ini menjadi perhatian Kementan RI. Menurutnya lahan di kawasan gunung berapi sangat subur dan perlu dikembangkan menjadi lahan pertanian hortikultura.
“Potensi pertanian di DIY dan Sleman ini sangat luar biasa, kita patut bersyukur dapat tinggal di Pulau Jawa karena memiliki banyak tanah yang subur.” tutur Prihasto
Lebih lanjut, Prihasto juga menyampaikan bahwa bantuan nanti yang akan diberikan harus dapat memberikan manfaat jangka panjang dan tidak hanya seremonial saja. Kemudian setelah dilakukan peninjauan, Prihasto beserta jajarannya akan mengkonsepkan sistem pertanian hortikultura di Kabupaten Sleman termasuk Glagaharjo mulai dari sebelum tanam sampai nanti akan dipasarkan. Dalam acara tersebut juga diserahkan bantuan kepada 6 Gapoktan yang ada di Sleman yakni Tirto Sembodo, Perkumpulan Petani Puncak Merapi, Peduli Tani, Madu Makmur, Trimullyo, dan Sidoarum Turi.  Pada akhir acara, lurah Glagaharjo memberikan kenang-kenangan kepada Dirjen Hortikultura berupa anggrek endemik lereng Merapi yakni Anggrek Vanda Tricolor.

 


31
May

Bupati Sleman Dukung Gerakan Keluarga Bebas Asap Rokok


Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo meresmikan Gerakan Keluarga Bebas Asap Rokok atau GASBRO di Hotel The Rich Jogja, pada Selasa (31/5). Peresmian dilakukan dalam rangka Kampanye Hari Tanpa Tembakau Sedunia tahun 2022.  Melalui sambutannya, Kustini menyampaikan dukungannya terkait aksi GASBRO. Terlebih lagi, melalui Kampanye Peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia, menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran seluruh pemangku kebijakan baik pemerintah, pihak swasta maupun masyarakat akan bahaya produk tembakau bagi kesehatan manusia maupun lingkungan.

“Kegiatan ini juga dimaksudkan untuk mendorong terciptanya keluarga sehat bebas asap rokok di Kabupaten Sleman. Selain itu kami berharap dengan meningkatnya kesadaran seluruh pihak terkait bahaya produk tembakau, maka akan semakin memudahkan kolaborasi seluruh pihak dalam mengelola dan mengontrol pemanfaatan produk tembakau serta terwujudnya keluarga sehat bebas asap rokok di Kabupaten Sleman,” pesan Kustini.
Di samping itu, Kustini juga mengingatkan bahaya negatif tembakau yang menjadi perhatian penting untuk semua pihak. Sebab pada tahun 2020, Indonesia memiliki jumlah perokok dewasa tertinggi di Asia Tenggara. Sementara itu di Kabupaten Sleman, pada tahun 2021 sebanyak 10,5% anak usia 10-18 tahun pernah mencoba merokok bahkan 4,58% diantaranya menjadi perokok aktif.
Sebagai langkah preventif, Pemkab Sleman berkomitmen untuk memberikan perlindungan kesehatan bagi masyarakat, khususnya di Kabupaten Sleman melalui penetapan berbagai regulasi. Salah satunya Peraturan Bupati Sleman Nomor 42 Tahun 2012 tentang Kawasan Tanpa Rokok. Hal ini dilakukan untuk memberikan ruang dan lingkungan yang bersih dan sehat bagi masyarakat serta untuk memotivasi para perokok agar mengurangi bahkan berhenti merokok. Selain itu juga sebagai upaya perlindungan bagi Non Perokok dari konsekuensi terpapar asap dan residu rokok.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Cahya Purnama berharap Gerakan Keluarga Bebas Asap Rokok atau GASBRO bisa menjadi inovasi untuk menghasilkan perubahan nyata. Dengan demikian dapat melindungi generasi muda dari paparan efek buruk asap rokok yang dimulai dari lingkungan terdekat, yaitu keluarga. “Kegiatan ini juga sebagai upaya perlindungan bagi non-perokok dari konsekuensi paparan asap dan residu rokok. Sehingga dapat terciptanya keluarga yang sehat tanpa asap rokok,” jelas Cahya. Selain meresmikan Gerakan Keluarga Bebas Asap Rokok, kegiatan dilanjutkan dengan seminar Peringatan Hari Tanpa Tembakau Dunia 2022. Kegiatan ini melibatkan Prof.Dra. Yayi Suryo Prabandari, Ph.D, dr. Cahya Purnama, M.Kes serta Dr.dr Probosuseno.


31
May

Bupati Sleman Pimpin Pelantikan Kasat PP dan Jabatan Fungsional Pemkab Sleman


Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo melantik  Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Satpol PP dan Jabatan fungsional Pemkab Sleman di pendopo Parasamya Sleman, pada Senin(30/5). Proses pelantikan dihadiri wakil Bupati Danang Maharsa bersama Forkopimda Sleman. Sebanyak 195 pejabat dilantik bersama dengan mengucapkan ikrar bersama-sama.
Melalui sambutannya, Bupati menyampaikan amanat agar pejabat yang dilantik dapat terus meningkatkan kemampuan dan keahlian. Dengan begitu, dapat melahirkan inovasi di lingkup kerja organisasi dan memberikan banyak manfaat untuk masyarakat. “Pelaksanaan pelantikan ini merupakan upaya kita untuk mengoptimalkan dan mendinamiskan organisasi Pemkab Sleman dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Mengingat profesionalisme menjadi aspek yang sangat  penting bagi pejabat fungsional,” kata Kustini.Pada kesempatan tersebut Kustini berpesan kepada Kepala Satpol PP Terlantik, Shavitri Nurmala Dewi, untuk menjadikan Satpol PP Sleman lebih humanis dalam melaksanakan tugas, khususnya memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Selain itu juga dilakukan pengangkatan 194 Pejabat Pengawas ke dalam jabatan fungsional melalui mekanisme penyetaraan di lingkungan pemerintah Kabupaten Sleman. Pelantikan dilakukan penyerahan SK secara simbolis oleh Bupati kepada perwakilan pejabat. Kustini pun turut mengingatkan agar pejabat yang dilantik harus dapat menunjukkan kinerja yang optimal pada jabatan masing-masing.

 


Isi situs bersifat informatif bukan merupakan legal opinion dari Pemerintah Kabupaten Sleman. Apabila terdapat data elektronik based yang berbeda dengan data resmi paper,
maka yang menjadi acuan adalah data resmi paper based.