2
Jun
Guna menekan angka stunting di Kabupaten Sleman, Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, mengukuhkan Tim Percepatan Penurunan Stunting serta menandatangani Komitmen Bersama Percepatan Penurunan Stunting. Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam acara Rembuk Stunting, Kamis (2/6) di Alana Hotel, Ngaglik, Sleman.
Kustini berharap Tim Percepatan Penurunan Stunting ini dapat menjadi sarana untuk menampung masukan, koordinasi serta sinkronisasi dari berbagai pihak yang bersentuhan langsung dengan upaya penurunan stunting. Oleh karena itu, ia mendorong tim tersebut untuk menyusun perencanaan penurunan stunting yang melibatkan partisipasi dan sinergi dari seluruh pemangku kepentingan. “Upaya penurunan stunting harus dilakukan bersama mulai dari hulu ke hilir,” ungkapnya.
Jika melihat data, Kustini menyebut angka stunting di Kabupaten Sleman tergolong baik. Dikatakan bahwa pemerintah mentargetkan penurunan prevalensi stunting menjadi 14 persen pada tahun 2024. Sedangkan pada tahun 2021 lalu capaian angka stunting di Kabupaten Sleman berada di angka 7 persen. Angka tersebut jauh lebih baik dari capaian angka target nasional. Sementara angka IPM Sleman tahun 2021 adalah 84. Angka tersebut termasuk dalam kategori IPM sangat tinggi dan merupakan peringkat keenam nasional. “Meski begitu, kita tetap harus berupaya menekan angka stunting di Kabupaten Sleman. Kalau bisa harus zero stunting,” kata Kustini.
Tim Percepatan Penurunan Stunting tersebut terdiri dari berbagai stakeholder sejumlah 49 orang yang secara fungsi dibagi menjadi tiga, yakni pengarah, pelaksana, dan sekretariat pelaksana. Hal tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Bupati Sleman Nomor 124/Kep.KDH/A/2022 Tentang Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Sleman.
2
Jun
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo bersama dengan Komandan Kodim 0732/Sleman Letkol Inf Arief Wicaksana menerima kunjungan Tim Pengawas Evaluasi (Wasev) Penanggungjawab Operasi (PJO) TMMD Reguler ke-113 di Karangasem, Kalurahan Pandowoharjo, Sleman, Kamis (2/6). Hadir dalam acara tersebut Ketua DPRD Haris Sugiharta, Kapolres Sleman AKBP Ach Imam Rifai, dan Perwakilan Kejaksaan Negeri Sleman.
Kunjungan kerja yang dipimpin oleh Ketua Tim Pengawas Evaluasi (WASEV) PJO TMMD Ke-113, Brigjen TNI (Mar) I Made Wahyu Santosa ini dimaksudkan untuk melakukan monitoring secara langsung terhadap program TMMD Reguler ke-113 yang berlangsung di wilayah Kabupaten Sleman.
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menyampaikan ucapan selamat datangnya kepada Tim Wasev PJO TMMD ke-13. Menurutnya kedatangan Tim Wasev PJO TMMD Reguler ke-113 di lokasi pelaksanaan TMMD dapat menjadi motivasi bagi Pemkab Sleman khususnya untuk terus berkarya dalam pembangunan desa di Kabupaten Sleman.
Lebih lanjut, Kustini menyampaikan bahwa adanya program TMMD di wilayah Sleman sangat membantu Pemerintah Kabupaten Sleman dalam memperbaiki infrastruktur sarana prasarana di lingkungan Kalurahan. TMMD Juga merupakan wujud nyata dari kolaborasi dan sinergitas instansi yang ada di wilayah, khususnya Pemkab Sleman dan Kodim 0732/Sleman. TMMD tahap 1 yang dilaksanakan tahun ini dari rencana anggaran 1,6 M, berasal dari APBD 1 M dan anggaran TNI, Baznas dan swadaya masyarakat.
“Program TMMD regular ke-113 ini bertepatan dengan program Pemkab Sleman dan sangat membantu Kalurahan dalam memperbaiki infrastruktur sarana prasarana di lingkungan Kalurahan sebagai upaya untuk meningkatkan kegiatan ekonomi masyarakat.” jelas Kustini.
Pada kesempatan tersebut juga Kustini menyampaikan harapannya agar program TMMD menjadi program yang terus berlanjut sehingga menjadi salah satu wujud nyata kerjasama Pemerintah, TNI dan POLRI dalam mensejahterakan masyarakat. Sementara ketua Tim Wasev, Brigjend TNI (Mar) I Made Wahyu Santosa menyampaikan bahwa tujuan TMMD diantaranya untuk membantu pembangunan dan membantu masyarakat. Sasaran yang dipilih berdasarkan skala prioritas pembangunan daerah yang disinergikan dengan program pemerintah. “Hasil TMMD nanti akan diserahkan ke Pemda untuk dapat dimanfaatkan oleh masyarakat”imbuhnya.
1
Jun
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo melepas 13 atlet tim Akademi Sepakbola Nusantara ( Astara) U12 Kabupaten Sleman di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman, Rabu (1/6). Tim Astara U12 Kabupaten Sleman akan berlaga mewakili Indonesia di Turnamen Son Heung Min International U12 Friendship Soccer Competition, Gangwon, Korea Selatan pada tanggal 7 sampai 12 Juni mendatang.
Dalam sambutannya, Bupati Sleman menyampaikan selamat kepada para atlet muda Kabupaten Sleman yang akan berangkat mewakili Indonesia di Korea Selatan. Kustini sangat bangga mengingat pada usia dini, tim Astara U12 ini mampu tampil di tingkat internasional. Selain itu, Kustini juga berharap tim Astara U12 dapat tampil sebaik mungkin dan mengaharumkan nama Indonesia serta Kabupaten Sleman tentunya.
“Saya berharap tim Astara u12 dapat tampil maksimal dan tetap junjung tinggi komitmen dan sportivitas ketika berlaga.” ujar Kustini. Sementara itu, Ketua Askab PSSI Kabupaten Sleman, Wahyudi Kurniawan menjelaskan bahwa Askab PSSI Sleman telah melakukan seleksi dan diperoleh 13 pemain yang akan didampingi 3 ofisial ang tergabung dalam tim sepakbola Astara Sleman. Dari 13 atlet yang berangkat, 10 diantaranya berasal dari Sleman
“Kami memohon doa restu sekaligus berpamitan kepada Bupati Sleman untuk dapat berlaga di Korea Selatan dan membawa prestasi untuk Indonesia dan Sleman.” tutur Wayudi.Pada akhir acara, Bupati Sleman menyerahkan bantuan dana untuk tim Astara U12 Sleman sejumlah 7,5 juta rupiah.