Arsip Kategori: Berita

8
Jun

Dorong Keberhasilan Pertanian, Wabup Resmikan Klinik Kesehatan Tanaman


Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa meresmikan Klinik Kesehatan Tanaman Pertanian yang digagas UPTD BP4 Wilayah III Seyegan bersama Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Sleman dalam rangka pengendalian hama dan penyakit tanaman pertanian di Dusun Jagalan, Margodadi, Seyegan, Rabu (8/6). Dalam sambutannya, Danang menyampaikan apresiasi dan menyambut baik pembukaan klinik kesehatan tanaman di UPTD BP4 wilayah III Seyegan ini. Program ini juga menjadi salah satu komitmen Pemerintah Kabupaten Sleman untuk mendampingi petani dalam pengendalian hama dan penyakit tanaman pertanian. Menurut Danang, penurunan produksi akibat hama dapat mempengaruhi rata-rata 20 persen dari hasil tanam.
“Setelah diresmikannya Klinik Kesehatan Tanaman ini diharapkan masyarakat bisa proaktif jika menemui masalah dalam pengendalian hama dan penyakit tanaman pertanian. Apabila nanti manfaatnya besar serta efektif akan kami buka di wilayah UPTD lain.” jelas Danang.
Lebih lanjut, Danang menyampaikan bahwa di DIY, Sleman merupakan penghasil pangan terbesar, utamanya di wilayah Sleman Barat seperti Seyegan. Wilayah ini kemudian menjadi sampling dalam pengendalian hama dan penyakit tanaman yang  nantinya apabila efektif dapat diaplikasikan di wilayah lain.
Sementara itu, Panewu Seyegan, Yakti Yudanto menyampaikan bahwa Seyegan menjadi lumbung padi Sleman, oleh karena itu ia berharap perlu penjagaan secara intensif mengenai pengendalian hama dan penyakit tanaman agar tidak mempengaruhi produksi pangan terutama padi di Kabupaten Sleman. Yakti juga berharap kelompok tani yang ada di Seyegan dapat proaktif untuk berkomunikasi dengan BP4.
“Petani yang menemui masalah dalam pengendalian hama dan penyakit tanaman dapat berkomunikasi dengan klinik kesehatan tanaman secara offline dan online untuk segera ditindaklanjuti.” jelasnya. Acara peresmian Klinik Kesehatan Tanaman ditandai dengan pemotongan pita dan penyemprotan cairan anti hama oleh Wakil Bupati Sleman kemudian pembacaan maklumat pelayanan oleh UPTD BP4 Wilayah III Seyegan.

 


7
Jun

Sleman Kini PPKM Level 1

Kabupaten Sleman mengalami penurunan level dalam kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Sleman sama dengan Kab/kota di DIY kini ditetapkan sebagai Kabupaten dengan kebijakan PPKM level 1.Penetapan level 1 bagi Kabupaten Sleman ini tertuang dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 29 Tahun 2022 tentang pemberlakuan PPKM level 2 dan level 1 di wilayah Jawa-Bali. Inmendagri ini berlaku mulai 7 Juni sampai dengan 4 Juli mendatang.

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menyambut baik adanya penurunan level dalam penerapan PPKM di wilayah Kabupaten Sleman. Menurut Kustini,  penurunan level PPKM menjadi level 1 di Sleman ini akan memberikan kelonggaran bagi masyarakat dalan melakukan berbagai aktivitas. Berdasarkan hal tersebut, Kustini mendorong masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan dalam melakukan kegiatannya.
Selain itu, Kustini menuturkan bahwa saat ini pihaknya tengah menunggu Intruksi Gubernur untuk kemudian menindaklanjuti penerapan kebijakan PPKM level 1 di Sleman. “Saya menghimbau masyarakat untuk tetap menjaga kesehatannya dengan menerapkan prokes dan untuk menindaklanjuti kebijakan PPKM level 1, kami masih masih menunggu Intruksi Gubernur dan dalam penerapannya akan menyesuaikan aturan yang telah ditetapkan Pemerintah Pusat,” jelas Kustini.
6
Jun

Bupati Resmikan Taman Lansia Ceria Bethesda Yakkum


Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo meresmikan pelayanan kesehatan dan renovasi Taman Lansia Ceria Bethesda Yakkum di Hargobinangun, Kapanewon Pakem, Senin (6/6). Presemian ditandai dengan pemotongan buntal oleh Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo. Direktur RS Bethesda Yakkum, Purwoadi mengatakan bahwa Taman Lansia Ceria ini merupakan tempat pelayanan kesehatan yang dulunya beroperasi sebagai Sanatorium. ”Ini adalah mimpi kita bersama untuk menjadikan tempat ini (Taman Lansia Ceria) tidak hanya untuk pelayanan kesehatan bagi Lansia, tetapi juga menjadi taman sekaligus tempat berkegiatannya para Lansia dan masyarakat sehingga warga akan merasakan manfaatnya,” jelasnya. Lebih lanjut, Purwoadi menjelaskan bahwa saat ini salah satu bangunan di area tersebut telah kembali dioperasikan. Sementara bangunan lainnya akan dilakukan renovasi tahapan pertama selama tiga bulan ke depan.

Sementara itu, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menyambut baik diresmikannya pelayanan kesehatan Taman Lansia Ceria Bethesda Pakem. Kustini menyebut diresmikannya pelayanan kesehatan ini menambah jumlah fasilitas kesehatan yang berada di wilayah Sleman. ”Kami berharap dengan banyaknya fasilitas kesehatan yang tersedia bagi masyarakat maka masyarakat akan lebih mudah mengakses dan mendapat layanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan.” katanya. 
Menurut Kustini, kemudahan akses kesehatan bagi masyarakat tidak hanya diwujudkan dengan ketersediaan sarana kesehatan namun kami wujudkan pula melalui jaminan kesehatan bagi masyarakat.”Hingga saat ini 95,79% penduduk Sleman telah terdaftar dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Kami berharap pelayanan kesehatan Bethesda Pakem juga dapat ambil bagian atau berkolaborasi dalam fasilitasi pelayanan kesehatan melalui program JKN – KIS, sehingga nantinya masyarakat dapat semakin nyaman dalam mengakses layanan kesehatan.” jelasnya. Dalam kegiatan tersebut, Kustini beserta jajarannya berkesempatan melakukan peninjauan langsung di bangunan yang telah diresmikan dan beroperasi sebagai ruang pelayanan kesehatan


Isi situs bersifat informatif bukan merupakan legal opinion dari Pemerintah Kabupaten Sleman. Apabila terdapat data elektronik based yang berbeda dengan data resmi paper,
maka yang menjadi acuan adalah data resmi paper based.