Arsip Kategori: Berita

10
Jun

TMMD Reguler ke-133 Ditutup, Kustini Harap Kesejahteraan Warga Meningkat


Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-133 Tahun 2022 yang bertempat di Kalurahan Pandowoharjo, Kapanewon Sleman, telah ditutup pada hari Kamis (9/6). Kegiatan yang mulai dilaksanakan pada 11 Mei lalu tersebut resmi ditutup oleh Komandan Korem 072/Pamungkas Brigjen TNI Puji Cahyono, SIP., M.Si,.
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, yang turut hadir pada kegiatan tersebut mengaku terharu sekaligus bangga dengan program TMMD yang digagas TNI tersebut. Mengingat besarnya manfaat kegiatan TMMD bagi masyarakat Sleman, Kustini berharap program TMMD dapat kembali dilaksanakan secara berkelanjutan di Kabupaten Sleman.
“Terlebih perekonomian kita yang sempat menurun pasca pandemi kemarin. Maka diharapkan dengan adanya kegiatan TMMD ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kalurahan Pandowoharjo khususnya, dan meningkatkan perekonomian di Kabupaten Sleman pada umumnya,” ujarnya.
Sementara itu, Komandan Korem 072/Pamungkas Brigjen TNI Puji Cahyono, SIP., M.Si,. mengucapkan apresiasi serta terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Sleman yang telah mendukung kegiatan TMMD Reguler ke-133 Tahun 2022 sehingga bisa bisa berjalan sukses. Ia berharap semua yang telah dibangun, baik fisik maupun non fisik, dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat dalam waktu yang lama.
Komandan Kodim 0732/Sleman, Letkol. Inf. Arief Wicaksana, SH., M.Han., melaporkan pada TMMD Reguler ke-133 Tahun 2022 di Kalurahan Pandowoharjo ini TNI membangun baik sarana fisik maupun non fisik. Sarana fisik diantaranya meliputi pembangunan cor blok jalan sepanjang 1060 meter, pembangunan talud, pembangunan masjid satu lantai, rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), dan rehab pos kamling. Sedangkan kegiatan non fisik meliputi penyuluhan wawasan kebangsaan dan bela negara, penyuluhan KB, penyuluhan kenakalan remaja, penyuluhan stunting dan ibu hamil, pencegahan covid, posyandu, penyuluhan terorisme dan radikalisme, penyuluhan disiplin dan tertib hukum, penyuluhan napza, dan penyuluhan bahaya KDRT.
“Selain itu kita juga melaksanakan aksi bakti sosial, yaitu aksi donor darah, pemeriksaan mata dan operasi katarak gratis, olahraga bersama, dan ditutup dengan malam akrab berupa pentas seni dan musik, dan pagelaran wayang kulit,” sambungnya.
Hasil dari TMMD Reguler ke-133 Tahun 2022 tersebut telah secara resmi diserahkan oleh pihak pelaksana kepada Pemerintah Kabupaten Sleman yang diterima secara langsung oleh Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo. Usai acara penutupan, Bupati Sleman, Komandan Korem 072/Pamungkas, Dandim 0732/Sleman, beserta seluruh tamu undangan meninjau langsung sarana yang telah dibangun ataupun direhab hasil dari kegiatan TMMD Reguler ke-133 Tahun 2022.

 


10
Jun

Jelang Idul Adha, Pemkab Sleman Perketat Pengawasan Perdagangan Ternak


Menjelang pelaksanaan Hari Raya Idul Adha 2022, Pemerintah Kabupaten Sleman perketat pengawasan akses perdagangan ternak antar daerah. Pengawasan tersebut dilakukan sebagai upaya mencegah masuknya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) hewan ternak ke wilayah Sleman. Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo menjelaskan pada pelaksanaan Hari Raya Idul Adha tahun 2022, Pemkab Sleman membuka akses perdagangan ternak antar daerah dikarenakan terbatasnya ketersediaan hewan ternak di Sleman, sehingga diperlukan adanya pengawasan yang ketat.
“Kita akan melakukan pengawasan yang ketat karena akses perdagangan ternak antar daerah tetap diperbolehkan namun tetap dengan memberikan rekomendasi wilayah ternak asal yang tidak ada wabah penyakit PMK.” Jelasnya saat dikonfirmasi, Kamis (9/6). Lebih lanjut, Kustini menuturkan pengawasan yang dilakukan Pemkab Sleman yaitu dengan menetapkan persyaratan bagi hewan ternak yang akan masuk ke wilayah Sleman harus dilengkapi dengan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dari daerah asal.
“Hewan ternak yang didatangkan harus berasal bukan dari daerah berstatus wabah PMK dengan yang dibuktikan dengan surat pernyataan dari dinas kabupaten atau kota asal. Termasuk melakukan karantina pada hewan yang masuk minimal 14 hari di lokasi yang telah disiapkan. Prosedurnya memang seperti itu. Tapi kita komitmen akan bantu penuh prosesnya supaya cepat dan mudah dengan tujuan stok hewan kurban kita aman pada saat kurban besok,” ujarnya.
Selain memberikan pengawasan tersebut, Kustini juga menjelaskan bahwa untuk memberikan jaminan kesehatan bagi hewan ternak yang ada di wilayah Sleman, Pemkab Sleman melakukan monitoring secara rutin oleh Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Sleman baik di Pasar Hewan maupun pedagang ternak.
Adapun jumlah ketersediaan hewan ternak di wilayah Kabupaten Sleman berdasarkan data yang dihimpun Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Sleman terdapat sebanyak 4.260 ekor sapi dan 6.029 ekor domba. Sementara ketersediaan kambing kurban di Sleman terdapat sebanyak 2.156 ekor

 


10
Jun

Sleman Menjadi Tuan Rumah Seminar Percepatan Inklusi Keuangan Bagi UMKM Halal Go Export


Aliansi Produk Nusantara Indonesia UMKM Go Export( APRONI ) bersama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI lakukan kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Sleman dalam penyelenggaraan Seminar Percepatan Inklusi Keuangan bagi UMKM Halal Perempuan Go Export bertempat di Aula Lantai 3 Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Sleman, Kamis (9/6). Ketua Umum APRONI, Suci Kuntarsih menjelaskan bahwa kegiatan yang berkolaborasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI dan Pemkab Sleman ini bertujuan untuk mendukung percepatan ekonomi bagi UMKM.
Dalam kegiatan tersebut, Suci juga menjelaskan bahwa Seminar Percepatan Inklusi Keuangan bagi UMKM Halal Perempuan Go Export ini juga sebagai imlementasi Perpres 114 Tahun 2020 tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI) yang menyasar semua segmen masyarakat dengan fokus masyarakat berpendapatan rendah, dan masyarakat lintas kelompok serta pelaku UMKM.
Sementara itu, Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa menyambut baik  dengan dipilihnya Kabupaten Sleman menjadi tuan rumah penyelenggaraan seminar internasional ini terlebih, saat ini Pemkab Sleman sedang gencar – gencarnya berupaya untuk memulihkan kondisi perekonomian masyarakat pasca pandemi. Salah satunya melalui pemberdayaan UMKM. “Dalam upaya pemulihan sektor ekonomi pasca pandemi covid 19, Pemkab Sleman menjadikan sektor UMKM sebagai salah satu sektor pengungkit perekonomian Sleman.” jelasnya. Danang menilai Percepatan inklusi keuangan bagi UMKM menjadi upaya strategis dalam mendorong pertumbuhan dan perkembangan sektor UMKM, mengingat banyaknya manfaat dan kemudahan yang diperoleh oleh pelaku UMKM dengan adanya akses pada produk dan layanan jasa keuangan. “Saya berharap seminar ini dapat menambah pengetahuan dan pemahaman produk dan jasa layanan keuangan para pelaku UMKM khususnya di Kabupaten Sleman.” kata Danang.
Adapun jumlah UMKM yang ada di Kabupaten Sleman hingga saat ini berjumlah 90.267 UMKM yang terdiri dari 90.245 usaha mikro, 19 usaha kecil, dan 3 pelaku usaha menengah, dengan potensi produk UMKM diantaranya pada kuliner, kerajinan, craft dan fashion. Sementara untuk UMKM perempuan rata – rata bergerak di kuliner, batik & fashion. Pada kegiatan seminar internasional ini juga dihadiri Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian, Iskandar Simorangkir bersama dengan Asisten Deputi Keuangan Inklusif dan Keuangan Syariah, Erdiriyo. Selain itu, seminar internasional ini juga disertai dengan rangkaian kegiatan lainnya yaitu Halal Expo bertempat di Lapangan Pemda Sleman yang mengikut sertakan berbagai macam UMKM dari DIY maupun luar DIY

 


Isi situs bersifat informatif bukan merupakan legal opinion dari Pemerintah Kabupaten Sleman. Apabila terdapat data elektronik based yang berbeda dengan data resmi paper,
maka yang menjadi acuan adalah data resmi paper based.