Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo mengukuhkan pengurus Kampung Siaga Bencana “Mbangun Raharjo” Kalurahan Bangunkerto Kapanewon Turi, pada Sabtu (18/6). Sebanyak 60 personil dikukuhkan dengan mengucap ikrar bersama-sama. Kepala Dinas Sosial DIY beserta jajaran forkopimda Sleman, turut hadir dalam acara yang diselenggarakan di Agrowisata Turi tersebut.
Kepala Dinas Sosial DIY, Endang Patmintarsih, dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa pengurus Kampung Siaga Bencana memiliki peran penting untuk meminimalisir korban bencana. Terlebih lagi, Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki banyak titik rawan bencana alam. Sehingga, pengukuhan pengurus Kampung Siagap Bencana diharapkan dapat mendeteksi tanda-tanda bencana dan menghindari timbulnya risiko pasca bencana.
“Kehadiran pengurus Kampung Siaga Bencana memberikan peran penting di tengah masyarakat. Selain untuk meminimalisir korban bencana, juga untuk membangun kesadaran masyarakat dalam menghadapi bencana secara tepat. Di samping itu, juga ada teman-teman Difagana, atau Difabel Tanggap Bencana yang dilibatkan untuk mengevakuasi sesama, sehingga proses penanganan bisa lebih cepat dan tepat,” kata Endang.
Endang juga menjelaskan bahwa pengukuhan pengurus Kampung Siaga Bencana di kalurahan Bangunkerto merupakan pembentukan ke-52 di DIY. Di samping itu, Endang menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah kabupaten dan kalurahan yang telah memberikan dukungan dalam pembentukan pengurus Kampung Siaga Bencana. Dukungan tersebut, dinilai sebagai bukti pemerintah hadir dalam memberikan rasa aman dan kepedulian dalam penanganan bencana.
Sementara itu Bupati Kustini turut memberikan apresiasi terhadap pengurus Kampung Siaga Bencana yang dikukuhkan. Kustini menilai, pengurus yang dikukuhkan memiliki tanggungjawab yang tidak mudah, terutama dalam menggerakan kesadaran masyarakat. Sehingga dengan kehadiran pengurus, diharapkan dapat semakin memperkuat dan melengkapi seluruh unsur yang terlibat dalam penanggulangan bencana di Kabupaten Sleman.
“Suksesnya Kampung Siaga Bencana tidak terlepas dari peran aktif masyarakat untuk mengikuti berbagai program latihan guna meningkatkan kapasitas diri. Oleh karena itu pada kesempatan ini saya ingin mengajak seluruh warga masyarakat Kalurahan Bangungkerto, Turi untuk mensukseskan Kampung Siaga Bencana. Upaya penanggulangan bencana di Kabupaten Sleman memerlukan keterlibatan semua pihak. Saya berharap nantinya pengurus KSB dapat bersinergi dan memberikan kontribusi sesuai perannya guna peningkatan kapasitas masyarakat,”
Kegiatan pengukuhan pengurus tersebut diawali dengan simulasi bencana. Warga Bangunkerto melalukan latihan, mulai dari mendeteksi gejala bencana, koordinasi evakuasi warga, hingga penanganan korban bencana. Simulasi dapur darurat sebagai lumbung logistik juga dibuat sebagai salah satu bentuk kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi situasi pasca bencana. Usai pengukuhan, Bupati bersama jajaran forkopimda menyerahkan bantuan berupa alat kelengkapan dan keselamatan bencana kepada warga secara simbolis.