20
Jun
Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sleman menggelar workshop sekaligus pengukuhan Kader Pancasila pada hari Rabu (15/6), di Savita Garden Inn, Jl. Palagan Tentara Pelajar, Sariharjo, Ngaglik, Sleman. Pengukuhan tersebut dilakukan oleh Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo.
Dalam sambutannya, Bupati Sleman memberikan selamat serta apresiasi kepada para kader yang telah dikukuhkan tersebut. Ia juga sekaligus berpesan kepada para kader untuk menanamkan komitmen yang kuat, integritas diri dan konsistensi dalam mengemban tugas selanjutnya.
“Dengan dikukuhkannya sebagai Kader Pancasila, saudara memiliki tugas yang cukup berat dan mulia yakni memberikan contoh pengamalan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila kepada masyarakat luas dalam kehidupan sehari-hari,” ucapnya.
Lebih lanjut Kustini mengajak kader yang dikukuhkan untuk kembali meneguhkan Pancasila sebagai way of life dalam kehidupan kita berbangsa dan bernegara. Terlebih di tengah derasnya arus teknologi informasi seperti saat ini dapat dengan mudah kita temui adanya berita hoax, ujaran kebencian, infiltrasi paham radikal, dan disintegrasi bangsa. Maka ia berharap masyarakat untuk lebih teliti dalam menerima informasi. “Maka harus check and recheck, dan jangan mudah terprovokasi,” tegasnya.
Sementara Kepala Badan Kesbangpol Sleman, Hery Sutopo, menyebut ada sebanyak 50 peserta yang dikukuhkan sebagai Kader Pancasila pada kesempatan kali ini. Kader tersebut berasal dari enam kalurahan yang telah diberikan pendampingan sebagai Kalurahan Berkarakter Pancasila, diantaranya Kalurahan Pandowoharjo, Kalurahan Hargobinangun, Kalurahan Umbulharjo, Kalurahan Sendangtirto, Kalurahan Tamanmartani, dan Kalurahan Pondokrejo.
“Secara umum maksud penyelenggaraan workshop ini untuk menghidupkan, memahami dan menghayati kembali nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kegiatan ini merupakan upaya berkelanjutan dalam rangka “Revitalisasi dan Reaktualisasi Nilai-Nilai Pancasila Dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara, yang telah didahului dengan Kajian Kalurahan Berkarakter,” jelasnya.
20
Jun
Prosesi pisah sambut Komandan Kodim (Dandim) 0732/Sleman dilaksanakan di pendopo Parasamya, pada Senin (20/6). Letkol (Inf) Arif Wicaksana, SH, M.Han yang menjabat sejak tahun 2020, menyampaikan ucapan perpisahan sekaligus terima kasih kepada Bupati, Wakil Bupati beserta jajaran Forkopimda Kabupaten Sleman. Untuk selanjutnya, Jabatan Dandim Sleman akan diemban Letkol (Arm) Danny Arianto Pardamean G,. S.Sos.
Pada kesempatan tersebut Letkol Arif yang didampingi istri, menyampaikan kabar perpindahan penugasannya dari Sleman menuju Jakarta. Letkol Arif turut membagikan beberapa pengalaman berkesan selama menjabat sebagai Dandim 0732/Sleman, terutama saat menghadapi kemunculan wabah virus Corona di Kabupaten Sleman. Menurut Arif, kelancaran proses kerja yang dirasakan tak terlepas dari dukungan jajaran Forkopimda Sleman.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bupati Sleman, Wakil Bupati Sleman, dan juga kepada jajaran Forkopimda Sleman yang telah memberikan banyak dukungan dan kemudahan selama masa kerja saya. Tentu, keberhasilan yang kita dapatkan selama ini tidak terlepas dari bantuan bapak ibu semua. Saya juga memohon maaf kepada bapak ibu semua untuk segala kesalahan dan kekurangan saya selama menjabat di Sleman,” ujar Arif.
Sementara itu, Komandan Kodim 0732/Sleman, Letkol (Arm) Danny Arianto Pardamean G,. S.Sos. turut memperkenalkan diri bersama dengan istri. Pria asal Sumatera Utara tersebut memohon izin untuk bergabung sebagai warga Sleman. Letkol Danny berharap dapat bekerja sama dengan baik bersama jajaran Forkopimda dan warga Sleman. “Terima kasih kepada Bupati dan Wakil Bupati Sleman yang sudah menerima saya dan istri dengan hangat. Semoga untuk ke depannya, kita dapat menjalin kerja sama yang baik serta bersinergi untuk membangun Sleman,” jelas Danny
Dalam prosesi pisah sambut Komandan Kodim (Dandim) 0732/Sleman, Bupati Kustini Sri Purnomo menyampaikan ucapan terima kasih untuk dedikasi yang telah diberikan Letkol Arif beserta isteri dalam membangun Kabupaten Sleman. Sedangkan kepada Letkol Danny, Kustini menyampaikan harapan, agar kerjasama antara Pemkab Sleman dan Kodim 0732/Sleman dapat dilanjutkan dan ditingkatkan. Sehingga dapat terciptanya suasana kehidupan yang kondusif dan aman bagi warga Sleman.
“Kami ucapkan apresiasi dan terima kasih, karena selama kepemimpinan Bapak Arif Wicaksana telah banyak terjalin kolaborasi antara Pemkab Sleman dengan Kodim 0732, baik itu melalui program TMMD, Kampung Pancasila, Penguatan Karakter dan pengamanan wilayah di Kabupaten Sleman. Dan kepada Bapak Danny Arianto Pardamean beserta keluarga, saya ucapkan selamat datang di Kabupaten Sleman. Mudah-mudahan merasa betah untuk tinggal, bertugas dan memberikan pengabdiannya demi kemajuan daerah serta masyarakat Kabupaten Sleman,” kata Kustini.
20
Jun
Pemerintah Kabupaten Sleman melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman berikan bantuan kepada warga terdampak bencana angin kencang, kebakaran dan tanah longsor. Bantuan diserahkan secara langsung oleh Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo bertempat di Aula Unit I Pemkab Sleman, Senin (20/6). Kepala BPBD Sleman, Makwan dalam laporannya menyampaikan bahwa terdapat sebanyak 138 Kepala Keluarga yang mendapatkan bantuan dari Pemkab Sleman untuk periode keempat yaitu bulan Maret dan April. “BPBD Sleman telah menyiapkan bantuan bagi warga terdampak bencana untuk periode Maret dan April yang telah diverifikasi terlebih dahulu dengan total bantuan sebesar 148.100.000,” jelasnya. Lebih lanjut Makwan menjelaskan bahwa bantuan yang diberikan memiliki nominal yang berbeda untuk setiap kepala keluarga. Hal tersebut disesuaikan dengan hasil verifikasi oleh BPBD Sleman terkait dengan nilai kerusakan.
Pada periode Maret dan April ini, bantuan paling besar diberikan kepada warga Duren Tejo, Kalurahan Triharjo Sleman, dengan nilai kerusakan cukup besar dan nominal bantuan yang diberikan sebesar Rp.12.000.000. “Dalam penyerahan bantuan kali ini, paling besar nominalnya 12.000.000 untuk warga Duren Tejo, terkena bencana angin kencang dengan kerusakan atap rumah yang habis tertimpa pohon yang tumbang,” jelas Makwan.
Sementara itu, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengatakan bawa bantuan yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Sleman merupakan salah satu upaya Pemerintah dalam meringankan beban warga sleman yang terdampak bencana. Kustini menuturkan Pemkab Sleman telah menyiapkan bantuan bagi korban bencana melalui Peraturan Bupati Sleman dikarenakan Sleman merupakan wilayah dengan tujuh ancaman bencana alam mulai dari erupsi gunung merapi, tanah longsor, angin kencang dan lainnya.
Pada kesempatan tersebut juga Kustini menyampaikn himbuannya kepada warga sleman untuk tetap mewaspadai adanya potensi bencana yang diakibatkan cuaca ekstrem.
“Masyarakat harus tetap waspada terhadap adanya potensi bencana dengan turut serta melakukan langkah – langkah mitigasi bencana bersama Pemerintah,” ujarnya