Bupati Kustini melalui sambutannya, menyampaikan apresiasi terhadap kepedulian para stakeholder dalam pembangunan di Kabupaten Sleman. Untuk itu, Pemkab Sleman terus mengajak dan selalu membuka peluang partisipasi bagi seluruh stakeholder dalam pelaksanaan kegiatan TJSP di Kabupaten Sleman. Selaras dengan hal tersebut, Kustini mengatakan Pemkab Sleman juga siap berkolaborasi dalam pemulihan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat miskin, baik melalui keterlibatan sektor UMKM maupun dalam pemberian berbagai bantuan kepada masyarakat miskin.
“Saya atas nama jajaran Pemkab Sleman maupun pribadi menyambut baik dan mengucapkan terima kasih kepada Bank Pembangunan Daerah (BPD) DIY atas kegiatan TJSP ini. Kami berharap bantuan ini dapat memenuhi kebutuhan sarana transportasi terkait pelayanan administrasi kependudukan sehingga dapat meningkatkan pelayanan untuk masyarakat Sleman,” jelas Kustini.
Bupati menambahkan, dalam layanan kependudukan, Pemkab Sleman telah memiliki inovasi melalui Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) Online. Selain itu juga terdapat Integrasi Dokumen Layanan Kependudukan (IDOLA), Keluarga Duka Desa Siaga (LUKADESI), layanan kependudukan jemput bola untuk penyandang disabilitas, siswa SLB maupun warga panti asuhan.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Sleman, Susmiarto, turut mengingatkan terkait pentingnya dokumen kependudukan. Data tersebut tak sekadar menjadi identitas seseorang, namun juga sebagai pintu akses berbagai kebutuhan, termasuk keperluan perbankan. “Selama tahun 2022, kegiatan jemput bola ini jadi kegiatan rutin.Sehingga kami terus bergerak, tidak hanya untuk memenuhi target dalam pelayanan administrasi kependudukan namun juga untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Sleman,” ujar Susmiarto.
Sementara itu, Direktur Utama PT Bank BPD DIY, Santoso Rohmad, menjelaskan bahwa bantuan program TJSP tersebut menjadi wujud persembahan bank BPD DIY untuk mempermudah akses masyarakat Sleman untuk memenuhi hak-haknya. “Mobil ini kami persembahkan supaya masyarakat Sleman dapat terpenuhi hak-haknya, terutama terkait keperluan perbankan. Insya Allah melalui kendaraan ini, kesejahteraan masyarakat Sleman dapat terus meningkat,” begitu kata Santoso.
Kegiatan tersebut ditutup dengan penyerahan dokumen kependudukan hasil pelayanan jemput bola dan penyandang disabilitas serta sosialisasi informasi dan rekam data administrasi kependudukan (sisir asminduk).