Arsip Kategori: Berita

23
May

Pemda Sleman Terima 21 Sertifikat Warisan Budaya Takbenda


Pemerintah Kabupaten Sleman menerima Sertifikat Warisan Budaya Tak Benda pada Selasa (23/5) di Gedhong Pracimasana Yogyakarta. Penyerahan sertifikat dilakukan oleh Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X, kepada Kepala Dinas Kebudayaan Sleman, Edy Winarya. Dalam kesempatan itu, Gubernur sekaligus membuka Perayaan Warisan Budaya Takbenda (WBTb) 2023.

Warisan Budaya Takbenda merupakan tradisi atau ekspresi hidup, seperti seni pertunjukkan, tradisi lisan, dan perayaan-perayaan yang harus dilestarikan dalam upaya pelestarian warisan budaya dalam konteks keistimewaan untuk mendukung cita-cita luruh Gubernur DIY, yang mengedepankan kebudayaan dalam pembangunan daerah.
Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Dian Lakshmi Pratiwi, melaporkan, Perayaan WBTb merupakan agenda rutin yang telah dilaksanakan Pemerintah DIY sejak 2013. Pada tahun 2023, agenda tersebut dikatakan Laksmi menjadi momen spesial, sebab proses penetapan warisan budaya takbenda DIY yang melalui proses menjadi Warisan Budaya Takbenda Indonesia telah mencapai 10 tahun perjalanan.
“Tahun 2023 menjadi momentum yang baik bagi DIY untuk terus melakukan evaluasi baik dalam pengusulan dan penetapan Warisan Budaya Takbenda DIY menuju ke Indonesia maupun dalam tataran aksi-aksi tindak lanjut dalam hal pemeliharaan dan pengembangan Warisan Budaya Takbenda DIY,” kata Laksmi.
Dilanjutkan Laksmi, penyelenggaraan Perayaan WBTb 2023 dimulai dengan tahapan penyerahan 21 sertifikat WBTb Indonesia dari DIY tahun penetapan tahun 2022, berikut dengan daftar penetapan WBTb Indonesia dari DIY yang sudah dimulai sejak 2013 -2022 dengan total sertifikat sebanyak 155 karya budaya.
Sertifikat tersebut terbagi dalam beberapa kepemilikan yakni, Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat sebanyak 27 karya budaya, Kadipaten Pakualaman 8 karya budaya, Warisan Budaya Takbenda bersama milik DIY 31 karya budaya, Kabupaten Kulonprogo 15 karya budaya, Kabupaten Sleman 21 karya budaya, Kabupaten Bantul 20 karya budaya, Kota Yogyakarta 16 karya budaya.
Kepala Dinas Kabupaten Sleman, Edy Winarya, usai menerima sertifikat mengatakan penyerahan sertifikat Warisan Budaya Takbenda menjadi hal yang penting untuk dilaksanakan. Ia berharap, agar masyarakat tak hanya mengetahui apa saja warisan kebudayaan Sleman, namun juga memahami serta ikut melestarikan bersama. 
“Warisan Budaya Takbenda ini harus kita jaga bersama. Jangan sampai hanya dipahami sampai generasi kita, namun juga harus dijaga sehingga bisa diteruskan hingga generasi selanjutnya. Mari kita nguri-uri budaya bersama untuk melestarikan warisan leluhur,” kata Edy.
Sementara itu, Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono menyampaikan WBTb menjadi cermin identitas masyarakat menghubungkan dengan akar sejarah dan membentuk jati diri sebagai bangsa. Penetapan sertifikat dinilai Gubernur sebagai tonggak penting dalam upaya melindungi dan menghargai kekayaan budaya yang dimiliki bangsa Indonesia.
“Sertifikat penetapan ini tidak hanya menjadi pengakuan formal atas pentingnya budaya takbenda, namun juga menjadi komitmen kita untuk melestarikan dan mewariskannya kepada generasi mendatang. Melalui penetapan ini kita memberikan perlindungan hukum dan perhatian yang layak bagi warisan yang tak ternilai. Kita menegaskan bahwa kekayaan budaya kita harus dilestarikan dihormati dan dirawat dengan rasa penuh tanggung jawab,” begitu arahan Gubernur.
Gubernur DIY turut berharap, dengan adanya sertifikat penetapan WBTb dapat memotivasi masyarakat untuk menindaklanjuti dengan aksi nyata sebagai bentuk tanggungjawab dalam pelestarian dan kemajuan budaya.


23
May

Wakili Sleman Dalam Lomba Kalurahan Tingkat DIY, Wabup Sleman Berharap Pontensi dan Inovasi Kalurahan Girikerto Unggul


Lomba Kalurahan dan Kelurahan Tingkat DIY tahun 2023 saat ini sudah memasuki tahap kedua yaitu klarifikasi lapangan. Kalurahan Girikerto Turi menjadi perwakilan Kabupaten Sleman yang dinyatakan berhak maju ke tingkat DIY setelah dinobatkan menjadi Kalurahan terbaik I evaluasi perkembangan Kalurahan tingkat Kabupaten tahun 2023. Kalurahan Girikerto tengah mengikuti tahapan kedua (klarifikasi lapangan) pada Selasa (23/5) bertempat di Balai Kalurahan Girikerto.

Lomba Kalurahan dan Kelurahan Tingkat DIY tahun 2023 ini diikuti oleh 4 Kalurahan dan 3 Kelurahan Kabupaten/Kota se-DIY serta melibatkan tim penilai dari beberapa OPD di Provinsi DIY.  Pada proses tahapan klarifikasi lapangan, Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa menyambut secara langsung kehadiran seluruh tim penilai DIY. 
Ketua Tim Penilai DIY, Sukamto menuturkan bahwa evaluasi perkembangan desa dan kalurahan tahun 2023 ini betema tata kelola pemerintahan yang baik dalam mewujudkan stabilitas ekonomi dan terdiri dari tiga tahapan yaitu penilaian administrasi, klarifikasi lapangan dan paparan. 
Sukamto mengungkapkan, pada tahap awal yaitu penilaian administrasi telah dilakukan secara serentak pada (16/5) yang lalu. Sementara tahap kedua (klarifikasi lapangan), menurut Sukamto dimaksudkan untuk menilai kesesuaian data dan informasi berdasarkan dokumen administrasi.
“Pada tahapan ini (klarifikasi lapangan) tim juri telah menetapkan scoring melalui indikator penilaian yang telah diketahui oleh juri maupun peserta,” ungkapnya. 
Sementara itu, Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa mengatakan Dipilihnya Kalurahan Girikerto sebagai wakil dari Kabupaten Sleman dalam kegiatan Lomba Evaluasi Perkembangan Desa dan Kalurahan Tingkat DIY Tahun 2023 dikarenakan cukup banyak potensi dan inovasi yang dimiliki.
Menurutnya, inovasi yang diterapkan di Kalurahan Girikerto tersebut juga selaras dengan upaya Pemerintah Kabupaten Sleman dalam meningkatkan kualitas pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat hingga tingkat kalurahan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menciptakan dan menerapkan inovasi di berbagai bidang yaitu bidang kemasyarakatan, bidang kewilayahan, pengembangan perekonomian, dan bidang lainnya. 
Lebih lanjut, Danang juga menyampaikan bahwa Girikerto juga dikenal sebagai Desa Wisata yaitu Desa Wisata Eko (Ekologi Daerah Penyangga Air) di Padukuhan Pancoh, Desa Wisata Nganggring dengan nama Bunga Jelita (Bumi Etawa Nganggring Jelajah Alam dan Wisata), Desa Wisata Tegal Loegood (lugut dari bambu), Desa Wisata Kawidasri (Kampong Wisata Daleman Asri) di Padukuhan Ngandong, Desa Wisata dan downhill track di Padukuhan Kemiri Kebo. 
“Melalui kegiatan Evaluasi Perkembangan Desa dan Kalurahan Tingkat DIY ini kami berharap akan semakin mendorong pemerintah kalurahan dan masyarakat untuk menemukenali dan mengoptimalkan berbagai potensi yang ada di wilayahnya. Selanjutnya dapat dimanfaatkan untuk menunjang pelaksanaan pembangunan dan peningkatan kualitas pelayanan masyarakat,” ujar Danang.


22
May

Sleman Raih Peringkat I Nasional Pengawasan Kearsipan Tahun 2022 Dengan Nilai AA”Sangat Memuaskan”


Bertepatan dengan peringatan Hari Kearsipan yang ke-52, Kabupaten Sleman berhasil meraih peringkat I nasional tingkat Kabupaten/Kota dalam pengelolaan arsip, dan sekaligus menerima penghargaan Hasil Pengawasan Kearsipan dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI).

Berdasarkan hasil pengawasan kearsipan tahun 2022 tersebut, Kabupaten Sleman juga menjadi Kabupaten/Kota dengan kinerja terbaik di tingkat provinsi dengan kategori AA atau Sangat Memuaskan, dengan nilai 95,83.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Kepala ANRI, Imam Gunarto, kepada Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, pada Senin (21/5), dalam acara Rapat Koordinasi Evaluasi Hasil Pengawasan Kearsipan Tahun 2023 di hotel El Royal Banyuwangi, Jawa Timur. Hadir pula pada acara tersebut menteri PAN/RB, Abdullah Azwar Anas, yang juga sekaligus membuka Rapat Koordinasi Nasional Kearsipan Tahun 2023.
Bupati Sleman, Kustini, mengaku senang sekaligus bangga atas diraihnya penghargaan penghargaan ini. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras meningkatkan kualitas pengelolaan kearsipan di Kabupaten Sleman. 
Di samping itu, Kustini juga mengajak seluruh masyarakat Sleman untuk ikut serta dalam mengelola arsip dengan baik. Dengan begitu, diharapkan arsip tersebut dapat menjadi pendukung dalam pembangunan Kabupaten Sleman di masa yang akan datang.
“Mari kita lestarikan arsip Kabupaten Sleman, agar anak keturunan kita mengetahui sejarah Kabupaten Sleman,” kata Kustini.
Sementara Kepala ANRI, Imam Gunarto, mengucapkan selamat kepada instansi yang telah berhasil dalam membimbing dan menyelesaikan kearsipan di instansi masing-masing. Ia menyebutkan egiatan ini mengusung tema Gerakan Kearsipan Menuju Birokrasi Maju, Memori Kolektif Bangsa, dan Peradaban Unggul.
Menurutnya tema ini sejalan dengan program nasional. Yakni mendorong percepatan reformasi birokrasi yang maju, dan mendorong kemajuan kebudayaan melalui terbentuknya memori kolektif bangsa, dan peradaban unggul.


Isi situs bersifat informatif bukan merupakan legal opinion dari Pemerintah Kabupaten Sleman. Apabila terdapat data elektronik based yang berbeda dengan data resmi paper,
maka yang menjadi acuan adalah data resmi paper based.