Arsip Kategori: Berita

24
Jun

Sleman Gandeng Amikom untuk Berikan Beasiswa Bagi KPM PKH


Pemerintah Kabupaten Sleman melalui Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sleman melakukan sosialisasi program beasiswa bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) bagi koordinator PKH tingkat Kabupaten dan pendamping program PKH. Sosialisasi tersebut dihadiri dan dibuka secara langsung oleh Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa di Aula Kantor Bappeda Sleman, Jumat (24/6). Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa menyampaikan bahwa sosialisasi yang dilakukan oleh Pemkab Sleman ini merupakan tindak lanjut dari program roadshow penanggulangan kemiskinan yang telah dilakukan di 17 Kapanewon.
“Kegiatan ini (sosialisasi) sebagai tindak lanjut dari program roadshow yang sebelumnya telah dilakukan di 17 Kapanewon. Dan saat ini kami mengundang para koordinator PKH tingkat Kabupaten maupun para pendamping PKH untuk mensosialisaikan bantuan beasiswa kuliah bagi KPM PKH,” jelasnya. Danang menuturkan, untuk memutus rantai kemiskinan, perlu adanya upaya lain terkait pendidikan bagi anak KPM yaitu dengan mengupayakan tingkat pendidikan anak dari keluarga kurang mampu untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang vokasi yang sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan pasar kerja.
Dalam merealisasikan upaya tersebut, Danang menyebut Pemkab Sleman melakukan kerjasama dengan Universitas Amikom untuk 2 kelas khusus anak-anak PKM PKH untuk mengambil Jurusan Teknologi Informatika dan Managemen Informatikan Diploma 3 dengan pembiayaan penuh melalui program Jaring Pengaman Sosial.
“Dalam merealisasikan program bantuan beasiswa kuliah ini Pemkab Sleman dalam sosialisasi ini tentu meminta bantuannya kepada seluruh koordinator PKH maupun para pendamping PKH untuk bersama – sama mengajak anak lulusan SMA/SMK agar dapat mengikuti program ini dan tentunya disertai dengan melakukan pembaruan data bagi KPM PKH di wilayah Sleman,” ujar Danang. Pada kesempatan tersebut, turut hadir Kepala Dinsos Sleman, Eko Suhargono dan Rektor Universitas Amikom, Prof. Dr. M. Suyanto, M.M. yang juga berkesempatan memberikan paparan terkait teknis penerimaan mahasiswa melalui jalur beasiswa PKH Kabupaten Sleman.

 


24
Jun

Sleman United Putri Siap Bertanding di Liga Futsal Nusantara


Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, melepas kontingen tim futsal putri, Sleman United Putri, yang akan berlaga di Liga Futsal Nusantara Nasional Putaran 34 besar Tahun 2022. Turnamen tersebut akan dilaksanakan pada tanggal 24 Juni hingga 3 Juli 2022 bertempat di GOR ITB Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat. Kustini berharap para atlet futsal putri kebanggaan Kabupaten Sleman ini dapat bermain dengan baik dan meraih prestasi dalam ajang tersebut. Untuk itu, Kustini meminta para pemain untuk tetap percaya diri, serta menyesuaikan diri di tempat dimana pertandingan tersebut dilaksanakan. “Karena mungkin di sana cuaca dan kondisinya berbeda dengan di Kabupaten Sleman,” ujarnya.
Lebih lanjut Kustini berharap kontingen futsal putri Kabupaten Sleman dapat menjunjung tinggi kejujuran dan sportivitas saat bertanding. Diharapkan pula para atlet futsal putri tersebut nantinya dapat berkiprah dan berprestasi dalam gelaran PORDA XVI DIY yang akan digelar di Kabupaten Sleman pada September mendatang. Sementara Ketua Umum Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Sleman, Wahyudi Kurniawan mengaku optimis tim futsal putri Kabupaten Sleman mampu berprestasi dalam turnamen ini. Ia menyampaikan bahwa tim Sleman United Putri ini sebelumnya juga menjuarai Liga Nusantara DIY pada bulan Mei lalu.
“Tim Sleman United Putri ini isinya 98 persen adalah atlet yang akan ikut di PORDA nanti. Demi menjaga tradisi emas, maka kita lakukan berbagai cara. Salah satunya dengan mengikuti kompetisi yang levelnya lebih baik seperti saat ini,” ungkapnya. Dikatakan pula bahwa pembinaan atlet futsal putri harus dilakukan oleh berbagai pihak dan dimulai dari level daerah. Dengan begitu, para atlet bisa mendapatkan dukungan, baik secara teknis maupun non teknis, sehingga dukungan yang diberikan kepada atlet bisa lebih optimal. Menurutnya saat ini futsal putri Indonesia menempati peringkat 3 di Asia Tenggara, peringkat 7 di Asia, dan peringkat 36 di dunia.

 


24
Jun

Bupati Tutup Liga Santri Piala KASAD


Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo menutup turnamen sepak bola Piala KASAD Liga Santri PSSI 2022 Kabupaten Sleman pada Kamis (23/6) sore, yang diadakan di Lapangan Yonif Mekanis 403/WP, Jalan Kaliurang, Depok, Sleman. Kegiatan yang digelar secara serentak di seluruh Indonesia ini dibuka oleh Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Dudung Abdurachman pada hari Senin (20/6), di Stadion Merdeka, Jombang.

Kustini mengapresiasi serta mendukung penuh kegiatan yang melibatkan para santri ini. Sebab selain sebagai ajang untuk mengembangkan diri, dan meraih prestasi, kegiatan ini juga dapat mempererat silaturahmi dan ukhuwah Islamiyah antar para santri yang ada di Kabupaten Sleman.  “Oleh karena itu saya harap turnamen ini dapat diselengarakan secara berkesinambungan,” ucapnya.Terlebih, menurut Kustini, Sleman yang dikenal sebagai kota pelajar dan pendidikan,  memiliki potensi untuk melahirkan bibit unggul daerah di berbagai bidang. Potensi inilah yang harus selalu diimbangi dengan akomodasi dan fasilitasi bagi anpara pelajar. Maka melalui penyelenggaraan kompetisi semacam ini mampu untuk mengembangkan kapasitas dan  menjadi media aktualisasi sehingga para santri dapat semakin percaya diri sekaligus berprestasi.
Kepala Staf Kodim 0732/Sleman, Mayor Arm Ronang Sasiarto, menerangkan turnamen Liga Santri PSSI 2022 Kabupaten Sleman kali ini diikuti oleh empat pesantren, diantaranya Pondok Pesantren Taruna Al Quran, Ora Aji, Nur Iman, dan Bina Umat. Dalam laga final, pondok pesantren Nur Iman mampu mengungguli pondok pesantren Ora Aji dengan skor meyakinkan, 6-0. “Pemenangnya ini nanti akan mewakili Sleman melaju di tingkat Korem, lalu nanti melaju lagi ke tingkat Kodam dan seterusnya. Partai final akan digelar pada 22 Oktober tepat di Hari Santri Nasional,” jelasnya.


Isi situs bersifat informatif bukan merupakan legal opinion dari Pemerintah Kabupaten Sleman. Apabila terdapat data elektronik based yang berbeda dengan data resmi paper,
maka yang menjadi acuan adalah data resmi paper based.