Arsip Kategori: Berita

26
Jun

Sleman Bangkit Run Digelar Secara Hybrid


Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa membuka kegiatan Sleman Bangkit Hybrid Virtual Run yang diselenggarakan oleh Pecinta Sleman Sejati (PSS) di Lapangan Pemda Sleman, Minggu Pagi (26/6). Dalam sambutannya Danang mengapresiasi  terselenggaranya kegiatan tersebut, menurutnya kegiatan ini sangat mendukung terhadap potensi yang ada di Kabupaten Sleman. Dengan menggabungkan potensi dan perkembangan teknologi ini menjadi inovasi baru yakni menggabungkan kegiatan olahraga dan teknologi virtual bahkan bisa menggabungkan dengan berbagai potensi lainnya seperti UMKM, Pariwisata, dan pertanian di Kabupaten Sleman.

Kegiatan Sleman Bangkit Hybrid Virtual Run menurut Danang bisa diikuti oleh peserta dari berbagai daerah di Indonesia secara virtual. ”Inisiator kegiatan virtual Hybrid ini dari Kabupaten Sleman yang digagas oleh Prof. Suhono ketika kami berdiskusi beberapa waktu yang lalu,” ucap Danang. Prof. Suhono menjelaskan bahwa kegiatan virtual ini bisa diikuti dari mana saja tidak tertantung oleh waktu maupun tempat. ”Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan, yang penting sehat, bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja. Nanti ngukurnya adalah berapa lama dia lari dan berapa kilometer larinya,” ucap Prof. Suhono. Inovasi dalam kegiatan tersebut menurut Prof. Suhono bagian dari dunia digitalisasi. Dengan ide kreatifitas bisa memberikan berbagai konsep kegiatan yang nantinya bisa meningkatkan kemajuan Kabupaten Sleman. Sementara itu Pecinta Sleman Sejati (PSS) ini dibentuk berdasarkan kecintaan terhadap tanah kelahiran Kabupaten Sleman dengan bertujuan agar bisa berkolaborasi dan bersinergi dengan berbagai kalangan, berbagai kelompok yang ada di Kabupaten Sleman.


26
Jun

Sleman Ikuti Kebumen International Expo


Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kabupaten Sleman ikut serta dalam pagelaran Kebumen Internasional Expo yang diselenggarakan pada 25 Juni sampai dengan 2 Juli 2022, bertempat di Alun – alun Kebumen. Terdapat 8 UMKM Sleman yang ikut serta dalam kegiatan tersebut dengan menampilkan berbagai produk unggulan di Sleman yaitu batik, lurik, makanan, dan produk unggulan lainnnya.

Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo bersama sejumlah Pimpinan Daerah lainnya menghadiri secara langsung pembukaan Kebumen International Expo ini. Selain itu, hadir pula Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Indonesia, Teten Masduki yang membuka secara langsung kegiatan tersebut. 
Dalam kesempatan tersebut, Kustini mengatakan Sleman berpatisipasi dalam Kebumen International Expo, 25 Juni sampai 2 Juli 2022 selain turut memeriahkan juga untuk mendorong UMKM membuka pasar internasional.”Event ini sangat strategis bagi UMKM Sleman untuk membangun jejaring dalam membuka pasar maupun kemitraan. Terlebih Kebumen International Expo ini diselenggarakan pertama kali dan didukung oleh kementrian UKM serta diikuti 500 stand UMKM, bekerjasama dengan BUMN dan BUMD se-Jawa Tengah, DIY, Jabar dan Jatim.” Jelas Kustini. Sementara itu, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Indonesia, Teten Masduki dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Kabupaten Kebumen beserta seluruh daerah yang turut meramaikan Kebumen International Expo. Teten menyebut dirinya optimis dengan pertumbuhan ekonomi indonesia yang semakin membaik paska pandemi. ”Pemulihan ekonomi paska pandemi harus terus menjadi fokus pemerintah baik provinsi maupun kabupaten namun harus dilakukan dengan tetap menjaga prokes,” katanya.Lebih lanjut, Teten menyampaikan bahwa Ia mendukung kegiatan Kebumen International Expo dan sejenisnya karna dapat mendorong UMKM onboarding go digital dan juga menjadi inovasi yang dapat dilakukan di daerah lain karena menggabungkan entertainment, investmen, pariwisata dan edukasi


25
Jun

UHC Sleman Capai 96%


Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo lakukan sosialisasi ketercapaian Universal Health Coverage (UHC) di Kantor Kalurahan Maguwoharjo, pada Sabtu siang (25/6). Capaian UHC menjadi salah satu bentuk keseriusan Pemkab Sleman dalam memberikan jaminan serta kepastian perlindungan atas hak jaminan sosial kesehatan bagi setiap warga. Hingga saat ini capaian UHC kabupaten Sleman telah menyentuh angka 96%.
Melalui kesempatan tersebut, Kustini menyampaikan bahwa lahirnya capaian UHC Kabupaten Sleman berasal dari sinergitas dan kolaborasi yang sangat baik antara BPJS Kesehatan dengan Pemkab Sleman. Dengan demikian, Pemkab Sleman akan terus fokus pada peningkatan kualitas layanan pada fasilitas – fasilitas kesehatan, sehingga UHC Kabupaten Sleman, dapat semakin dirasakan manfaatnya oleh para peserta.
Alhamdulillah capaian Kabupaten Sleman sudah mencapai 96% untuk saat ini. Capaian ini harus kita syukuri dan kita tingkatkan bersama-sama. Sehingga bagi bapak ibu yang sudah mendapat JKN, monggo bisa dimanfaatkan dengan baik. Dan di samping itu juga bisa terus menjaga perilaku hidup sehat. Mulai dari menjaga asupan makan, sampai melakukan olahraga,” begitu amanat Kustini.
Kustini melanjutkan, BPJS Kesehatan Cabang Sleman telah bekerjasama dengan 143 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama dan 26 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan di wilayah Kabupaten Sleman. Terkait hal ini, diharapkan masyarakat tidak lagi merasa kesulitan untuk mengakses layanan kesehatan. Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Sleman, Cahya Purnama, menjelaskan bahwa UHC merupakan jaminan kesehatan warga. Prestasi yang sudah diraih Sleman saat ini pun diharap bisa semakin meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama di bidang kesehatan. Di samping itu Cahya berharap dukungan dari semua pihak agar Sleman dapat memenuhi capaian nasional pada 2024 mendatang.“Dengan sosialisasi ini semoga bisa semakin meningkatkan pemahaman kita semua dan Sleman bisa mencapai target nasional 98% di 2024 mendatang,” kata Cahya. Dalam kesempatan itu, juga dilakukan penyerahan kartu JKN PBI secara simbolis. Bupati Kustini menyerahkan secara langsung kepada 10 perwakilan warga yang hadir.

 


Isi situs bersifat informatif bukan merupakan legal opinion dari Pemerintah Kabupaten Sleman. Apabila terdapat data elektronik based yang berbeda dengan data resmi paper,
maka yang menjadi acuan adalah data resmi paper based.