Arsip Kategori: Berita

5
Jul

Sleman Apresiasi Wajib Pajak PBB P2 Panutan


Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo memberikan penghargaan kepada Wajib Pajak Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Perkotaan dan Pedesaaan (PBB P2) Panutan Tahun 2022, pada Selasa (5/7), di pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman. Pemberian piagam penghargaan dilakukan secara simbolis diantaranya kepada 10 wajib pajak selektif dengan ketetapan PBB P2 tertinggi, 1 Panewu yang telah mencapai lunas PBB P2 tingkat Kapanewon, 11 Lurah yang telah mencapai lunas PBB P2 tingkat Kalurahan, 11 Dukuh yang telah mencapai lunas PBB P2 tingkat padukuhan.

Kustini mengucapkan terima kasih kepada kalurahan, kapanewon dan seluruh wajib pajak PBB P2 yang dengan penuh kesadaran telah melaksanakan kewajibannya dalam membayar pajak PBB. Penghargaan ini, lanjutnya, merupakan apesiasi atas prestasi padukuhan, kalurahan, kapanewon dan para wajib pajak yang telah melaksakanan kewajibannya sebelum jatuh tempo. Dengan membayar pajak, menurut Kustini, para Wajib Pajak telah turut berpartisipasi dalam pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Sleman. 
“Panjenengan semua ini adalah pahlawan pajak. Terlebih lagi keberadaan pajak bumi dan bangunan ini merupakan salah satu sumber pendanaan bagi Pemkab Sleman dalam melaksanakan berbagai kegiatan pembangunan daerah,” ucapnya.
Ia menyebut untuk meningkatkan kualitas pengelolaan PBB P2, Pemkab Sleman terus berupaya menyempurnakan mekanisme pelayanan publik yang terkait dengan PBB P2. Selain diupayakan dengan mempercepat penerbitan dan penyampaian SPPT PBB P2, peningkatan pelayanan juga dilakukan dengan memperbanyak loket pembayaran PBB diantaranya dengan bekerja sama dengan BPD DIY, BNI, Bank Mandiri, BRI Syariah, BRI. 
Dikatakan pula bahwa pada tahun 2021 lalu target PBB P2 sebesar 69,5 Milyar rupiah dengan realisasi mencapai sebesar 72,9 milyar rupiah atau sebesar 104,90 %. Sedangkan target PBB P2 Kabupaten Sleman untuk tahun 2022 sebesar 76 milyar rupiah. 
Sementara Kepala BKAD Sleman, Haris Sutarta menyampaikan sejumlah hasil kegiatan pembayaran PBB P2 Panutan, diantaranya 124 wajib pajak selektif dengan total pembayaran PBB P2 – senilai 6,3 milyar rupiah, 309 padukuhan telah mencapai lunas PBB P2 Th 2022 tingkat padukuhan, 11 Kalurahan telah mencapai lunas PBB P2 Th 2022 tingkat kalurahan, 1 Kapanewon telah mencapai lunas PBB P2 Th 2022 tingkat kapanewon, 21 OPD yang telah melaporkan kegiatan pembayaran PBB P2 Panutan.
“Kami sampaikan pula bahwa hingga akhir Juni target penerimaan PBB P2 sudah mencapai kurang lebih 34,1 Milyar Rupiah atau 44,99% dari target yang ditetapkan yaitu 76 Milyar Rupiah. Capain ini sudah sesuai dengan perencanaan dan pelaksanaan target penerimaan PBB P2 triwulan kedua,” paparnya.
Lebih lanjut ia menyebutkan bahwa dalam hal pelayanan SPPT PBB P2 yang terkait pemutakhiran data SPPT PBB P2, terutama yang melalui loket yang ada di BKAD hingga akhir Juni sudah mencapai 9007 permohonan. Sedangkan untuk pelayanan pemutakhiran SPPT PBB P2 secara online mencapai 860 permohonan. 
“Selain itu kami juga melayani pemutakhiran SPPT PBB P2 melalui basis data dan kolektif yang dikoordinir oleh masing-masing Kalurahan, untuk permohonan pemutakhiran melalui basis data dan kolektif sudah mencapai 4727 berkas,” jelasnya.


5
Jul

355 Anggota KORPRI Sleman Terima Tali Asih

Sebanyak 355 Anggota KORPRI Sleman purna tugas, menerima tali asih sebagai bentuk penghargaan yang diberikan KORPRI Kabupaten Sleman. Tali asih diserahkan secara simbolis kepada 10 perwakilan purna tugas oleh Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa bertempat di Gedung Serbaguna Pemkab Sleman, Selasa (5/7).

Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Sleman Priyo Handoyo menyampaikan program tali asih ini merupakan bentuk penghargaan bagi anggota KORPRI yang purna tugas.
Lebih lanjut, Priyo menjelaskan bahwa pada penyerahan tali asih semester 1 tahun 2022 ini diberikan kepada anggota KORPRI yang purna tugas sebanyak 355 orang, dengan rincian sebanyak 303 orang anggota KORPRI yang purna tugas per 1 Januari sampai dengan Juni 2022 berasal dari unsur PNS, 38 orang anggota KORPRI yang purna tugas per 1 Desember 2021 sampai dengan 31 Mei 2022 dari unsur Lurah dan Perangkat Kalurahan dan 14 orang anggota KORPRI yang purna tugas per 1 Januari sampai dengan Juni 2022 dari KORPRI Unit BUMD.
Sementara itu, Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa menyampaikan terimakasihnya kepada seluruh purna tugas atas pengabdiannya kepada Pemerintah Kabupaten Sleman. “Apresiasi dan penghargaan kamu sampaikan kepada Bapak dan Ibu yang telah mengabdi sebagai PNS di lingkungan Pemkab Sleman.” katanya. Dalam kesempatan tersebut Danang menyampaikan bahwa masa purna tugas adalah masa transisi ke pola hidup baru. Menurutnya, memasuki masa purna tugas selalu menyangkut perubahan peran dalam siklus hidup terlebih dalan kehidupan bermasyarakat.
“Perlu kita sadari bahwa memasuki masa purna tugas bukan berarti akhir dari proses aktivitas dan kreativitas. Pemkab sleman masih mengharapkan sumbangsih pemikiran, ide, masukan agar pelayanan kepada masyarakat dan pelaksanaan pembangunan di Sleman dapat dilakukan lebih optimal.” Jelasnya.
Pada kesempatan tersebut, seluruh anggora KORPRI yang purna tugas mendapatkan tali asih sebesar Rp.1.500.000,00 yang berasal dari iuran anggota secara rutin setiap bulannya.
5
Jul

Dorong Kesejahteraan Kelompok Tani, Bupati Buka Bupati Cup Tanam Cabai 2022


Bupati Sleman membuka Lomba Tanam Cabai Bupati Cup 2022 di Dusun Gamol, Balecatur, Gamping pada Selasa (5/7). Dalam acara tersebut, Bupati turut didampingi oleh Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan, Panewu Gamping, dan Lurah Balecatur. Bupati Kustini meninjau langsung lahan cabai yang dikelola oleh Kelompok Tani Wanita Kenanga di lokasi tersebut.
Dalam sambutannya, Panewu Gamping, Sardjono, menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Sleman dalam menyelenggarakan Lomba Tanam Cabai. Menurutnya, kegiatan tersebut menjadi salah satu langkah nyata dalam meningkatkan kesejahteraan kelompok tani. Sardjono berharap, kegiatan ini dapat menjadi motivasi masyarakat dalam menanam, mengelola, hingga memasarkan cabai secara mandiri. “Seperti yang kita tahu, industri pangan menjadi kebutuhan penting bagi masyarakat, hal ini bisa terlihat seperti saat pandemi kemarin. Sehingga dengan adanya Lomba Tanam Cabai ini semoga bisa memulihkan kembali perekonomian dan bisa menjadi motivasi masyarakat untuk memproduksi cabai khususnya di Kabupaten Sleman,” ujar Sardjono.
Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Wanita Kenanga, Sumiyati, melaporkan bahwa kelompoknya telah memulai proses penanaman cabai sejak 15 Maret lalu. Hingga saat ini, diketahui telah dilakukan panen sebanyak 8 kali dan menghasilkan 90 kg cabai. Selain penanaman cabai, masyarakat juga memanfaatkan lahan pertanian dengan budidaya bunga anggrek serta ikan. “Dengan hasil ini, kami ingin melanjutkan budidaya tanam cabai secara berkelanjutan. Dan mohon bimbingan dari Ibu Bupati, Pak Panewu, Pak Lurah dan dinas terkait, sehingga kegiatan ini bisa terus menghasilkan manfaat yang baik,” ujar Sumiyati.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Sleman, Kustini menyampaikan apresiasi terhadap pencapaian Kelompok Tani Wanita Kenanga. Sebab Bupati menilai, cabai merupakan salah satu komoditas hortikultura yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Tingginya permintaan pasar sepanjang tahun merupakan sebuah peluang menguntungkan bagi para pelaku pertanian. Di samping itu, Bupati mengamanatkan agar cabai juga dikelola dengan baik saat harga pasar mengalami penurunan. Dengan begitu, jumlah kerugian dapat diminimalisir.
“Monggo bersama, ketahanan pangan ini harus kita gerakan bersama. Tidak hanya cabai, tapi bisa dikembangkan untuk sektor lainnya, seperti sayuran. Semoga usaha kita bersama lewat Bupati Cup dapat membuahkan hasil yang baik. Ketika berhasil nanti mari kita kembangkan bersama, namun apabila gagal, mari kita terima sebagai sebuah tantangan untuk melahirkan inovasi baru. Dan nanti, pendampingan akan terus dilakukan bersama-sama,” ujar Bupati Kustini.
Melalui amanatnya, Kustini memberikan masukan agar masyarakat dapat terus berkreasi untuk memanfatkan cabai. Seperti halnya saat harga cabai menurun, diharapkan masyarakat bisa mengelola cabai menjadi keripik maupun cabai bubuk. Dengan demikian, perekonomian masyarakat tetap berjalan dan kesejahteraan dapat terus meningkat.

 


Isi situs bersifat informatif bukan merupakan legal opinion dari Pemerintah Kabupaten Sleman. Apabila terdapat data elektronik based yang berbeda dengan data resmi paper,
maka yang menjadi acuan adalah data resmi paper based.