Arsip Kategori: Berita

11
Jul

BAZNAS Tebar Qurban di Empat Kapanewon


Dalam rangka Hari Daya Idul Adha tahun 2022, Badan Amil Zakat Nasional ( Baznas) Kabupaten Sleman kembali melakukan kegiatan “Tebar Kurban, Sebar Kepedulian”. Pada tahun ini, tebar kurban dilakukan empat wilayah yaitu Kapanewon Moyudan, Godean, Gamping dan Mlati.
Pada pelaksanaan tebar kurban tahun kelima ini, Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa hadir secara langsung sekaligus menyerahkan secara simbolis satu ekor sapi di wilayah Kalurahan Sumberarum, Moyudan, Senin (11/7).
Ketua Baznas Sleman, Kriswanto menjelaskan bahwa pada tahun 2022, Baznas Sleman telah menyiapkan 4 ekor sapi dan 3 ekor kambing yang akan disebar.
Lebih lanjut, Kriswanto menuturkan kegiatan tebar kurban ini dilaksanakan selama dua hari. Pada hari pertama Senin (11/7) dilaksanakan di Moyudan dan Godean. Sementara hari kedua Selasa (12/7) akan dilaksanakan di wilayah Gamping dan Mlati.
Sementara itu, Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada Baznas Sleman yang telah melakukan tebar kurban setiap tahunnya. Danang menilai kegiatan tebar kurban ini merupakan bentuk kepedulian kepada warga sleman yang memiliki keterbatasan untuk melakukan kurban di Hari Raya Idul Adha.
Selai itu, Danang juga menyampaikan bahwa partisipasi masysrakat sleman dalam perayaan idul adha tahun ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Danang menyebut pada hari pertama penyelenggaraan idul adha, terdapat sebanyak 5.200 hewan kurban yang disembelih baik sapi maupun kambing. Sedangkan pada hari kedua terdapat sebanyak 10.216 hewan kurban yang disembelih di wilayah sleman.
“Walaupun di tengah pandemi, partisipasi masyarakat untuk berkurban pada tahun ini terdapat peningkatan. Dan alhamdulillah setelah dilakukan pantauan juga pemeriksaan, tidak ada yang terinfeksi PMK,” jelasnya.
Pada kesempatan tersebut, Danang juga menyampaikan himbauannya kepada warga sleman agar tetap waspada dan memperhatikan cara penanganan hewan kurban maupun pengolahan daging kurban

 


10
Jul

Antisipasi PMK pada Hewan Kurban, Pemkab Sleman Monitoring Penyembelihan Hewan


Pada momen Idul Adha 1443 Hijriyah ini, Bupati dan Wakil Bupati Sleman beserta sejumlah instansi terkait melakukan monitoring pemotongan hewan kurban di beberapa tempat pada hari Minggu (10/7) pagi. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memastikan hewan yang disembelih aman dari virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Monitoring ini dibagi menjadi dua rombongan. Yakni rombongan Bupati Sleman yang berlokasi di masjid Al Fatah, Kalurahan Argomulyo, Kapanewon Cangkringan, dan masjid Al Qodr, Kalurahan Girikerto Kapanewon Turi. Kemudian rombongan Wakil Bupati Sleman yang bertempat di masjid Ar Rahman, Kalurahan Wedomartani, Kapanewon Ngemplak, dan masjid Nurul Huda, Kalurahan Puwomartani, Kapanewon Kalasan.
Dari pantauan tersebut, Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, menyebutkan bahwa tidak ditemukan hewan kurban yang terinfeksi virus PMK. Ia memastikan seluruh hewan yang dikurban dalam kondisi sehat sehingga aman bagi masyarakat. Lebih lanjut Kustini juga bahwa masyarakat sebelumnya juga telah melakukan komunikasi dengan Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman dan telah mengantongi Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH).
“Setiap yang mau melakukan penyembelihan, komunikasi ke Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan, lalu dokter datang. Alhamdulillah tidak ada yang kena PMK,” ungkapnya.
Ia juga menyebut pada kegiatan tersebut pihaknya sekaligus meninjau penyembelihan sapi bantuan dari Presiden RI, Joko Widodo, yang ada di masjid Al Fatah Kapanewon Cangkringan, dan juga penyembelihan sapi bantuan dari Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X, yang ada di masjid Al Qodr, Kapanewon Turi.
“Saya ucapkan terima kasih baik kepada bapak Presiden dan bapak Gubernur telah memberikan bantuan kepada warga kami, sehingga masyarakat kami khususnya yang kurang mampu bisa menikmati daging kurban,” ujarnya.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa. Di sela-sela kunjungannya di masjid Nurul Huda, Kalurahan Puwomartani, Kapanewon Kalasan, ia mengaku tidak menemukan hewan kurban yang terindikasi terjangkit PMK. Ia juga mengapresiasi seluruh masyarakat yang telah bergotong royong melakukan penyembelihan dengan tetap memperhatikan SOP dengan baik.
“Namun saya juga berpesan kepada masyarakat agar mengolah dagingnya secara benar sebelum dikonsumsi,” kata Danang.
Danang juga memberikan apresiasi kepada para dokter hewan yang juga turun melakukan monitoring penyembelihan hewan qurban di wilayah Kabupaten Sleman. Pada Idul Adha kali ini kurang lebih 200 dokter hewan di Kabupaten Sleman memantau secara langsung penyembelihan hewan qurban oleh masyarakat.


9
Jul

Bupati dan Wabup Hadiri Sholat Idul Adha


Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo dan Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa mengikuti pelaksanaan Shalat Idul Adha tahun 2022. Pada tahun ini, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo laksanakan shalat idul adha yang dipusatkan di Lapangan Denggung pada hari Sabtu (9/7). Sementara Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa mengikuti pelaksanaan shalat idul adha di Masjid Agung Sleman pada hari Minggu (10/7).
Melalui kesempatan ini Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo berharap Hari Raya Idul Adha dapat dijadikan sebagai momen refleksi untuk meningkatkan kualitas diri. Selain itu, Kustini turut mengajak warga Sleman untuk terus menjaga kerukunan untuk menciptakan kedamaian bersama.
“Di hari suci ini, mari kita manfaatkan sebagai momen refleksi diri sehingga kita dapat meningkatkan kualitas diri menjadi lebih baik. Selain itu, bersama-sama mari kita juga menjaga kerukunan bersama sehingga semua warga Sleman dapat memberikan rasa aman untuk satu sama lain,” ujar Kustini.
Sementara itu, usai melaksanakan Shalat Idhul Adha, Danang Maharsa menyampaikan ucapan syukur dapat melaksanakan sholat bersama-sama usai tertunda karena wabah Covid-19. Penyelenggaraan shalat Idul Adha pada tahun ini dinilai Danang sebagai wujud nyata kebersamaan dalam menanggulangi pandemi sehingga dapat kembali melaksanakan aktivitas yang sebelumnya dibatasi.

 


Isi situs bersifat informatif bukan merupakan legal opinion dari Pemerintah Kabupaten Sleman. Apabila terdapat data elektronik based yang berbeda dengan data resmi paper,
maka yang menjadi acuan adalah data resmi paper based.