14
Jul
Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa melakukan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Miftahul Huda, Pandowoharjo, Kapanewon Sleman, Kamis malam (14/7). Peletakan batu pertama dilakukan di tanah wakaf yang nantinya menjadi letak pembangunan Masjid Miftahul Huda.
Ketua Panitia Pelaksanaan Pembangunan Masjid Miftahul Huda, Sudiyono menyampaikan bahwa tujuan pembangunan ini adalah untuk jangka pendek sebagai sarana tempat ibadah warga Dusun Kloncoman dan sekitarya, dan jangka panjang untuk menyediakan suasana lingkungan kondusif bagi pembinaan mental-spiritual masyarakat.
Sementara itu, Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa menyampaikan apresiasi sekaligus terima kasih atas inisiatif masyarakat Dusun Kloncoman, Pandowoharjo dalam mengupayakan sarana ibadah yang layak bagi umat muslim di wilayah ini.
“Saya berharap dengan dibangunnya masjid ini tidak hanya menjadi sarana ibadah tetapi juga dimanfaatkan menjadi sarana perbaikan nilai-nilai spiritual masyarakat sekaligus membangun pondasi nilai sosial kemasyarakatan.” tutur Danang
Lebih lanjut, Danang menyampaikan bahwa Pemkab Sleman berkomitmen untuk mewujudkan Sleman menjadi rumah bersama seluruh umat beragama, maka masjid menjadi salah satu upaya mewujudkan persatuan dan kesatuan. Pembangunan ini merupakan kontribusi dari beberapa pihak diantaranya dari Yayasan Al Madinah, Swadaya Masyarakat, dan donatur perorangan. Selain peletakan batu pertama, juga dilaksanakan pengajian akbar yang diisi oleh Ustadz Sudarto.
14
Jul
Pemerintah Kabupaten Sleman lakukan rapat koordinasi terkait evaluasi pelaksaan qurban tahun 2022 di Ruang Rapat Wakil Bupati Sleman, Kamis (14/7) . Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa yang memimpin rapat menyampaikan bahwa apresiasi kepada semua dinas terkait dan semua pihak yang telah memantau pelaksaan qurban di tahun ini. Menurut Danang Maharsa pelaksanaan qurban berjalan lancar dikarenakan dukungan dari berbagai pihak yang aktif melakukan sosialiasi pemotongan hewan qurban dan aktif melakukan pemantauan pemotongan hewan qurban selama masa PMK.
Diketahui bahwa personil yang aktif terlibat dalam pemantauan hewan qurban terdiri dari Petugas dinas pertanian, pangan dan perikanan 174 orang, Kader Kesehatan Hewan 78 orang, Mahasiswa FKH dan KKN 57 orang, Drh praktek mandiri 15 orang dan takmir yang sudah terlatih 25 orang.
“Saya aktif melakukan pemantauan dan melihat perkembangan hewan baik dari pantauan di pasar sebelum hari raya qurban dan menerima masukan-masukan dari para pedagang hewan. Alhamdulillah semuanya bisa sadar dan dari pemerintah Kabupaten Sleman juga luar biasa memantau hewan selama masa PMK ini, baik sebelum hewan disembelih sampai dengan hari penyembelihan”, ucap Danang. Danang menjelaskan berdasarkan laporan dari hasil pemantauan pemotongan hewan qurban terjadi peningkatan jumlah pemotongan hewan qurban sebanyak 7.149 ekor dibanding tahun lalu.
Menurutnya data dari tanggal 9 juni 2022 sampai dengan 13 juli 2022 jumlah ternak yang dipotong sebanyak 24.825 ekor yang terdiri dari sapi sebanyak 10.037 ekor, kambing 2.413 ekor, dan domba 12.375 ekor. “Peningkatan jumlah hewan qurban yang dipotong ini tentu semuanya terpantau, terdapat peningkatan shohibul qurban-nya juga. Meskipun ada beberapa kasus tapi Alhamdulillah berkat kerja keras bersama-sama, secara keseluruhan pelaksanaan qurban tahun ini lancar dan terjadi peningkatan,” ucap Danang.
Selanjutnya Danang juga mengapresiasi terhadap peran serta takmir masjid dan panitia qurban yang juga aktif menyeleksi hewan dan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang hewan yang sehat saat pelaksaan qurban tahun ini. “Peran aktif masyarakat terutama takmir dan panitia qurban juga sangat bagus di tahun ini. Mereka semua aktif melaporkan perkembangan pemotongan hewan sehingga semuanya lancar, ditambah lagi masyarakat juga antusias bergotong royong saat melakukan pemotongan qurban sehingga suasanya meriah dan lancar,” tutup Danang.
14
Jul
Kamis (14/7) siang, Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, meletakkan batu pertama pembangunan kawasan agrowisata Kalurahan Bangunkerto, Kapanewon Turi. Pada acara tersebut Kustini juga melakukan panen ikan secara simbolis di salah satu kolam milik Kelompok Pembudidaya Ikan (KPI) Mina Gadung.
Kegiatan tersebut merupakan rangkaian acara pada Forum Komunikasi Pelaku Perikanan yang digagas oleh KPI Mina Gadung bekerja sama dengan Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman. Kustini mengapresiasi KPI Mina Gadung yang telah menginisiasi pembangunan kawasan agrowisata di Kalurahan Bangunkerto. Ia berharap dengan adanya agrowisata tersebut nantinya dapat mengangkat perekonomian masyarakat. Untuk itu, Kustini mengatakan bahwa Pemkab Sleman melalui Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan akan terus memberikan pendampingan dan dukungan yang diperlukan. “Terlebih di Sleman ini kan banyak hotel, banyak restoran. Masalah penjualannya bagaimana nanti juga kami bantu,” kata Kustini. “Tapi ini harus dibarengi dengan gerakan gemar makan ikan. Karena ikan baik untuk kecerdasan,” jelasnya.
Sementara ketua KPI Mina Gadung, Mawardi, menyebutkan KPI Mina Gadung berdiri pada 2019 lalu, dengan jumlah anggota saat ini sebanyak 46 orang. Ia juga menjelaskan bahwa KPI Mina Gadung diantaranya terdiri dari masyarakat yang kehilangan pekerjaan akibat pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu. Menurutnya, kawasan agrowisata tersebut nantinya akan dibangun beberapa fasilitas, diantaranya pasar ikan, display ikan, spot selfie dan gapura. Ia berharap pembangunan kawasan agrowisata tersebut nantinya dapat memperbaiki perekonomian masyarakat di Kalurahan Bangunkerto. “Saya juga mengucapkan terimakasih kepada Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman yang telah memberikan bantuan hibah Sistem Budidaya Ikan Nila dengan Sentuhan Kincir Air berupa bibit, pakan, kincir dan genset,” sambungnya.