Arsip Kategori: Berita

23
Jul

RSUD Sleman Gelar Baksos ANC dan USG Gratis


RSUD Sleman mengadakan kegiatan Bakti Sosial “Deteksi Dini Pada Ibu Hamil dengan Pemeriksaan ANC dan USG Gratis “. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka pengabdian kepada masyarakat dan peringatan Hari Ulang Tahun ke-71 Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Tahun 2022. Bakti Sosial (Baksos) diadakan di Klinik Kebidanan dan Kandungan Lantai 3 GPT RSUD Sleman pada hari Sabtu 23 Juli 2022. Tujuan baksos ini adalah meningkatkan kesehatan ibu dan bayi serta menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) melalui deteksi dini pada ibu hamil dan janin melalui pemeriksaan ANC dan USG.
Pada kesempatan baksos tersebut Direktur RSUD Sleman dr. Novita Krisnaeni, M.P.H menyampaikan berbagai upaya telah dilakukan segenap pihak untuk terus menekan angka kematian ibu melahirkan, salah satunya yg dilakukan hari ini yaitu pemeriksaan ANC dan USG Gratis. Meski hari ini baru dapat dilakukan untuk 40 orang namun kegiatan ini cukup positif dan berharap ini dapat terus dikembangkan di kesempatan yang akan datang. Novita Krisnaeni menyampaikan dalam Baksos ini peserta mendapatkan layanan pemeriksaan oleh dokter spesialis obsgin RSUD Sleman serta mendapatkan pemeriksaan ANC oleh bidan dan mendapatkan layanan konseling oleh bidan.
Novita Krisnaeni menjelaskan Ante Natal Care (ANC) perawatan selama kehamilan menjadi satu bagian yang tak terpisahkan dalam mengupayakan kehamilan yang sehat baik bagi ibu maupun bayi.  Setiap ibu hamil memiliki risiko komplikasi dan berhak mendapatkan akses terhadap pelayanan asuhan kehamilan, persalinan, dan nifas yang berkualitas. Pelayanan antenatal selayaknya dilaksanakan secara komprehensif, untuk memastikan bahwa kehamilan berlangsung normal, mampu mendeteksi dini masalah dan penyakit yang dialami ibu hamil, melakukan intervensi secara patut sehingga ibu hamil siap untuk menjalani persalinan.
Pemeriksaan ibu dan bayi dilakukan secara berkala adalah pemeriksaan USG. Pemeriksaan ini penting dilakukan pada awal kehamilan untuk menentukan usia kehamilan dan mengetahui kondisi awal janin. Selanjutnya, dilakukan lagi pada usia kandungan di trimester kedua terutama untuk mengevaluasi kemungkinan kelainan anatomi yang bisa saja dialami janin. Terakhir, bisa dilakukan pada trimester ketiga untuk mengetahui pertumbuhan janin dan posisi janin beserta plasenta atau ari-ari di dalam rahim. Pemeriksaan USG trimester ketiga juga membantu ibu untuk merencanakan persiapan persalinan. Pemeriksaan kehamilan berkualitas diharapkan semua kehamilan dapat terkawal dengan baik.
Direktur RSUD Sleman berharap hasil pemeriksaan ANC dan USG gratis pada hari bagus. Tak lupa pada kesempatan tersebut Direktur RSUD Sleman menyampaikan terima kasih kepada segenap pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan Baksos ini.
Kegiatan Baksos terselenggara atas Kerjasama RSUD Sleman, IBI, Baznas Sleman, Bank Sleman, Bank BPD DIY.


22
Jul

Sleman Berhasil Raih Penghargaan KLA Tertinggi

Pemerintah Kabupaten Sleman berhasil meraih penghargaan Kabupaten Layak Anak (KLA) tahun 2022 kategori Utama dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kementerian PPPA). Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA), I Gusti Ayu Bintang Darmawati, kepada Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, pada Jumat (22/7) malam, di Hotel Novotel Bogor Golf Resort and Convention Center, Kabupaten Bogor.

Ini merupakan kali pertama Kabupaten Sleman meraih penghargaan KLA kategori Utama, setelah sebelumnya mendapat kategori Nindya sebanyak tiga kali berturut-turut sejak 2016 lalu. Kabupaten Sleman meraih penghargaan bergengsi dari Kementerian PPPA tersebut bersama tujuh Kabupaten/Kota lainnya, yakni Kabupaten Siak, Kota Jakarta Timur, Kota Probolinggo, Kota Denpasar, Kota Surabaya, Kota Surakarta, dan Kota Yogjakarta.
Bupati Sleman, Kustini, berterima kasih serta mengapresiasi semua pihak yang telah bekerja keras untuk meraih penghargaan ini. Ia berharap prestasi ini dapat dipertahankan, bahkan ditingkatkan lagi di tahun-tahun berikutnya. Selain itu, penghargaan ini menurutnya merupakan wujud komitmen Pemerintah Kabupaten Sleman untuk mewujudkan Sleman sebagai Kabupaten Layak Anak.
“Di Sleman tempat-tempat ibadah seperti masjid dan gereja sudah layak anak. Pesantren, sekolah, kantor-kantor, dan ruang publik juga sudah layak anak,” jelasnya.
Sementara Kepala Dinas P3AP2KB Sleman, Suci Sinuraya, menyebutkan bahwa penghargaan ini merupakan hal yang luar biasa. Sebab, dari 507 Kabupaten/Kota se-Indonesia, hanya delapan saja yang mendapat penghargaan KLA kategori Utama. Menurutnya penghargaan ini merupakan hasil dari kerja sama dan kolaborasi dari berbagai pihak.
“Kalau di daerah lain itu predikat layak anak sampai ke tingkat kecamatan atau desa, maka di Sleman predikat layak anak sampai ke tingkat RW. Percontohan ada di RW Leles Condongcatur,” terangnya.
Meskipun masih ada beberapa kasus kekerasan pada anak, namun menurut Suci angkanya sangat rendah dibandingkan dengan jumlah anak di Kabupaten Sleman. Untuk mengatasi itu, lanjutnya, Pemerintah Kabupaten Sleman telah membuat perangkat hukum berupa Perda Nomor 16 Tahun 2019 tentang Pembinaan Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga.
Menteri PPPA, I Gusti Ayu Bintang Darmawati, mengatakan bahwa pihaknya mendorong pemerintah daerah guna mewujudkan KLA sejak tahun 2016 sampai dengan saat ini sebagai sebuah bentuk komitmen untuk melindungi anak. Tujuan penerapan KLA ini adalah untuk membangun inisiatif pemerintah  kabupaten/kota untuk lebih responsif terhadap kepentingan anak baik dalam kebijakan, program dan kegiatan pembangunan serta kemitraan dengan lembaga non pemerintah di bidang pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak.

21
Jul

POBSI Sleman Targetkan Raih 50% Nomor di Cabor Biliar PORDA


Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa yang sekaligus menjadi penasihat Pengkab POBSI Sleman menghadiri acara pelantikan dan pengukuhan Pengurus POBSI (Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia) Kabupaten Sleman Tahun 2022-2026 di Ruang Rapat Koni Sleman, Sayap Timur Stadion Maguwoharjo, Kamis (21/7). Dalam acara tersebut sejumlah 11 anggota Pengkab POBSI Sleman resmi dilantik Sekretaris Umum POBSI DIY.
Dalam sambutannya, Danang menyampaikan selamat atas pelantikan pengurus yang baru. Ia berharap agar pengurus yang baru dapat langsung tancap gas dalam mempersiapkan atlet-atlet cabor biliar untuk berlaga di Porda Sleman September mendatang.
“Saya berharap semoga dengan pengurus yang sudah dilantik hari ini dapat memberikan energi yang baru untuk meningkatkan sekaligus mengembangkan olahraga biliar khususnya di Kabupaten Sleman serta menorehkan prestasi di multievent olahraga salah satunya Porda Sleman yang akan datang.” ujar Danang
Lebih lanjut, Danang menyampaikan bahwa biliar tidak hanya sekedar olahraga untuk hobi masyarakat tetapi dapat melahirkan potensi atlet-atlet profesional yang bisa berlaga bahkan berprestasi nantinya.
Sementara itu, Ketua Koni Sleman, Joko Hastaryo menargetkan bahwa untuk cabang olahraga biliar setidaknya memenangkan lebih dari 50 persen dari seluruh nomor yang dipertandingkan dalam cabor biliar.
“Kami menargetkan setidaknya atlet-atlet kontingen biliar yang akan berlaga di Porda Sleman dapat meraih juara lebih dari 50 persen dari seluruh nomor yang dipertandingkan.” ujar Joko
Kemudian Ketua Pengkab POBSI Kabupaten Sleman yang baru saja dilantik, Sri Bimo Nugroho menyampaikan bahwa Sleman dalam cabor biliar pernah meraih 4 kali juara umum. Tahun ini, POBSI Sleman mengajak seluruh pengurus, atlet, dan seluruh pihak yang terlibat dapat bekerjasama untuk kembali meraih prestasi juara umum.

 


Isi situs bersifat informatif bukan merupakan legal opinion dari Pemerintah Kabupaten Sleman. Apabila terdapat data elektronik based yang berbeda dengan data resmi paper,
maka yang menjadi acuan adalah data resmi paper based.