Kustini menyambut baik diadakannya kegiatan Bimtek ini. Menurutnya Bimtek ini penting bagi para peserta untuk mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi dalam rangka mewujudkan data yang akurat dan mudah diakses. Ia juga berharap nantinya dapat terwujud adanya big data terkait UMKM di Kabupaten. Sehingga big data tersebut dapat dijadikan acuan bagi pemangku kepentingan untuk membuat strategi pengembangan UMKM. “Termasuk memudahkan pemerintah untuk merencanakan regulasi dan pembiayaannya,” kata Kustini.
Sementara Haris Martapa selaku Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Sleman menerangkan bahwa sistem satu data UMKM merupakan aplikasi database yang berfungsi sebagai pencatat informasi seputar data pelaku UMKM di wilayah Kabupaten Sleman sesuai dengan bidang dan kondisi terkini. Dikatakan, sistem satu data UMKM dapat diakses oleh masyarakat pelaku usaha sendiri, operator di tingkat kalurahan dan kapanewon di wilayah Kabupaten Sleman dan 11 OPD yang membidangi dan mempunyai tupoksi bersama dalam pemberdayaan UMKM.
Menurutnya eistem satu data UMKM di Kabupaten Sleman ini memiliki sejumlah manfaat dan peran. Diantaranya sebagai basis data tunggal yang dapat digunakan dalam penentuan kebijakan dalam pemberdayaan UMKM di Kabupaten Sleman. Selain itu, satu data UMKM Sleman dapat menyajikan gambaran potensi terkini UMKM di Kabupaten Sleman. “UMKM yang tercatat menjadi prioritas dalam penerima manfaat diantaranya Pelatihan, Pendampingan, Fasilitasi Perizinan, Pameran Produk Unggulan serta mengakses segala bentuk pembiayaan,” jelasnya.