Arsip Kategori: Berita

3
Aug

Cakupan ASI Eksklusif Sleman Capai 96%


Dalam rangka peringatan Pekan Menyusui Sedunia 2022, Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, membuka kegiatan bertajuk Srawung Lan Sinau ASI, Rabu (3/8), di pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman. Acara yang mengangkat tema “Step Up for Breastfeeding Educate and Support” ini digagas oleh Forum Alumni HMI-Wati (Forhati) Majlis Wilayah (MW) DIY dan Sanggar ASI Jogja.
Kustini menyambut baik sekaligus mengapresiasi diadakannya acara Srawung Lan Sinau ASI tersebut. Mengingat ASI merupakan makanan utama dalam memenuhi kebutuhan nutrisi untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. Maka, kata Kustini, sudah seharusnya ibu menyusui mendapat dukungan dari seluruh elemen masyarakat.
“Proses menyusui yang memakan waktu hingga dua tahun membutuhkan komitmen kuat baik dari ibu, keluarga, ruang lingkup kerja, pemerintah dan warga masyarakat,” ujarnya.
Sebagai bentuk dukungan bagi pelaksanaan ASI Eksklusif, Pemkab Sleman telah mengatur kebijakan Peraturan Bupati Sleman Nomor 38 Tahun 2015 tentang Inisiasi Menyusui Dini dan Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif. Kebijakan ini juga ditindaklanjuti dengan Surat Edaran Pemerintah Kabupaten Sleman Nomor 444/ 6804 tentang Dukungan ASI Eksklusif. “Bukti konkret dari dukungan Pemkab Sleman dapat dilihat dari tersedianya ruang laktasi di 17 kapanewon, 25 Puskesmas, Rumah Sakit dan fasilitas pelayanan publik di Kabupaten Sleman,” jelas Kustini.
Lebih lanjut ia menerangkan bahwa Pemkab Sleman juga terus mendorong angka cakupan ASI eksklusif. Berdasarkan data surveilans gizi di Kabupaten Sleman tercatat bahwa selama tiga tahun terakhir prevalensi bayi mendapat ASI Eksklusif 6 bulan terus mengalami peningkatan. Di tahun 2019 tercatat cakupan ASI Eksklusif di angka 69,97 persen, kemudian meningkat sebesar 4,8 persen di tahun 2020 dan terus meningkat menjadi 79,86 persen di tahun 2021. Peningkatan juga tercatat pada cakupan bayi yang mendapatkan fasilitasi IMD pada saat persalinan mengalami peningkatan dari 94,5 persen di tahun 2019 menjadi 96,36 persen di tahun 2021.
Sementara Idha Siti Nurhayati selaku koordinator presidium Forhati MW DIY mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Sleman yang telah mendukung terselenggaranya acara tersebut. Ia berharap kegiatan tersebut dapat memberikan sumbangsih kepada masyarakat terkait kesadaran pentingnya memberikan ASI kepada anak. Dengan begitu, diharapkan nantinya dapat menekan angka stunting di DIY pada umumnya, dan di Kabupaten Sleman khususnya.“Sehingga nantinya anak-anak kita nantinya dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, bisa menjadi generasi penopang bangsa dan negara,” lanjutnya.
Kegiatan Srawung Lan Sinau ASI tersebut diikuti oleh sebanyak 70 peserta dari berbagai unsur, diantaranya Mahasiswa, Komunitas Ibu Menyusui, Ayah ASI Jogja, dan Komunitas Gendong Jogja. Pada acara tersebut juga diadakan diskusi yang menghadirkan sejumlah pembicara, yakni dr. Nandyan, N. W., MSc.IH., dosen fakultas kedokteran UGM, Wawan Sugianto, LC., konselor menyusui Dr. Eva Latipah., dosen psikologi UIN Sunan Kalijaga dan Raisika Riyanto, direktur Sanggar ASI.


2
Aug

Bupati Sleman Luncurkan Bimtek Operator Satu Data UMKM


Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, meluncurkan kegiatan Bimtek Operator Sistem Satu Data UMKM, Selasa (2/8), di Hotel Alana, jl. Palagan Tentara Pelajar, Ngaglik, Sleman. Kegiatan ini diadakan selama dua hari, yakni tanggal 1-2 Agustus 2022. Ada sebanyak 131 peserta mengikuti kegiatan tersebut, terdiri dari perwakilan 11 OPD di Pemkab Sleman, 17 Kapanewon dan 86 kalurahan di Kabupaten Sleman.

Kustini menyambut baik diadakannya kegiatan Bimtek ini. Menurutnya Bimtek ini penting bagi para peserta untuk mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi dalam rangka mewujudkan data yang akurat dan mudah diakses. Ia juga berharap nantinya dapat terwujud adanya big data terkait UMKM di Kabupaten. Sehingga big data tersebut dapat dijadikan acuan bagi pemangku kepentingan untuk membuat strategi pengembangan UMKM. “Termasuk memudahkan pemerintah untuk merencanakan regulasi dan pembiayaannya,” kata Kustini.
Sementara Haris Martapa selaku Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Sleman menerangkan bahwa sistem satu data UMKM merupakan aplikasi database yang berfungsi sebagai pencatat informasi seputar data pelaku UMKM di wilayah Kabupaten Sleman sesuai dengan bidang dan kondisi terkini. Dikatakan, sistem satu data UMKM dapat diakses oleh masyarakat pelaku usaha sendiri, operator di tingkat kalurahan dan kapanewon di wilayah Kabupaten Sleman dan 11 OPD yang membidangi dan mempunyai tupoksi bersama dalam pemberdayaan UMKM.
Menurutnya eistem satu data UMKM di Kabupaten Sleman ini memiliki sejumlah manfaat dan peran. Diantaranya sebagai basis data tunggal yang dapat digunakan dalam penentuan kebijakan dalam pemberdayaan UMKM di Kabupaten Sleman. Selain itu, satu data UMKM Sleman dapat menyajikan gambaran potensi terkini UMKM di Kabupaten Sleman. “UMKM yang tercatat menjadi prioritas dalam penerima manfaat diantaranya Pelatihan, Pendampingan, Fasilitasi Perizinan, Pameran Produk Unggulan serta mengakses segala bentuk pembiayaan,” jelasnya.


2
Aug

Meriahkan HUT RI, Pemkab Sleman Bagikan Bendera Bagi Warga


Menjelang pelaksanaan peringatan Hari Ulang Tahun ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 2022, Pemerintah Kabupaten Sleman laksanakan gerakan pembagian bendera merah putih. Pembagian bendera merah putih dilakukan secara langsung oleh Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa bertempat di Pasar Cebongan, Selasa (2/8).
Gerakan pembagian bendera merah putih yang dilaksanakan di wilayah Sleman merupakan tindak lanjut program Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI bersama dengan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota melalui Badan Kesbangpol Provinsi dan Kabupaten/Kota seluruh Indonesia.
Selain menyemarakkan Hari Ulang Tahun Ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, kegiatan pembagian bendera ini juga bertujuan untuk untuk menggugah rasa cinta tanah air dan meningkatkan semangat nasionalisme seluruh masyarakat Indonesia.
Sementara itu, Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Sleman mendukung apa yang menjadi tujuan dari Kemendagri RI dalam melaksanakan program pembagian bendera merah putih.
Lebih lanjut, Danang menjelaskan dirinya bersama dengan sejumlah OPD telah menyiapkan sebanyak 1.000 bendera merah putih untuk dibagikan kepada masyarakat pada tahap pertama. Selain itu, pada tahap ini pembagian bendera menyasar masyarakat yang berada di wilayah Pasar Cebongan dan sekitarnya.

 


Isi situs bersifat informatif bukan merupakan legal opinion dari Pemerintah Kabupaten Sleman. Apabila terdapat data elektronik based yang berbeda dengan data resmi paper,
maka yang menjadi acuan adalah data resmi paper based.