3
Aug
Bupati Sleman Dra. Hj. Kustini Sri Purnomo menyatakan keprihatinan atas meninggalnya salah satu suporter PSS Sleman, Tri Fajar Firmansyah. Hal itu disampaikan Kustini kala mengunjungi rumah duka korban keributan suporter dengan warga di Babarsari, Kapanewon Depok pada Senin (25/7/2022) lalu.
“Kita sangat prihatin dengan adanya kejadian yang menimbulkan korban seperti ini. Sepakbola itu ada salah satunya untuk membangun persatuan, bukan saling menghancurkan,” ungkap Kustini saat dikonfirmasi, Rabu (3/8/2022). Kustini menegaskan bahwa seluruh suporter adalah saudara, terlepas adanya perbedaan klub yang didukung. Pihaknya berharap tidak ada kejadian serupa di masa mendatang. Kustini meminta seluruh pihak untuk saling bersikap dewasa dan tidak mudah terprovokasi.
“Jangan ada korban lagi, saya minta ini yang terakhir, jangan ada lagi. Kita semua adalah saudara yang seharusnya saling mendukung dan menyayangi. Bukan memusuhi,” terang Kustini.
Terkait upaya penanganan hukum atas kejadian tersebut, Kustini menyerahkan proses sepenuhnya kepada pihak kepolisian untuk mengusut tuntas perkara itu. Kustini berharap untuk seluruh suporter agar sabar menunggu hasil penyelidikan dan tidak melakukan tindakan anarkis.
“Saya harap semua bersabar, jangan ada tindakan sweeping atau lain sebagainya yang main hakim sendiri. Serahkan pada kepolisian. Saya percaya polisi akan transparan menyelesaikan kasus ini sampai tuntas,” harap Kustini.
3
Aug
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo meresmikan secara langsung Garasi UMKM yang bertempat di Kantor Kapanewon Tempel, Rabu (3/8). Peresmian ditandai dengan pemotongan pita oleh Bupati Sleman didampingi Asisten Sekda 1, Aji Wulantara, Plt Panewu Tempel, Suyanto dan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Haris Martapa.
Dalam sambutannya, Kustini mewakili Pemkab Sleman sangat mendukung upaya pengembangan UMKM di Kabupaten Sleman. Terlebih pasca pandemi maka ekonomi masyarakat perlu ditingkatkan melalui kegiatan dan inovasi pengembangan UMKM tentunya. Kustini juga menyampaikan Pemkab Sleman nantinya akan melakukan pendataan yang dilanjutkan dengan pembentukan regulasi serta pendampingan kepada UMKM yang ada di Kabupaten Sleman.
“Dalam rangka mewujudkan UMKM Sleman naik kelas maka diperlukan kolaborasi antar stakeholder untuk bersama-sama kita menggerakan dan mengembangkan UMKM yang ada di Sleman.” tutur Kustini.
Lebih lanjut, Kustini berharap dengan diresmikan Garasi UMKM Kapanewon Tempel ini dapat mempermudah UMKM yang ada di Tempel untuk mempamerkan sekaligus mempromosikan produknya. Melalui Forkom UMKM Tempel, Kustini berharap UMKM di Tempel dapat naik kelas melalui digitalisasi sehingga potensi – potensi bisa diangkat melalui teknologi dan internet.
“Saya berharap dengan inovasi Garasi UMKM dapat menyatukan UMKM yang ada di Tempel sehingga mudah diakses oleh masyarakat maupun wisatawan yang berkunjung ke Tempel.” ujar Kustini
Sementara itu, Plt. Panewu Tempel, Suyanto mengatakan dengan adanya Garasi UMKM ini dapat bermanfaat serta merupakan salah satu upaya Kapanewon Tempel untuk memfasilitasi pelaku UMKM di Kapanewon Tempel. Melalui Forkom UMKM Tempel, diharapkan dapat mengelolas sedemikian rupa untuk memberikan akses serta pendampingan kepada UMKM yang ada di Tempel dari mulai produksi hiniga pemasarannya.
“Tujuan kami dalam pengembangan UMKM di Tempel adalah dengan mewujudkan One Village, One Product atau memaksimalkan potensi produk khas yang ada di beberapa Kalurahan atau Desa di Kapanewon Tempel.” ujar Suyanto
Kapanewon Tempel memiliki beberapa potensi produk khas yakni dari mulai kuliner seperti yang ada di Lumbungrejo dengan Jadahnya kemudian Banyurejo yakni Bebek Bacem serta Brongkos. Kemudian disusul Pondokrejo dengan kerajinan payung dan harapannya daapat disusul dengan Kalurahan lainnya untuk memaksimalkan potensi masing-masing.
3
Aug
Sebagai bentuk dukungan terhadap kesejahteraan wanita, Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, menghadiri kegiatan Sekolah Rabu Srikandi, pada (3/8) di Kapanewon Tempel. Dalam kesempatan tersebut, Bupati didampingi oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, H.Y. Aji Wulantara, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah, R. Haris Martapa, serta Plt Panewu Tempel, Suyanto.
Melalui acara tersebut, Plt Panewu Tempel, Suyanto menerangkan bahwa Sekolah Rabu Srikandi merupakan kegiatan pemberdayaan perempuan dengan berbagai kegiatan ketrampilan. Kegiatan yang sudah berjalan sejak tahun 2022 itu, beranggotakan 80 warga yang berasal dari 8 kalurahan di Kapanewon Tempel. Suyanto berharap, melalui kegiatan ini dapat semakin menggali potensi yang dimiliki masyarakat Kapanewon Tempel.
“Melalui kegiatan ini diharapkan bisa semakin menggali potensi dan kreatifitas masyarakat Kapanewon Tempel. Tentu tidak hanya mengasah ketrampilan, namun nanti semoga juga bisa dikembangkan untuk menghasilkan produk-produk dan kegiatan yang bermanfaat,” ujar Suyanto dalam sambutannya.
Sementara itu, Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo memberikan apresiasi serta dukungan terhadap Sekolah Rabu Srikandi. Terlebih lagi, dengan jumlah anggota yang begitu banyak, Kustini menilai kegiatan ini memiliki peluang besar untuk mengembangkan ketrampilan warga Tempel. Selain itu, Bupati berharap untuk selanjutnya warga tidak hanya terfokus pada pelatihan ketrampilan saja. Namun juga bisa memperluas kegiatan yang berkaitan dengan pemberdayaan wanita.
“Mari untuk ke depannya sekolah Rabu Srikandi ini bisa dikembangkan lagi. Tidak hanya soal ketrampilan saja, namun juga soal ilmu dan skill lain yang menyangkut kehidupan ibu-ibu semua. Bisa dari sisi kesehatan, lingkungan, edukasi tentang menyusui, dan lain sebagainya,” kata Kustini.
Bupati menambahkan arahan, ketrampilan yang dihasilkan dari Sekolah Rabu Srikandi juga bisa dikembangkan untuk meningkatkan ekonomi. Dengan memanfaatkan sistem pemasaran secara online, nantinya kreasi yang dihasilkan anggota Sekolah Rabu Srikandi dapat semakin dikenal masyarakat luas dan menghasilkan nilai ekonomi yang bermanfaat untuk para anggotanya.