26
May
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo didampingi Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa menghadiri acara perayaan hari lahir PSS Sleman yang bertajuk “Team Launching & 47th Anniversary Celebration : Doa Bersama Untuk Super Elja” pada Kamis, (25/5). Bertempat di Halaman Parkir Stadion Maguwoharjo, Bupati Sleman sekaligus menerima potongan tumpeng sebagai wujud syukur perayaan hari lahir PSS Sleman ke-47.
Dalam sambutannya, Kustini mengajak masyarakat Sleman untuk selalu mendukung dan mendoakan PSS Sleman maju terus serta meraih kesuksesan dalam mengarungi musim yang akan datang. “PSS Sleman adalah milik masyarakat Kabupaten Sleman, oleh karenanya mari kita dukung dan doakan PSS Sleman maju terus serta berprestasi,” ujarnya. Lebih lanjut, Kustini juga berharap di usia yang ke-47 PSS Sleman dapat mengarungi setiap laga-laga yang akan dijalani pada musim liga 2023/2024 dengan kemenangan. Dengan demikian, nama Kabupaten Sleman dapat harum dikancah persepakbolaan nasional.
Sementara itu, Komisaris PT. PSS, Hempri Suyatna mengatakan bahwa di usia ke-47 ini PSS Sleman telah melalui banyak dinamika mulai dari suka maupun duka. Tahun ini, perayaan hari lahir PSS Sleman menggunakan tagline “Move Forward” yang berarti komitmen PSS untuk bertransformasi ke arah yang lebih baik. “Dengan tagline Move Forward menjadi komitmen kami untuk mengupayakan PSS Sleman untuk bertransformasi menjadi klub yang maju, modern dan berprestasi,” jelasnya
Ia menambahkan bahwa impian tersebut pastinya akan terwujud dengan dukungan dari stakeholder seperti pemain, manajemen, suporter, pemerintah daerah, sponsor dan lain-lain.
Acara perayaan hari lahir PSS Sleman ke-47 diawali dengan penampilan musik dari Over Distortion dan Neckemic, Launching kostum maskot, Launching Tim PSS Sleman untuk Liga 1 2023/2024, pemotongan tumpeng, menyanyikan anthem, dan ditutup oleh Doa Sholawat bersama untuk PSS Sleman yang dipandu oleh Gus Yusuf Macul Langit.
25
May
Sebagai bentuk upaya untuk menekan angka stunting, Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, memberikan arahan pada pertemuan monitoring dan evaluasi kegiatan Tim Percepatan Penurun Stunting (TPPS), Kamis (25/5). Berlokasi di Kantor Kapanewon Turi, Wakil Bupati yang selaku ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Sleman, turut berdiskusi dengan masyarakat. Danang Maharsa menyampaikan, Pemerintah Kabupaten Sleman telah membentuk Tim Percepatan Penurun Stunting (TPPS). Tim tersebut ditujukan untuk mempercepat penurunan angka stunting dengan bantuan dari seluruh lintas sektor masyarakat. Sehingga, melalui monitoring tersebut, Danang berharap dapat menjadi wadah untuk menemukan solusi dalam menekan angka stunting, khususnya di Kapanewon Turi.
“Melalui penyelenggaraan monitoring dan evaluasi ini saya harapkan kita dapat mengetahui berbagai kendala, permasalahan maupun hambatan dalam upaya menurunkan stunting di Kabupaten Sleman. Sehingga kita dapat mencapai target tahun 2023 ini, yaitu angka stunting dapat turun lagi menuju angka 14 persen,” kata Danang. Danang menjelaskan, menurut data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), tingkat prevelensi stunting nasional berada di angka 21,7 persen, sedangkan untuk DIY sebesar 16,4%. Sementara itu, Kabupaten Sleman tercatat berada pada angka 15%. Meski Sleman berada di bawah angka nasional dan provinsi, Danang tetap mendorong agar target 14% dapat tercapai.
“Mari kita wujudkan ketahanan keluarga baik di bidang kesehatan, ekonomi maupun kebahagiaan keluarga di Kabupaten Sleman, guna memutus mata rantai kemiskinan dan menurunkan angka stunting hingga zero di Kabupaten Sleman,” pungkas Danang. Sementara itu, Arif Wibowo, Penyuluh Keluarga Berencana Kapanewon Turi, memaparkan jumlah anak stunting di Kapanewon Turi berdasarkan data Puskesmas Turi tahun 2022 sebanyak 227 anak. Data tersebut terdiri dari, Kalurahan Bangunkerto sebanyak 64 anak, Kalurahan Donokerto sebanyak 37 anak, Kalurahan Girikerto sebanyak 58 anak, dan Kalurahan Wonokerto sebanyak 68 anak.
Untuk menekan angka anak stunting di Kapanewon Turi, telah dibentuk Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang terdiri dari kader KB, unsur PKK, dan unsur bidan/tenaga kesehatan. Arif berharap, dukungan juga dapat terus diberikan dari berbagai pihak, baik dari tingkat kabupaten maupun dukungan pihak swasta. “Keterlibatan TPPS tingkat Kabupaten, Kecamatan, Kelurahan maupun swasta dibutuhkan dalam mendukung program percepatan penurunan stunting,” jelas Arif.
25
May
Bank BPD DIY terus berupaya mengambil peran dalam peningkatan laju perekonomian di DIY. Kali ini, sebagai upaya dalam mendukung perekonomian di wilayah Sleman, BPD DIY meresmikan Gedung Kabtor Hybrid Bank BPD DIY Kantor Cabang Pembantu (KCP) dan Kantor Cabang Pembantu Syariah (KCPS) Gamping, pada Kamis (25/). Peresmian Gedung Kantor Hybrid ini dihadiri secara langsung oleh Gubernur DIY Hamengku Buwono X dan Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo.
Direktur Utama BPD DIY Santoso Rohmad menjelaskan bahwa peresmian gedung hybrid dimaksudkan untuk mendukung perekonomian berbasis desa dengan pelayanan yang lebih strategis yaitu mengakomodir operasional pelayanan konvensional dan syariah dalam satu gedung. Sementara konsep hybrid ini, Santoso menjelaskan Bank BPD DIY KCP dan KCPS Gamping mendukung penggunaan sumber energi panel surya sebagai operasional dengan daya 1.500 VA.
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menyampaikan, keberadaan gedung kantor hybrid Bank BPD DIY ini menggunakan energi alternatif dan ramah lingkungan. Menurutnya, gedung ini tentunya menjadi inspirasi di tengah isu energi dan pemanasan global. “Gedung kantor Bank BPD DIY ini merupakan green building atau gedung yang berwawasan lingkungan. Energi hybrid ini sebenarnya bukan hal yang baru, namun masih jarang yang menerapkan, khususnya di Kabupaten Sleman,” ungkapnya.
Kustini berharap, dengan penerapan sistem energi hybrid ini dapat mendukung pelayanan di Bank BPD DIY untuk semakin lebih baik dan memberikan kepuasan kepada masyarakat. Selain itu, apresiasi juga disampaikan Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X. Menurutnya, BPD DIY merespon dengan baik berbagai isu dan dinamika keuangan khususnya di wilayah DIY. Menurut Sultan, hal ini tergambar dari pertumbuhan nilai aset Bank BPD DIY yang terus meningkat.
Gubernur juga menyampaikan bahwa seluruh capaian yang dilakukan BPD DIY harus menjadi motivasi bagi direksi dan karyawan untuk senantiasa memberikan pelayanan yang terbaik. Tidak hanya itu, Sultan mengingatkan bahwa BPD DIY harus terus meneruskan misi membangkitkan perekonomian masyarakat salah satunya mendukung sektor UMKM di DIY.