Arsip Kategori: Berita

11
Aug

Sleman Galakkan Penurunan Stunting

Sebagai upaya mendukung program percepatan penurunan stunting, Pemerintah Kabupaten Sleman selenggarakan kegiatan Diseminasi Rembuk Stunting Kabupaten Sleman bertempat di Graha Sarina Vidi, Kamis (11/8).

Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa turut hadir sekaligus membuka secara resmi kegiatan diseminasi rembuk stunting ini. Kegiatan yang diikuti oleh beberapa perwakilan OPD ini merupakan salah satu upaya dalam mengidentifikasi penyebab kasus stunting serta mencegah terjadinya kasus serupa di masa mendatang.
Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa menyampaikan bahwa kegiatan diseminasi rembuk stunting menjadi kegiatan yang harus dilakukan, mengingat Pemerintah Kabupaten Sleman memiliki kewajiban untuk meneruskan program nasional yang menjadi arahan Pemerintah Pusat.
“Sudah menjadi kewajiban daerah untuk meneruskan program nasional. Dan salah satu program prioritas pemerintah yaitu percepatan penurunan stunting,” jelas Danang Maharsa.
Lebih lanjut, Danang mengatakan Pemkab Sleman berkomitmen untuk mendukung program pemerintah dalam mencapai target penurunan prevalensi stunting.
“Berdasarkan Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) tahun 2021 adalah 24,4 persen sementara Kabupaten Sleman saat ini telah berada di angka 16 persen. Capaian ini lebih baik dibanding angka prosentase nasional.” jelasnya.
Danang menilai adanya capaian dalam penurunan stunting di Sleman ini tidak menjadikan Pemkab Sleman berhenti melakukan upaya dalam percepatan penurunan stunting. Danang menyebut Pemkab Sleman terus melakukan berbagai upaya dalam menurunkan angka stunting di Sleman.
“Upaya percepatan penurunan stunting yang dilakukan Pemkab Sleman diantaranya melalui inovasi PECAH RANTING HIBURANE RAKYAT (PenCegAHan RawaN stunting Hilangkan gizi BURuk tingkatkAN Ekonomi RAKYAT). Inovasi ini juga didukung dengan upaya yang komprehensif dengan adanya regulasi, sasaran, anggaran, dan tim yang lintas sektor.” Katanya.
Pada kegiatan rembuk stunting ini juga dilakukan diskusi secafa langsung. Adapun narasumber lain dalam kegiatan tersebut yaitu perwakilan Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman dan perwakilan Bappeda Sleman
11
Aug

Jelang PORDA, Bupati Tinjau Pemeriksaan Kesehatan Atlet


Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, meninjau langsung pemeriksaan kesehatan fisik dan mental bagi atlet Kabupaten Sleman yang akan berlaga dalam ajang Porda XVI dan Peparda III DIY Tahun 2022 pada tanggal 1 hingga 9 September nanti. Pemeriksaan kesehatan ini diadakan di gedung Serba Guna Kabupaten Sleman, Kamis (11/8).
Sekitar seribu atlet Porda dan Peparda asal Sleman yang mengikuti kegiatan pemeriksaan kesehatan fisik dan mental ini. Guna menghindari kerumunan, pemeriksaan ini dibagi menjadi lima gelombang, yakni mulai pukul 08.00 WIB sampai 13.00 WIB. Diantara pemeriksaan kesehatan yang dilakukan yakni pemeriksaan tensi darah, konsultasi dokter umum, konsultasi psikologi, konsultasi gizi, dan lainnya.
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, berharap dengan kegiatan ini atlet dari Kabupaten Sleman lebih siap dalam menghadapi Porda XVI dan Peparda III DIY nanti. Ia juga berharap cuaca yang kurang bersahabat akhir-akhir ini tidak mempengaruhi kesehatan atlet.
“Tapi setelah ini tadi saya lihat, semua atlet telah siap untuk berlaga di Porda dan Peparda,” ujarnya.
Dikatakan pula guna mendukung kesiapan atlet, Bupati Sleman telah menunjukkan kepala OPD se-Kabupaten Sleman sebagai pendamping untuk setiap cabang olahraga. Hal tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Bupati Sleman tentang pembentukan kontingen Kabupaten Sleman dalam Porda XVI DIY.
“Jadi setiap hari OPD keliling ke tempat latihan. Ada yang pagi, ada yang siang, sampai malam,” kata Kustini.
“Tujuannya untuk memotivasi para atlet agar semangat. Selain itu para atlet juga bisa menyampaikan apa saja kebutuhan-kebutuhannya yang perlu difasilitasi,” tambahnya.

 


11
Aug

Bupati dan Wabup Serahkan Bantuan TJSP


Gebyar Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TJSP) 2022 telah dilaksanakan pada Kamis (11/8), di Pendopo Parasamya Sleman. Bupati Kustini Sri Purnomo dan Wakil Bupati Danang Maharsa menyerahkan secara langsung bantuan tersebut kepada perwakilan penerima manfaat yang hadir. Pada tahun ini, Forum TJSP memberikan bantuan modal dan kemitraan bagi UMKM, bantuan sembako, beasiswa dan buku bagi anak-anak, pelajar dan mahasiswa, bantuan kursi roda bagi difabel, serta bantuan bibit pohon bagi pemulihan lingkungan.
Menanggapi bantuan yang diberikan, Bupati Kustini menyampaikan ucapan terima kasih kepada Forum TJSP. Bantuan tersebut dinilai sebagai investasi modal sosial, yang tidak hanya akan memberikan manfaat bagi masyarakat, tetapi juga memberikan timbal balik yang positif bagi perusahaan-perusahaan di Kabupaten Sleman. Selain itu, kontribusi yang diberikan Forum TJSP disebut Kustini turut mengakselerasi pemulihan kondisi sosial ekonomi di Kabupaten Sleman.
“Pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih kepada perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam Forum TJSP yang telah memberikan sumbangsih. Hal ini tentu sangat bermanfaat, karena pada saat ini pun Pemkab Sleman sedang berupaya untuk mengentaskan kemiskinan, memperkuat ketahanan ekonomi,  meningkatkan kualitas pelayanan publik, kesehatan dan dan pendidikan. Sehingga sekali lagi kami ucapkan terima kasih,” ujar Kustini.
Di samping itu, Kustini juga memberikan apresiasi terhadap kontribusi TJSP yang semakin meningkat. Pada tahun 2020 anggaran TJSP di Sleman berjumlah Rp 7,1 Miliar, kemudian meningkat di tahun 2021, menjadi Rp 10,1 Miliar. Dengan capaian ini Kustini berharap, anggaran TJSP dapat kembali meningkat di tahun 2022 dan memberikan manfaat yang lebih luas untuk masyarakat Sleman.
Sementara itu, Ketua Forum TJSP, Dwi Nurwata, melaporkan bahwa pada kesempat kali ini  dana bantuan yang terhimpun sebesar Rp 604.464.000. Dana tersebut disalurkan dalam bentuk 180 paket sembako untuk warga miskin, beasiswa bagi 88 siswa SD, SMK/SMK, dan mahasiswa kurang mampu, 10 unit kursi roda, 100 eksemplar buku bacaan anak, dan 1.500 bibit pohon.
Selain itu, juga terdapat bantuan untuk UMKM di antaranya berupa, 15 unit gerobak angkringan, 8 unit mesin tenun, kredit kemitraan tanpa bunga untuk 100 UMKM, serta bantuan modal kerja berupa logam mulia untuk 5 penerima manfaat. Melalui bantuan tersebut Dwi Nurwata berharap, dapat terus bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Sleman untuk memberikan manfaat bagi masyarakat Sleman.
“Dengan program ini tentu kami berharap bantuan yang diberikan dapat memberikan manfaat untuk penerima dan bisa menjadi langkah untuk memulihkan kembali kondisi masyarakat pasca pandemi Covid-19, baik dari bidang kesehatan maupun sosial ekonomi,” tutur Dwi.

 


Isi situs bersifat informatif bukan merupakan legal opinion dari Pemerintah Kabupaten Sleman. Apabila terdapat data elektronik based yang berbeda dengan data resmi paper,
maka yang menjadi acuan adalah data resmi paper based.