Arsip Kategori: Berita

19
Aug

Kapanewon Prambanan Dukung Potensi UMKM


Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, membuka Gebyar UMKM yang digagas oleh Pemerintah Kapanewon Prambanan dalam rangka memperingati HUT ke-77 Republik Indonesia, Jumat (19/8). Kegiatan yang digelar di depan kantor Kapanewon Prambanan tersebut diawali dengan senam massal yang diikuti oleh 250 peserta.
Kustini menyambut baik sekaligus mengapresiasi diadakannya kegiatan tersebut. Ia berharap melalui kegiatan ini perekonomian masyarakat, khususnya di Kapanewon Prambanan, dapat segera bangkit pasca pandemi Covid-19 ini. “Ini merupakan kolaborasi yang baik antara stakeholder, tokoh masyarakat, dan warga untuk kembali bangkit setelah pandemi. Mari bersama-sama bangkit ekonomi, bangkit pariwisata, masyarakatnya guyub rukun Sesarengan mBangun Sleman,” ucapnya.
Sementara Panewu Anom Prambanan, Edi Wibowo, menyebutkan bahwa kegiatan tersebut turut diikuti 22 UMKM yang tergabung dalam Forum UMKM Kapanewon Prambanan. Selain senam bersama dan gebyar UMKM, acara tersebut juga dimeriahkan dengan penampilan sejumlah group band. Dikatakan pula bahwa acara ini diadakan sehari penuh, mulai pagi hari hingga malam hari. “Terima kasih kepada semua panitia warga masyarakat Kapanewon Prambanan. Semoga acara ini menjadi cikal bakal untuk acara yang lebih besar lagi,” kata Edi.

 


18
Aug

Wabup Buka Langsung Pertashop Wonokerto


Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa meresmikan Pertashop Wonokerto Jaya Abadi, Kamis (18/8), di Kalurahan Wonokerto, Kapanewon Turi. Danang berharap BUMKal ini dapat menambah Pendapatan Asli Desa/Kalurahan di Kalurahan Wonokerto serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Masyarakat Wonokerto harusnya berbangga memiliki Pertashop. Yang penting ada niat dan kemauan bergotong royong,” kata Danang.
Danang menambahkan bahwa Pertashop di Kalurahan Wonokerto ini merupakan BUMKal yang ke-6 yang telah diresmikan di Kabupaten Sleman. Menurutnya saat ini ada sekitar 20 pihak yang telah mengajukan pendirian Pertashop. Namun ia mengatakan Pemerintah Kabupaten Sleman akan memprioritaskan Pertashop yang dikelola oleh pemerintah Kalurahan, seperti yang ada di Kalurahan Wonokerto ini.
“Pak lurah, pak dukuh, silahkan disosialisasikan kepada masyarakat untuk membeli BBM disini. Karena kalau beli BBM di Pertashop ini nantinya akan menjadi pemasukan untuk Kalurahan,” ucapnya 
“Semoga dengan adanya Pertashop ini masyarakat lebih mudah mendapatkan BBM satu harga,” sambung Danang.
Sementara Lurah Wonokerto, Riyanto Sulistyo Budi, menjelaskan bahwa Pertashop ini sudah mulai dibuka sejak hari Senin (15/8) lalu. Adapun rata-rata pemasukan per hari sejak dibuka hari Senin lalu yakni sebesar satu juta rupiah. Setelah diresmikan oleh Wakil Bupati Sleman ini, pihaknya akan terus mempromosikan Pertashop ini agar pendapatannya terus meningkat. “Ini adalah hak milik kalurahan, dan masuk PAD kalurahan semua,” kata Riyanto.
Lebih lanjut ia menerangkan bahwa Pertashop ini dibangun di atas tanah kas Desa. Biaya pembangunan Pertashop ini menghabiskan dana 400 juta rupiah, berasal dari APBK sebesar 100 juta dan dari pinjaman bank sebesar 300 juta rupiah.


18
Aug

Resmi Membuka Rakercab IBI, Bupati Dorong Kontribusi IBI Dalam Penurunan Stunting


Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menghadiri sekaligus membuka secara simbolis penyelenggaraan rapat kerja Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang Kabupaten Sleman di Aula Kantor Bappeda Sleman, Kamis (18/8).Perwakilan Pengurus IBI Sleman, Ernawati dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan rapat kerja IBI Sleman ini bertujuan untuk melakukan evaluasi terhadap program kerja IBI Sleman serta membahas berbagai isu penting menyangkut pelayanan dan kebijakan Pemerintah Daerah. Lebih lanjut, Erna menuturkan rapat kerja IBI Sleman ini diikuti oleh sebanyak 150 peserta yang tediri dari pengurus tingkatan cabang maupun tingkat ranting di wilayah Kabupaten Sleman. Sementara itu, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya rapat kerja IBI Sleman. Menurut Kustini, kegiatan ini sebagai bagian dalam memfasilitasi berbagai dinamika yang terjadi di organisasi.
“Terselenggaranya kegiatan RAKERCAB IBI Cabang Sleman sebagai bagian dalam memfasilitasi berbagai dinamika yang terjadi di organisasi. Kami berharap melalui kegiatan ini seluruh pengurus dan anggota IBI Cabang Sleman dapat terus meningkatkan solidaritas dan juga kapasitas guna meyikapi berbagai isu maupun problematika kesehatan di masyarakat.” Katanya.Selain itu, dalam kegiatan tersebut Kustini juga mendorong kontribusi IBI Sleman dalam mendukung kebijakan Pemerintah Kabupaten Sleman terkait program percepatan penurunan stunting di wilayah Sleman. Terlebih, saat ini Pemerintah Kabupaten Sleman tengah menaruh perhatian dalam penurunan stunting.Adapun kondisi stunting di Kabupaten Sleman, pada tahun 2021 target penurunan prevalensi stunting Kabupaten Sleman sudah berada di angka 16 persen. Sementara jika merujuk pada Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) target penurunan prevalensi stunting secara nasional berada pada 24,4 persen. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa target penurunan prevalensi stunting Kabupaten Sleman sudah dibawah target nasional.
Dalam kesemempatan tersebut, Kustini Sri Purnomo juga menyampaikan adanya penurunan angka stunting dari data di atas, tidak menjadikan Pemkab Sleman berhenti melakukan upaya – upaya lain. Kustini menyebut Pemkab Sleman kini berkomitmen untuk menurunkan target penurunan prevalensi stunting Sleman menjadi 14% pada tahun 2024.Komitmen tersebut kemudian direalisasikan dalam berbagai upaya diantaranya Penetapan sejumlah regulasi, diantaranyaditeribitkannya Peraturan Bupati Sleman Nomor 22.1 Tahun 2021 tentang Percepatan Penanggulangan Stunting Yang Terintegrasi. Tujuannya adalah menurunnya angka Balita Stunting di Kabupaten Sleman dibawah 5% pada tahun 2026.Selain itu juga Pemkab Sleman membentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Sleman yang ditetapkan dengan Keputusan Bupati Sleman Nomor 12.3 Tahun 2022. Tim ini diketuai oleh Wakil Bupati, Danang Maharsa. Kustini juga menyebut, langkah tersebut merupakan sebagian dari banyak upaya yang dilakukan Pemkab Sleman dalam percepatan penurunan stunting. Maka dari itu, Dirinya berharap berharap IBI dapat berkolaborasi dan besinergi dengan program serta upaya akselerasi penurunan stunting di Kabupaten Sleman.


Isi situs bersifat informatif bukan merupakan legal opinion dari Pemerintah Kabupaten Sleman. Apabila terdapat data elektronik based yang berbeda dengan data resmi paper,
maka yang menjadi acuan adalah data resmi paper based.