Arsip Kategori: Berita

22
Sep

Penerimaan Tamu dari Pemkab dan wartawan Buleleng

Wartawan Buleleng Bali, Kunjungi Sleman

Pemerintah Kabupaten Sleman di Ruang Rapat Sekda B, Rabu, 22 September 2010 menerima kunjungan kerja dari Pemkab Buleleng beserta PWI Kab.Buleleng Bali. Rombongan yang berjumlah 17 orang wartawan dan 8 orang aparat dari Bagian Humas Setwan Buleleng dipimpin oleh Kabag Humas Sekretariat DPRD Kab. Buleleng Bali Drs.Nyoman Mariana. Menurut Mariana maksud kunjungan tersebut adalah untuk melakukan oreantasi Kehumasan Sekretariat DPRD Kab.Buleleng Bali, termasuk bagaimana Pemkab Sleman menjalin hubungan dengan media. Menurut Nyoman Bagian Humas di Sekretariat Buleleng merupakan Bagian di Setwan Buleleng yang masih relatif baru sehingga perlu menambah wawasan tentang kehumasan ke Sleman.

Rombongan dari Kabupaten Buleleng Bali diterima secara resmi oleh Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM Drs. H. Dwi Supriyatno, Msi mewakili Bupati Sleman. Dalam sambutanya Bupati Sleman mengatakan bahwa  di era globalisasi dan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin berkembang pesat seperti sekarang ini, informasi dirasakan semakin penting. Pemkab Sleman sendiri mengganggap informasi adalah sesuatu yang sangat bermanfaat bagi masyarakat. Terlebih informasi berkaitan dengan kebijakan, program atau kegiatan yang dilaksanakan oleh Pemkab Sleman.

Untuk itu Pemkab Sleman membuka banyak kanal sarana informasi yang dibutuhkan dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mengakses informasi dari Pemkab Sleman misalnya saja dengan kegiatan sosialisasi dan diseminasi informasi melalui pertemuan tatap muka Kelompok Informasi Masyarakat, leaflet / booklet, majalah Sembada dan tabloid Varia. Selain itu juga dengan  pembuatan situs internet, dan lainnya. Untuk situs www.slemankab.go.id, Pemkab Sleman telah merancang agar situs tersebut tidak hanya menjadi model komunikasi satu arah dari Pemkab ke masyarakat, namun juga menjadi model komunikasi dua arah antara Pemkab Sleman dengan masyarakat.

Selain itu, kami juga melakukan penjaringan aspirasi masyarakat dan mengelola sms saran dan keluhan dari masyarakat. Melalui kanal ini, masyarakat dapat menyampaikan saran dan keluhan kepada Pemkab Sleman dengan mengirimkan sms ke nomor 2740, untuk selanjutnya akan direspon dan ditindaklanjuti oleh instansi terkait.

Upaya untuk  mengoptimalkan akses informasi masyarakat terhadap  kebijakan, program dan kegiatan Pemkab Sleman tidak dapat terlepas dari kemitraan dan kerjasama dengan pers. Pemkab Sleman senantiasa menjadikan pers sebagai mitra kerja yang berperan sangat besar  dalam menyebarluaskan berbagai informasi, termasuk kebijakan Pemkab Sleman kepada masyarakat Sleman. Bahkan kami juga menaruh harapan agar para wartawan ini dapat mengangkat potensi Sleman agar semakin banyak dikenal. Termasuk mempublikasikan dan mempromosikan geliat dan kegiatan masyarakat yang semakin aktif berpartisipasi dalam pembangunan baik dalam bidang pengembangan  desa wisata, kegiatan budaya atau kegiatan lainnya.

Seiring dengan berlakunya keterbukaan informasi dan kebebasan pers, serta untuk mengoptimalkan pelayanan pemberitaan kepada masyarakat, Pemkab Sleman telah menetapkan Peraturan Bupati Sleman No 10 tahun 2010 tentang Mekanisme Pelayanan Informasi Media Massa. Perbup ini dibuat agar pelayanan informasi berita yang dilakukan Pemkab Sleman terjadi keakuratannnya, benar dan dapat dipertanggung-jawabkan. Selain itu, saat ini kami juga sedang menyiapkan aturan pelaksananaan pelayanan informasi publik, sebagai pedoman operasional implementasi  UU No 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.

Setelah acara penerimaan di kantor Setda Sleman rombongan  wartawan tersebut juga diajak melakukan kunjungan ke show room Pemkab Sleman yang berada di gedung Dinas Perindakop Kabupaten Sleman. Dalam kunjungan ke show room tersebut para wartawan nampak  antusias dan tertarik dengan aneka kerjaninan produk perjain Sleman yang dipajang di showroom tersebut.

22
Sep

Lulusan SI Mendominasi Peserta Ujian Perangkat Desa

Perangkat desa sampai saat ini ternyata masih banyak diminati para pencari kerja, terbukti dari 10 lowongan perangkat desa di Kabupaten Sleman yang mendaftar untuk mengisi lowongan tersebut mencapai 243 orang. Dari 243 pendaftar tersebut dari berbagai kalangan, mulai dari pendidikan SLTP sampai S2. Itu bukti bahwa perangkat desa masih menjadi alternatif bagi pencari kerja. Dari lowongan perangkat desa yang ada di Kabupaten Sleman tersebar di 7 kecamatan, masing-masing  kecamatan Gamping 2 lowongan yaitu desa Ambarketawang  dengan  19 pendaftar lowongan yang ada Kaur  Perencanaandan Nogotirto lowongan yang ada Kabag Pemerintahan dengan 16 pendaftar. Desa Tlogoadi Mlati 1 lowongan kabag Pemerintahan dan yang mendaftar 12 orang, desa Sumberadi satu lowongan Kabag Pembangunan dan yang mendaftar 23 orang. Desa Caturtunggal Depok  satu lowongn Kabag pemerintahan dan yang mengikuti ujian 34 orang. Desa Purwomartani Kalasan  satu lowongan Kabag pelayanan umum yang mendaftar ada 34 orang. Sedang Desa Sinduharjo Ngaglik satu lowongan kabag keuangan dan yang mengikuti tes ada 45 orang, Desa Triharjo Sleman satu lowongan Kabag keuangan diperebutkan 26 orang dan desa Pandowoharjo sleman satu lowongan Kabag Kemasyarakatan diperebutkan 11 orang, sementara di desa Lumbungrejo Tempal satu lowongan kabag pemerintahan diperebutkan 23 orang. Dari sejumlah pendaftar tersebut masih didominasi kaum laki-laki, karena dari 243 pendaftar tersebut yang laki-laki 175 orang dan kaum perempuan ada 68 orang. Dari data tersebut pendidikan S1 masih mendominasi pendaftar yaitu  117 orang disusul pendidikan SLTA yaiu 93 orang dan yang paling sedikit berpendidikan D-2 dengan hanya 1 peserta..

Sedangkan bupati sleman Drs. Sri Purnomo yang langsung memantau jalannya ujian perangkat desa di desa Tlogoadi, Sumberadi dan Triharjo Sleman tidak menjumpai permasalahan di lapangan dan ujian berjalan lancar. Dalam kesempatan tersebut bupati sleman didampingi antara lain Asekda bidang pembangunan dr. Sunartono, M.Kes, Kepala bagian Pemerintahan Desa Drs.Djoko Supriyanto , Msi dan Kepala bagian Humas Dra. Endah SW. Dikatakan Sri Purnomo bahwa dengan banyaknya pendaftar lowongan perangkat desa menandakan bahwa jabatan perangkat desa masih menjadi  pilihan dari pencari kerja, terbukti yang mendaftar justru yang terbanyak berpendidikan S1 bahkan ada yang S2. Tetapi bukan berarti yang akan diterima nantinya yang berpendidikan lebih tinggi, tetapi berdasarkan hasil tes. Disampaikan pula bahwa kalau yang diterima nantinya kebetulan yang berpendidikan tinggi, maka perangkat desa akan lebih berkualitas diharapkan pelayanan  kepada masyarakat akan lebih baik lagi. Terlebih dengan adanya tes muatan lokal yang dibuat masing-masing desa akan lebih memberi pengetahuan dan pengenalan karakter masing-masing desa .Menyinggung soal ujian, untuk menjaga netralitas dan kerahasiaan maka soal ujian yang membuat kalangan akademisi yaitu UNY dengan bahan sebagian dari Pemkab Sleman. Jumlah soal semuanya ada 100 soal, 90 diantaranya dengan cek poin dan 10 soal dengan mengisi. Sedangkan setiap desa dimungkinkan juga membuat soal tambahan muatan lokal (tes khusus), termasuk yang dilakukan desa Tlogoadi disamping tes pengetahuan umum juga ada tes Komputer baik teori maupun praktek Sedang untuk menentukan kelulusan/koreksi jawaban bisa dilakukan oleh desa masing-masing juga bisa diserahkan ke Pemkab Sleman. Sementara untuk pengumuman kelulusan hasil ujian akan diumumkan tanggal 11 Oktober 2010. Yang menarik bahwa perangkat desa tidak hanya diminati dari kalangan laki-laki tetapi juga dari kalangan perempuan, seperti yang terjadi di desa Triharjo dari 26 peserta tes, 12 diantaranya perempuan, juga di desa Sinduharjo dari 45 peserta tes 21 diantanya juga perempuan.

Sedangkan untuk menjaga kerahasiaan dan keamanan soal ujian, karena soal baru diterima saat ujian mau dimulai, maka kerahasiaan  dan keamanan dijamin. Dan sampai saat ini tidak pernah adanya kebocoran soal ujian perangkat desa dan yang jelas panitia akan berlaku adil dan fair dan bersih sesuai hasil nilai yang diraih masing-masing peserta ujian , Jelasnya  apa yang dihasilkan dari seleksi lowongan perangkat desa ini yang terbaik dan diharapkan tidak timbul masalah baik yang diterima dan tidak menerima apa adanya karena seleksi yang dilakukan dengan fair dan bersih.

20
Sep

Baru Tengah Tahun, Perindagkop Telah Lebihi Target Capaian

Pembangunan bidang perindustran, perdagangan dan koperasi ternyata menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan. Hal ini terungkap pada saat kunjungan Orientasi wakil Bupati, Yuni Satia Rahayu ke Dinas Perindagkop dan Dinas Kesehatan, beberapa waktu lalu. Berdasarkan data pada pertengahan tahun ini (per Juli 2010) bidang perdagangan khususnya pada perkembangan eksport telah mencapai nilai US $ 29,802,691.43 sedangkan pada tahun 2009 (selama 12 bulan) mencapai US$ 43,851,293.33. Ini berarti jumlah eksport yang dilakukan oleh 37 eksportir tersebut telah mencapai 67,9.% dari capaian tahun 2009. Produk ekspor yang mendominasi yaitu garment, mebel kayu dan sarung tangan kulit.

Sementara itu, di bidang perindustrian, pertumbuhan industri di pertengahan tahun 2010 juga menunjukkan peningkatan. Kondisi pada bulan Juni 2010 memperlihatkan bahwa jumlah industri kecil dan rumah tangga meningkat menjadi 15.058 unit usaha meningkat 46 unit usaha dari tahun 2009 yang hanya 15.012 unit usaha, Sedangkan jumlah industri menengah besar meningkat menjadi 107 unit usaha, meningkat 7 unit usaha dari tahun 2009 yang hanya 100 unit usaha.

Peningkatan jumlah industri ini juga berlaku pada penyerapan tenaga kerja, nilai produksi, nilai tambah dan nilai bahan baku. Sebagai gambaran, penyerapan tenaga kerja hingga bulan Juni 2010 mencapai 63.961 (meningkat 706 tenaga kerja), sedangkan tahun 2009 mencapai 63.255 tenaga kerja.

Pada kesempatan tersebut, Yuni Satia Rahayu yang akrab dipanggil Bu Neny mengatakan bahwa Dinas Perindagkop diharapkan melakukan pemberdayaan masyarakat secara optimal terutama untuk industri skala kecil dan mikro. Kondisi krisis global mendorong industry kecil dan koperasi untuk semakin meningkatkan daya saingnya melalui berbagai upaya yang perlu pendampingan dari Dinas Perindagkop. Demikian pula dengan karang taruna yang kreatif dan sering mengikuti kejuaraan-kejuaraan nasional juga perlu pendampingan dalam hal pelatihan, produk dan pemasarannya.

Isi situs bersifat informatif bukan merupakan legal opinion dari Pemerintah Kabupaten Sleman. Apabila terdapat data elektronik based yang berbeda dengan data resmi paper,
maka yang menjadi acuan adalah data resmi paper based.