Arsip Kategori: Berita

11
Oct

Dinas Pariwisata Prop. Bali Lakukan Orientasi Desa Wisata di Sleman

Pengelolaan desa wisata di Kabupaten Sleman ternyata memang menjadi salah satu acuan bagi pengembangan dan pengelolaan desa wisata di daerah lain. Salah satu diantaranya adalah Bali yang sudah sangat tersohor potensi pariwisatanya. Dinas Pariwisata  Propinsi Bali yang terdiri atas 4 (empat) orang dipimpin langsung oleh Ida Bagus Kade Subhiksu selaku Kepala Dinas melakukan orientasi tentang pengembangan dan pengelolaan desa wisata di Kabupaten Sleman, belum lama ini.

Adapun desa wisata di Sleman yang dikunjungi adalah Desa Wisata Kembangarum, Desa Wisata Kelor dan Desa Wisata Srowolan. Kepala Dinas Dinas Pariwisata Propinsi Bali Ida Bagus Kade Subhiksu mengungkapkan bahwa desa wisata di Sleman memiliki keunikan tersendiri, berbeda dengan Bali yang memang aspek budayanya sangat dominan. Desa-desa wisata di Sleman memiliki keunggulan dan keunikan masing-masing. Bahkan banyak yang sudah dilengkapi dengan berbagai sarana pendukung sepertinya outbound, permainan anak dan keluarga, dsb.

Ditambahkan bahwa aspek kealamian alam sangat dominan di masing-masing desa wisata di Sleman. Terlebih penting lagi manajemen SDM dan kelembagaan sudah begitu berkembang, yang dalam hal ini peran serta masyarakat lokal dalam pengembangan desa wisata cukup aktif. Hal ini berarti aspek pemberdayaan masyarakat lokal sudah sangat mengedepan. Bahkan dukungan dan partisipasi lembaga masyarakat di tingkat dusun dan desa dinilai cukup positif.-

8
Oct

DISKON 50 % UNTUK SAMBUNGAN BARU DI PDAM SLEMAN

Dalam rangka memberikan pelayanan air bersih terbaik kepada masyarakat Kabupaten Sleman yang selalu bertambah peminatnya dan seiring hasil survey di beberapa daerah dimana kondisi air tanahnya semakin lama semakin menurun kualitanya akibat adanya pencemaran, maka PDAM Sleman pada tahun 2010 ini akan akan mengembangkan cakupan pelayanannya dengan kemudahan dan keringanan untuk menjadi pelanggan.

Namun demikian tidak otomatis semua unit pelayanannya dapat menambah jumlah pelanggan, hal ini dikarenakan persoalan keterbatasan sumber air baku masih menjadi permasalahan pokok, oleh karena itu PDAM sangat mengharapkan adanya bantuan dari pemerintah pusat.

Beruntung bagi PDAM pada tahun 2009 dan 2010 ini dibantu pemerintah pusat untuk pembuatan instalasi sumber air baru di Kregan dan di dekat Embung Tambakboyo untuk wilayah pelayanan Kecamatan Depok dengan tanah atau lahannya disediakan oleh pemerintah kabupaten.

Adanya instalasi tersebut serta unit-unit pelayanan tertentu PDAM Sleman akan memberikan kesempatan bagi masyarakat yang ingin menjadi pelanggan diberikan diskon biaya sambungan rumah sebesar 50 %, dari Rp 800 ribu diturunkan menjadi Rp 400 ribu rupiah, namun diskon ini hanya berlaku selama dua minggu saja mulai tanggal 2 s/d 16 November 2010 bertepatan dengan ulang tahun PDAM dan dengan syarat calon pelanggan berada di dekat jaringan pipa yang ada.

Selanjutnya untuk kemudahan informasi di lapangan maka pada wilayah-wilayah tertentu PDAM telah mempersiapkan tenaga pemasaran yang akan datang mengunjungi calon pelanggan, sedangkan wilayah lain yang belum tersedia tenaga pemasarannya maka calon pelanggan dapat datang langsung atau melalui telpom di kantor-kantor unit pelayanan PDAM setempat.

Di samping hal tersebut yang terus menjadi perhatian PDAM adalah besarnya tingkat kehilangan air yang masih di atas 30 % dan menurut Suratno kebocoran tersebut secara teknis ada dua penyebabnya yakni tingginya tekanan air dalam pipa dan adanya pemakaian air illegal, untuk itu terus diupayakan mohon bantuan pemerintah pusat untuk dibuatkan reservoir-reservoir pengendali.

8
Oct

Camat dan Guru Kota Metro Lampung, “Ngangsu Kaweruh” ke Pemkab Sleman

Pemerintah Kota Metro Lampung berkunjung ke Kabupaten Sleman Rabu, 6 Oktober 2010. Rombongan yang berjumlah 13 orang yang terdiri dari Camat, Lurah dan guru Kota Metro Lampung diterima oleh Staf Ahli Bupati Bidang SDM Drs. H Dwi Supriyatno, Msi, mewakili Bupati Sleman di di RR Sekda B Kantor Setda Sleman. Menurut pimpinan rombongan Camat Metro Wasis Riyadi, S.Sos  mereka berkunjung ke Sleman karena  Kab. Sleman sudah dianggap maju dalam Pendidikan, dan pemerintahan,  maka ingin sekali menimba ilmu di Kab. Sleman.

Dalam kesempatan itu Bupati Sleman dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Dwi Supriyatno antara lain mengatakan bahwa dalam pembangunan di Bidang Pendidikan, Pemkab. Sleman secara serius mengelola pendi­dikan dasar dan menengah. Dalam mengembangkan dan meningkatkan kualitas pen­di­­dikan ini, Pemkab Sleman senantiasa meningkat­kan  pe­ran serta semua pihak untuk terlibat dan peduli kepa­da pendidik­an.

Pengembangan pendidikan di Kab. Sleman kedepan, akan lebih memfokuskan pada pembentukan karakter atau character building. Pembentukan karakter manusia merupakan manifestasi tujuan pendidikan yakni membentuk manusia Indonesia seutuhnya yang beriman, takwa, cerdas, dan trampil. Pendidikan karakter atau character building ini, direncanakan akan diberikan sejak Masa Orientasi Siswa.

Hasil dari upaya meningkatkan kualitas pendidikan ini juga dapat dilihat dari angka melek huruf yang mencapai 92,17% meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yaitu sebesar 91,35%. Angka partisipasi kasar dan angka partisipasi murni untuk seluruh jenjang pendidikan juga terus mengalami peningkatan. Untuk tingkat SD mencapai 115,34%, tingkat SMP 114,99% dan tingkat SMU 75,04%.

Pemkab. Sleman bertekad agar setiap anak usia sekolah bisa mengenyam pendidikan sampai dengan jenjang SMA/SMK. Oleh karena itu, Pemkab Sleman pada tahun 2010 telah mengalokasikan  dana sebesar   Rp 6,585 Milyar untuk memberikan jaminan pembiayaan pendidikan bagi anak keluarga miskin sekolah sampai lulus SMA/SMK.

Jaminan pembiayaan pendidikan bagi siswa dari keluarga miskin ini diberikan mulai pendaftaran hingga biaya operasional sekolah termasuk biaya pribadi seperti, seragam sekolah, dan darma wisata. Setelah diterima di suatu sekolah yang menjadi kewenangan Pemkab. Sleman, maka setiap siswa dari keluarga miskin akan memperoleh biaya pendidikan pertahun perorang Rp 1,8 juta untuk siswa yang diterima SMK dan Rp 1,6 juta untuk yang diterima di SMA. Biaya pendidikan tersebut tidak diterimakan pada siswa tetapi langsung kepada sekolah sebagai biaya operasional.

Setelah penerimaan secara resmi tim juga mengadakan kunjungan lapangan ke SD Percobaan 3 Pakem.

Isi situs bersifat informatif bukan merupakan legal opinion dari Pemerintah Kabupaten Sleman. Apabila terdapat data elektronik based yang berbeda dengan data resmi paper,
maka yang menjadi acuan adalah data resmi paper based.