Arsip Kategori: Berita

30
Aug

Peringati Hari Lanjut Usia, Bupati Ajak Lansia Sehat, Aktif dan Produktif


Peringatan Hari Lanjut Usia Nasional Kabupaten Sleman, dilaksanakan dengan kegiatan senam bersama dan pemeriksaan kesehatan di Lapangan Denggung Sleman. Kegiatan yang dilaksanakan pada Selasa (30/8) pagi tersebut, juga dihadiri oleh Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo dan Wakil Bupati Danang Maharsa yang juga bertindak sebagai Ketua Komisi Daerah Lansia Kabupaten Sleman.
Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan bahwa Peringatan Hari Lanjut Usia Nasional merupakan salah satu upaya pemerintah dalam  mengapresiasi dan memberikan penghargaan atas semangat dan peran serta para lanjut usia Indonesia dalam kiprahnya mempertahankan kemerdekaan, mengisi pembangunan dan memajukan bangsa.
Bupati juga menyampaikan bahwa harapan hidup rata-rata di Kabupaten Sleman untuk tahun 2021 cukup tinggi, yaitu 74,92 tahun. Bupati berharap, dengan peringatan Hari Lanjut Usia Nasional ini dapat menjadi momentum untuk semakin meningkatkan motivasi para lansia agar tetap sehat, aktif dan produktif memajukan kemandirian dan kesejahteraan hidupnya. “Melalui peringatan Hari Lanjut Usia Nasional ini mari kita jadikan momentum untuk memperbaiki diri dan menjadikan Kabupaten Sleman sebagai Kabupaten yang ramah bagi para lansia. Sehat fisik dan mentalnya, panjang umurnya sejahtera dan bahagia,” ujar Kustini.
Sementara itu, Ketua Komisi Daerah Lansia Kabupaten Sleman, Danang Maharsa menyampaikan bahwa Peringatan Hari Lanjut Usia Nasional ke 26 tahun 2022 mengusung tema nasional “LANSIA SEHAT, INDONESIA KUAT”, dan subtema bidang kesehatan Lansia Sehat, Lansia Berdaya, Indonesia Maju. Sedangkan untuk Kabupaten Sleman mengambil tema “Sleman Gumregah Bersama Lansia Sehat”. Danang juga menyampaikan apresiasi terhadap lansia Sleman yang tergolong masih aktif beraktivitas meski sudah memasuki usia senja.
”Saat ini jumlah penduduk lansia di Kabupaten Sleman mencapai 140.444 orang. Diantara lansia tersebut masih banyak yang aktif dalam berbagai kegiatan atau paguyuban. Ini menunjukkan bahwa para lansia masih mampu berkarya dan memiliki hidup yang berkualitas. Kami berharap dengan kegiatan ini semakin mendorong para lansia agar tetap semangat dan produktif untuk terus berkarya, serta hidup dengan bahagia,” kata Danang

 


29
Aug

Bupati Salurkan Santunan Bagi Korban Penganiayaan Suporter


Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo mewakili Pemerintah Kabupaten Sleman memberikan santunan berupa uang duka senilai 5 juta rupiah kepada keluarga Aditiya Eka Putranda, korban penganiayaan suporter di rumah duka Modinan, Banyuraden, Gamping, Senin (29/8).
Mewakili pribadi dan Pemkab Sleman, Kustini menyampaikan turut berbelasungkawa sedalam-dalamnya atas peristiwa yang menimpa Aditiya.
“Saya mendoakan agar almarhum Aditiya husnul khatimah serta keluarga diberikan kekuatan dan ketabahan,” katanya. Kustini prihatin dan menyayangkan atas kejadian ini. Kedepannya Pemkab Sleman akan mengintensifkan kerjasama dengan pihak kepolisian dalam meningkatkan pengawasan untuk menghindari kejadian serupa. “Saya mengimbau rekan-rekan suporter dan masyarakat untuk waspada ketika beraktivitas di jalan pada malam hari,” tambahnya.
Sementara itu, Ayah dari almarhum Aditiya, Ponijo menyampaikan rasa terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Sleman telah meluangkan waktu untuk bersilaturahmi.
“Saya mewakili keluarga almarhum Aditiya mengucapkan terimakasih kepada Pemkab Sleman dan Ibu Bupati atas kunjungan dan bantuannya.” Ujar Ponijo
Peristiwa penganiayaan yang menimpa almarhum Aditiya terjadi sekitar Minggu 28 Agustus dini hari pukul 00.15 WIB. Tempat kejadian perkara yakni bertempat di palang pintu kereta api Dusun Mejing Kidul, Ambarketawang, Gamping. Korban yakni merupakan 3 orang suporter PSS Sleman yang hendak pulang setelah menonton laga PSS Sleman melawan Persebaya. Tiga korban atas nama Ardiansyah Bagus Setiawan dan Gandung mengalami luka sayatan dan pukulan benda tumpul, serta Aditiya Eka Putranda meninggal dunia setelah dibawa ke PKU Muhammadiyah Gamping.

 


29
Aug

Buka Seminar FKAP. Wabup Harap Partisipasi Pemilu 2024 Meningkat


Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, membuka seminar Forum Komunikasi Antar Partai (FKAP), Senin (29/8), di Hotel Grand Sarila, Condongcatur, Depok, Sleman. Acara yang diadakan oleh Badan Kesbangpol Sleman tersebut mengangkat tema “Partisipasi Masyarakat dalam Pemilu Serentak 2024″.

Menurut Danang kegiatan tersebut merupakan bentuk sinergi yang baik antara pemerintah dengan elemen masyarakat dalam rangka menyukseskan Pemilu Serentak 2024. Diharapkan melalui kegiatan ini nantinya seluruh rangkaian pesta demokrasi, khususnya yang ada di Kabupaten Sleman, dapat berjalan dengan lancar dan damai.
“Kami menyadari betul bahwa penyelenggaraan Pemilu yang sukses merupakan hasil kerja bersama antara setiap elemen masyarakat, termasuk FKAP,” kata Danang. 
Lebih lanjut ia mengajak masyarakat untuk tidak menjadi golput dalam Pemilu Serentak 2024 mendatang. Khususnya bagi para pemilih pemula, Danang mengimbau untuk segera melakukan perekaman data e-KTP serta memanfaatkan hak pilihnya dalam Pemilu serentak 2024. 
“Karena suara yang Saudara berikan dalam pemilu serentak berperan penting untuk peningkatan pembangunan dan kemajuan bangsa,” ujarnya. 
Selain untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pemilu Serentak 2024, menurut ketua acara tersebut, Eko Nugroho, seminar ini juga bertujuan untuk memberikan pemahaman pentingnya fungsi komunikasi dan komunikasi politik dalam kehidupan sehari hari sampai pada kehidupan bernegara. 
“Seminar ini juga untuk memberikan pendidikan politik cerdas bagi pelaku maupun masyarakat serta meningkatkan pemahaman masyarakat tentang peraturan perundang-undangan terkait pemilu,” jelasnya.
Kegiatan tersebut diikuti oleh sebanyak 80 peserta yang terdiri dari empat orang dari masing-masing partai. Ada sejumlah narasumber yang hadir pada seminar tersebut, diantaranya Wakil Bupati Sleman, perwakilan Bakesbangpol Sleman, perwakilan KPU Kab. Sleman, dan akademisi UGM.


Isi situs bersifat informatif bukan merupakan legal opinion dari Pemerintah Kabupaten Sleman. Apabila terdapat data elektronik based yang berbeda dengan data resmi paper,
maka yang menjadi acuan adalah data resmi paper based.